Padahal konflik seru tau:)
***
1 minggu berlalu
Kini hubungan mereka pun mulai berjalan seperti biasanya. hanya saja, kadang Gista masih suka menyindir Rakha memakai sebutan wanita itu. (tau lah ya)
Matahari menyoroti gorden kamar mereka, membuat Rakha terbangun karena silau di pantulan keramik.
Rakha mengerjapkan matanya, samar-samar melihat sekeliling lalu menoleh ke samping ke wanita yang biasa ia peluk. Gista masih tertidur.
Rakha tersenyum sambil menatap wajah Gista, ia semakin mengeratkan pelukannya dan mengecup-ngecup kening Gista.
"Cantik banget ya Allah." gumam Rakha yang terkekeh sendiri menatap wajah Gista.
"Sayang, bangun.." ucap Rakha membangunkan Gista.
Gista masih tertidur, ia tak bangun sama sekali.
"Gista.."
"Hmm" sahut Gista dengan mata masih terpejam.
"Bangun sayang, udah siang. nanti kamu marah ke aku kalo kesiangan." ujar Rakha.
"Bangun aja sendiri." jawab Gista samar-samar, lalu berbalik badan membelakangi Rakha.
Rakha mengernyit, tumben sekali Gista santai seperti ini? bukan kah ia akan marah jika kesiangan?
Rakha menghela nafas panjang, lalu kembali menarik Gista kedalam pelukannya. karena jaraknya sedikit jauh.
"Aku mau ke kampus, siapin baju aku ya.." ujar Rakha.
Gista melepas pelukan Rakha lalu membuka matanya dan menoleh pada Rakha.
"Kamu siapin lah sendiri, baju banyak di lemari tinggal ambil." sentak Gista. ia kembali memejamkan matanya.
Rakha semakin dibuat bingung dengan itu. ada apa ini?
"Kamu kenapa jadi males-malesan gini?" tanya Rakha.
Mendengar itu, Gista kembali membuka matanya lalu menatap Rakha kesal.
"Emang gak boleh aku males-malesan? aku harus gerak cepat aja gitu? ha!?" lagi-lagi Gista mengomel.
"Bukan gitu sayang, maksud aku-"
"Udah sana siap-siap. katanya mau ke kampus." potong Gista dan wanita itu kembali memejamkan matanya.
Rakha menghela nafas panjang, lalu ia mengubah posisinya menjadi duduk. Saat Rakha hendak beranjak dari kasur, Gista terbangun dan menahannya.
"Ntar dulu." cegah Gista.
Rakha mengernyit "Kenapa?"
"Sebelum ke kampus, anterin aku ke mall dulu ya." ujar Gista.
"Ke mall?" Gista mengangguk.
"Mau ngapain?" tanya Rakha.
Gista berdecak "Ya belanja lah. kamu kira kesana mau apa!?" sentak Gista.
Rakha terdiam sejenak, ia menatap wajah Gista lekat-lekat.
"Yaudah kalo gak mau, terserah." ucap Gista lalu hendak berbaring kembali.
Tapi dengan cepat Rakha menahan nya "Iya-iya, jadi mau aku dulu atau kamu duluan yang mandi?"
Mendengar itu, Gista tersenyum pada Rakha "Kamu duluan aja."
Rakha mengangguk dan segera beranjak dari kasur menuju kamar mandi.
***
"Mau beli apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband's Rakha [END]
Romance⚠️HASIL IDE SENDIRI⚠️ seorang ketua geng motor yang dijodohkan dengan wanita yang bisa dibilang cukup penyabar. Perasaan bisa muncul kapan saja. Sekali pun kamu bilang tidak akan menyukainya, pasti rasa suka bisa datang secara tiba-tiba. seperti p...