part 14

6.9K 571 21
                                    

Halo guys!
siapa yang nunggu lanjutan?
Vote sebelum baca!

Guys part selanjutnya jangan kaget ya,
Zera sama Zero di next part udah umur 3/4 tahun🙏🏼

Happy Reading

***

Hari ini Gista harus pergi kuliah karena ujian. niatnya setelah pulang kuliah, ia akan langsung ke rumah sakit untuk menemui Rakha.

Hingga sudah waktunya pulang, Gista kini sedang menuju gerbang di koridor bersama Serly.

"eh hubungan lo sama suami lo gimana?" tanya Gista.

"gak gimana-gimana. ya, baik-baik aja" jawab Serly.

"lo udah ngasih hak dia kan?" tanya Gista kembali. kali ini ia sedikit berbisik.

Mendengar itu, Serly memasang raut wajah sedih lalu ia menggeleng.

"Loh? belum? kok bisa?"

Serly menghela nafas pendek "Dia bilang gak akan nyentuh gua, soalnya dia gak ada perasaan sedikit pun sama gua. dan, dia bakal sentuh gua kalo gua berhasil bikin dia cinta sama gua" jujur Serly.

Gista merasa iba. ia merasa bersalah karena telah bertanya soal ini "sorry ya Ser.." ucap Gista dengan nada sedihnya.

Serly tersenyum pada Gista dan mengangguk "gapapa kok, gak perlu merasa salah begitu."

"Gua juga awalnya gitu sama Rakha. yang namanya perjodohan udah pasti sama-sama gak ada perasaan. maka dari itu kita harus sabar sama semuanya karena butuh proses. gua yakin lo pasti bisa." ucap Gista memberi semangat pada sahabatnya itu.

"thanks ya Gis.. udah lah yuk pulang" ajak Serly dan Gista pun mengangguk. lalu mereka melanjutkan jalannya.

Hingga sampai di gerbang, ada seorang lelaki yang menghampiri Gista.

"Gista?" panggil pria itu.

Gista yang sedang berbincang dengan Serly pun menoleh ketika mendengar dirinya dipanggil.

"kak Varo?"

Varo tersenyum pada Gista. sudah lama mereka tak bertemu. mungkin hampir satu tahun.

"ada apa ya kak?" tanya Gista.

"Gimana kabar kamu?" tanya Varo.

"B-baik" jawab Gista memaksakan senyumnya

"saya denger-denger, kamu udah punya anak sekarang?" tanya Varo dibalas dengan anggukan Gista.

"laki-laki atau perempuan?" tanyanya kembali.

"kembar kak. laki-laki sama perempuan"

Pria itu tersenyum tipis dan mengangguk "kak Varo ada apa kesini?" kini Gista yang bertanya karena tak mau basa-basi terlalu panjang.

"oh, nggak. saya cuma mau undang kamu ke acara ulang tahun saya besok malam. kamu bisa?" jawab Varo.

Gista terdiam sejenak. bagaimana mau datang? sudah pasti Rakha melarangnya.

"kalo gak sibuk Gista datang." jawab Gista.

"saya harap kamu datang, karena kamu orang pertama yang saya undang."

Gista tersenyum tipis "makasih kak. maaf kalo nanti nya Gista gak datang."

"boleh Gista minta sesuatu sama kak Varo?" tanya Gista.

Varo mengangguk cepat "boleh, kamu mau apa? bilang aja."

"Gista minta kak Varo buang perasaan kak Varo ke Gista. kak Varo harus sadar, kalo Gista udah bersuami dan punya 2 anak. kakak gak bisa terus-terusan kayak gini, masih banyak perempuan diluar sana yang mau sama kakak. Gista sama Serly permisi dulu ya? tolong pikirkan baik-baik permintaan Gista barusan."

my husband's Rakha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang