part 19

6.1K 527 65
                                    

Selagi yang diatas bisa balas, kenapa kita harus balas dendam? biarpun orang jahat ke kita, kita gak boleh balas dengan kejahatan.

-Gista.

***

kini Gista tengah menonton aplikasi tiktok di ponselnya. setelah selesai menidurkan Zera dan Zero, Gista tak langsung keluar kamar mereka. ia bersantai sejenak disana.

karena memang Rakha tadi sore ada tugas kuliah mendadak yang harus dikerjakan secara kelompok, akhirnya lelaki itu mengerjakan di rumah temannya.

kini sudah pukul 9 malam, tetapi lelaki itu tak kunjung pulang. Gista yang sedari tadi menonton tiktok yang isi video tersebut adalah makanan-makanan yang menggiurkan, membuat Gista menelan saliva nya.

ia mengusap perutnya yang terasa lapar. lalu ia menatap kedua anaknya yang sudah lelap tertidur. akhirnya Gista beranjak dari sana dan menuju dapur.

sampainya di dapur, Gista segera membuka bupet. disana banyak berisi cemilan-cemilan dan juga makanan instan. mata Gista teralih pada salah satu mie cup yang rasanya sangat pedas, tanpa berlama-lama ia segera mengambil mie cup itu.

tetapi ketika ia hendak menuangkan air panas kedalam mie tersebut, Gista teringat sesuatu.

'aku gak mau kamu makan mie terus, kalau bisa jangan pernah lagi makan mie.'

ucapan Rakha yang pernah terucap padanya, teringat kembali. Gista bimbang, tetapi ia juga sangat ingin.

"ah udah lah, Rakha nya juga belum pulang." beo Gista. segera ia menuangkan air panas kedalam mie cup tersebut.

tak sampai 10 menit, mie sudah siap untuk disantap. Gista membawa nya ke ruang tamu dan tak hanya membawa mie, Gista juga membawa beberapa cemilan yang cocok menemani mie nya.

"srlupp.. enak nihh"

Gista langsung melahap mie tersebut dan juga cemilan yang menemani nya sebagai topping. sungguh nikmat sekali, sudah lama Gista tak memakan Mie karena Rakha melarangnya.

crekk crekk

tiba-tiba saja terdengar suara kunci yang sedang dibuka dari pintu utama, Gista sungguh kaget mendengarnya. sudah pasti itu Rakha, karena memang lelaki itu membawa kunci.

Gista segera menyembunyikan mie tersebut di belakangnya. tak lama dari itu, Rakha membuka pintu dan sudah pasti ia melihat Gista yang mematung di tempat. karena memang jarak ruang tamu dan pintu utama cukup dekat.

Rakha mengernyit bingung "kamu ngapain?" tanya Rakha.

Gista menggeleng cepat "ngga" elaknya.

Rakha pun menutup pintu kembali dan tak lupa menguncinya. setelah itu ia mendekat pada Gista.

Rakha dibuat salfok dengan beberapa cemilan yang berada di meja, akhirnya ia paham bahwa Gista sedang mengemil makanan.

Rakha tersenyum pada Gista "kamu laper?" tanya Rakha.

"h-hah?" gugup Gista. ia sangat takut jika ketahuan menyembunyikan mie yang tadi ia makan.

Rakha tertawa kecil melihat Gista yang sedang kebingungan. karena merasa gemas, Rakha mendekatkan wajahnya pada Gista dan hendak mencium wanita itu. tetapi Gista segera menghindar.

"kamu kenapa?" tanya Rakha.

Gista menggeleng "g-gapapa, emang aku kenapa?"

"kenapa ngehindar dari aku?" Gista tak menjawab. ia sangat takut sekali.

my husband's Rakha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang