part 13

7K 596 36
                                    

Belum End ya senggkuu😭🙏🏼
Intinya tetep stay tune ampe ending!!
Follow & tetep bantu support hehe😻

Happy Reading

***

"Detak jantung pasien berhenti."

Gista mematung. jantung nya berdegup kencang, telapak tangannya dingin, lutut nya sudah lemas.

Gista menggeleng tak percaya "suster bohong!" sarkas Gista. lalu ia sedikit menyenggol suster dan masuk kedalam ruangan.

dirinya terjatuh lemah "Rakha bangun Rakha!" ucap Gista penuh air mata.

"Rakha kamu gak boleh pergi, aku gak bisa tanpa kamu.." lirih Gista.

"kamu minta aku buat selalu ada di sisi kamu? aku pasti ada. ayok bangun sayang.. jangan pergi.."

Dokter datang dan mendekat pada Rakha. lalu melakukan tindakan CPR sebisa mungkin.

Tuuuuuuttttttt

suara dari monitor itu terdengar jelas di telinga Gista. Rakha pergi?

Gista menggeleng lemah "ENGGAK! RAKHA BANGUN!"

"Rakha aku disini, bangun sayang.. aku gak bisa tanpa kamu Rakha"

"Rakha kamu denger aku kan? ayo bangun.."

"bu maaf, pasien sudah meninggal."

"PEMBOHONG! SUAMI SAYA MASIH HIDUP!" sentak Gista tak terima.

"Rakha bangun..."

'ya Allah. jangan ambil suami Gista sekarang, Gista masih membutuhkan nya ya Allah. masih banyak waktu yang ingin Gista habiskan bersamanya.. Gista mohon ya Rabb.' - batin Gista penuh harapan untuk Rakha kembali.

"Rakha bangun.." lirih Gista.

"Hari sabtu, pukul 15.10 pasien meninggal" suster hendak menutup wajah Rakha dengan selimut. akan tetapi..

Tututututututtututt

"Dokter, detak jantung nya kembali" ujar suster.

Gista menghapus air matanya dan mengangguk "iya sayang, kamu harus kuat. kamu gak boleh pergi. terimakasih ya Allah" ucap Gista terharu.

"Bu, sebaiknya tunggu diluar. kami akan melakukan yang terbaik untuk pasien"

***

Gista merasa sedikit lega karena Rakha selamat. tetapi ia harus kembali pulang karena mendapat kabar dari Alinda bahwa Zero terus menangis tak henti.

"Zera gak rewel mi?"

Alinda menggeleng "enggak. Zera dari tadi anteng sama mami. cuma Zero aja terus rewel."

Gista mengangguk paham. kini ia sedang memberikan Asi pada Zero. syukurlah anak itu tenang.

"keadaan Rakha gimana?" tanya Alinda yang memangku Zera.

Gista tersenyum tipis "Alhamdulillah udah membaik."

"syukurlah. kamu mau ke rumah sakit lagi?" tanya Alinda.

Gista mengangguk "Gista kesana agak sorean aja. takutnya Zera sama Zero rewel lagi."

Alinda tersenyum "titip salam buat Rakha ya.."

"Iya."

drtt drrt

ponsel Gista berdering. ia meminta tolong pada Alinda untuk mengambilkan ponsel nya karena jaraknya cukup jauh untuk Gista.

"halo bunda?"

"Gista.. apa bener Rakha masuk rumah sakit?" tanya Mirah di sebrang sana yang sangat panik.

my husband's Rakha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang