Siap-siap bab besok/lusa ending ya!
****
Sudah 1 minggu ini Gista dan Rakha berada di Swiss. dan hari ini mereka akan kembali pulang ke Indonesia.
Skip aja lah ya gausah ada topik di pesawat:)
Kini Gista dan Rakha tengah berada di taksi menuju rumah.
"Mau langsung jemput Zera sama Zero?" tanya Rakha.
Gista menggeleng "Pulang dulu aja, agak siangan baru aku jemput mereka."
"Gausah, kamu pasti capek. biar aku aja yang jemput mereka." ujar Rakha.
"Gak kok, gapapa."
"Aku aja. kamu harus istirahat."
Gista menghela nafas pasrah, akhirnya ia mengangguk saja.
Hingga sampai di rumah, Rakha langsung membawa koper-koper dan barang-barang kedalam rumah. awalnya, Gista ingin membantu, tetapi Rakha lagi-lagi melarangnya.
Gista langsung menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. sedangkan Rakha masih membereskan barang-barangnya.
Ketika Gista ingin menggosok gigi, ia mengernyit bingung ketika pasta gigi nya tak ada yang keluar. apakah habis?
Gista terus berusaha memencet nya tetapi tetap saja tak ada hasil. Gista membuang nafas kasar.
Ceklek
"Rakhaaaa.." panggil Gista.
"Dibawah sayang!" sahut Rakha.
"Sini dulu dong bentar."
Gista menunggu kedatangan Rakha di balik pintu kamar mandi, karena dirinya hanya memakai baju handuk saja.
Ceklek
Rakha mengernyit bingung ketika sampai dikamar, ia tak melihat Gista. bukankah wanita itu tadi memanggil nya?
"Disini." sahut Gista yang membuat Rakha menoleh.
Rakha kembali dibuat bingung, tumben sekali Gista memanggil Rakha ketika berada di kamar mandi. apakah ini...
"Ada apa?" tanya Rakha.
"Siniii." titah Gista yang hanya menampilkan kepala nya saja dibalik pintu.
Rakha tersenyum miring, lalu ia menghampiri Gista.
"Kenapa sayang?" tanya Rakha ketika sudah berada di depan pintu.
Gista menampilkan gigi rapihnya "Tolong ambil-"
"Kamu mau?" potong Rakha.
Gista mengernyit "Hah?"
Rakha terkekeh "Emang gak cape?" tanya Rakha kembali.
"Apasi?" Gista benar-benar tak paham apa yang Rakha maksud.
"Kamu tumben banget panggil aku disaat kamu lagi mandi. kamu-"
"Ih! bukan itu. mesum mulu pikirannya!" potong Gista.
"Terus apa? kamu mau ngelak?"
"Ngelak apasih? aku panggil kamu kesini mau minta tolong!" sentak Gista.
Rakha mengangguk "Iya, minta tolong. tolong temenin kamu mandi kan?" goda Rakha.
"Ngawur!"
"Loh, kok ngawur? bener kan?"
Gista menggeleng "Enggak! pikiran kamu itu loh jangan terlalu banyak mesum nya."
"Gak bisa kalo soal kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband's Rakha [END]
Romance⚠️HASIL IDE SENDIRI⚠️ seorang ketua geng motor yang dijodohkan dengan wanita yang bisa dibilang cukup penyabar. Perasaan bisa muncul kapan saja. Sekali pun kamu bilang tidak akan menyukainya, pasti rasa suka bisa datang secara tiba-tiba. seperti p...