part 10

9.5K 678 30
                                    

Mana nih yang nunggu Double up?
Vote sebelum baca yaaa!!
Follow jugaaa atuh teteh😌

Happy Reading

*
*
*

Tok tok tok

Ting nung!

Gista terbangun dari tidurnya, karena ia mendengar ada yang memencet bel rumah. ia melihat jam dan sudah pukul 10 malam. siapa yang datang malam-malam?

Gista menoleh pada Rakha yang sedang memeluknya. pria itu masih terlelap tidur. Lalu Gista memberanikan diri untuk mengecek ke bawah, ia melepas pelukan Rakha perlahan agar pria itu tidak bangun. lalu ia membuka selimut dan memakai sandal rumahan.

Ting nung!

"sebentar" sahut Gista yang sedang menuruni anak tangga.

Saat telah sampai Gista di hadapan pintu utama. ia hendak membukanya, tapi ia teringat sesuatu..

'kalo ada yang ketuk pintu, liat dulu di jendela. jangan langsung buka pintu takutnya orang jahat.'

Gista teringat akan ucapan Rakha beberapa bulan yang lalu. ia segera menuju jendela dan mengintip lewat curtain. ia melihat dua orang pria memakai pakaian serba hitam dan topi juga masker menutupi wajah mereka. tapi kedua lelaki itu membawa sebuah kotak.

Tok tok tok

"buka ga ya?" bingung Gista. dirinya masih ragu untuk membuka.

Ting nung!

mereka tak menyerah. masih tetap mengetuk pintu juga memencet bel.

"Coba buka aja deh, bismillah" ucap Gista. ia menghela nafas pendek lalu membukanya.

Ceklek

"ada apa ya?" tanya Gista langsung walaupun perasaannya takut.

"maaf ganggu waktunya malam-malam. kita kesini mau ngasih mba nya paket" ucap salah satu dari mereka

Gista mengernyit "paket?" mereka mengangguk cepat.

"Tapi saya gak ada pesen paket mas," ucap Gista.

"ini bukan paket pesanan online mba, tapi ada yang kirim paket ini buat mba dari seseorang."

"siapa?"

"dia gak kasih tau namanya, intinya suruh kasih paket ini." pria itu menyodorkan kotak berukuran sedang.

Gista awalnya ragu untuk menerima, tapi ia berusaha menghilangkan rasa takutnya itu. Gista pun mengangguk dan mengambilnya.

"makasih ya mas" ucap Gista. lalu ia hendak menutup pintu kembali, tapi pria itu menahannya.

prasaan Gista sudah mulai tak enak "ada apa lagi?" tanya Gista panik.

pria itu mengambil lengan Gista dan mencengkram nya "Ikut gua!" sarkas pria itu.

Gista sebisa mungkin berusaha melepaskan itu, satu tangannya memegang perut buntingnya.

"apaansi lepas! gak mau!" sentak Gista.

Kedua pria itu tetap berusaha memaksa Gista untuk ikut bersama mereka. Karena tak kunjung dilepas, Gista mengigit tangan pria yang satu, lalu ia menendang kelamin pria yang satu nya lagi. Gista segera berlari masuk sebisa mungkin tanpa menutup pintu karena wanita itu sudah amat panik.

"Rakh-khaa" panggil Gista pengap karena merasa lelah.

kedua pria itu ikut masuk dan mendekat pada Gista yang sudah mulai lemah. Gista mengambil vas bunga dan di lempar nya pada mereka. tak hanya itu, ia melempar semua barang terdekat nya untuk di lempar pada kedua pria jahat itu.

my husband's Rakha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang