part 23

5.2K 523 16
                                    

Telat dikit gak ngaruh:)
Thank you for voting🙌🏻
Happy Reading

****

Di perjalanan pulang, awalnya berjalan dengan lancar. hingga akhirnya datang 3 motor dengan masing-masing 2 orang di motor tersebut.

Mereka mencegat Rakha dan Gista di jalanan yang sepi, karena waktu itu sudah mau magrib.

Gista cukup terkejut dengan adanya mereka, ia sedikit takut.

"Mereka siapa?" tanya Gista pada Rakha.

Rakha menggeleng "Gak tau, kamu tunggu disini ya. jangan kemana-mana."

Rakha turun dari motor, sedangkan Gista tetap berada di motor. Rakha membuka helm full face nya dan mendekat pada orang-orang tersebut.

"Siapa kalian?" tegas Rakha.

Satu persatu dari mereka membuka helm yang menutupi wajahnya.

"Dean?" gumam Gista ketika melihat Dean dan anak buahnya yang membuka helm.

Rakha menghela nafas kasar "Belum cukup lu ganggu hidup gua sama Gista? Ha!?" sentak Rakha.

Dean tertawa "Sejak kapan gua merasa cukup? selagi Gista belum jadi milik gua, gua gak akan segan-segan buat gangguin kehidupan kalian!"

"Lo gak ada kapok-kapok nya ya? keluar dari penjara bukannya lebih baik malah makin gak waras?" sindir Rakha.

"Jaga omongan lo ya!" sentak Dean.

"Apa yang gua bilang bukannya fakta ya?"

Tangan Dean mengepal kuat, Rahangnya mengeras, ia sudah emosi dengan Rakha.

"Abisin dia!" perintah Dean pada anak buahnya.

Mereka mengangguk dan segera mendekati Rakha untuk menghajarnya.

Bugh

Bugh

Bugh

"Rakha jangan Rakha!" teriak Gista yang sudah dipenuhi rasa khawatir melihat Rakha bertarung.

Satu persatu dari mereka sudah ambruk lemah karena hajaran Rakha, kini hanya tersisa Dean seorang yang sama sekali belum ikut menghajar.

Tangan Rakha mengepal kuat, ia menatap tajam pada Dean penuh kebencian.

Dean meneguk saliva nya, pandangannya teralih pada Gista di sebrang sana. segera ia mendekat.

Rakha dibuat terkejut dengan Dean yang menyilangkan 1 tangan di leher Gista, membuat wanita itu terbatuk-batuk dan sulit untuk bernafas.

"Le--pass, Uhuk uhuk.."

Rahang Rakha mengeras melihat itu, ia segera mendekati.

"Jangan mendekat!" tegas Dean membuat Rakha berhenti melangkah.

"Kalau lo berani mendekat, jangan harap Gista selamat." ancam Dean.

"JANGAN BAWA-BAWA GISTA! LEPASIN DIA!" sarkas Rakha sudah penuh emosi.

Dean tak memperdulikan itu, lelaki itu sangat nekat. ia membawa Gista menjauh dari Rakha.

"MAU DIBAWA KEMANA GISTA SAMA LO ANJING!" teriak Rakha.

Rakha mengambil ponsel di saku nya dan menelpon seseorang.

"Semuanya harus datang ke tempat yang gua kirim, sekarang!"

Tut!

Setelah itu, Rakha kembali memasukkan ponselnya kedalam saku dan segera mengejar Dean yang membawa Gista tadi.

my husband's Rakha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang