Biru yang hidup selama 23 tahun dipanti asuhan akhirnya mendapatkan kesempatan untuk diadopsi, namun bukannya untuk menjadi pelengkap sebuah keluarga, Biru hanya diadopsi untuk menjadi pembantu disebuah rumah megah keluarga Atmajaya yang beranggotak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Savian menaruh ponselnya disaku jaketnya saat melihat biru sudah mengirimkan list barang-barang kebutuhan membuat kue, savian akan mampir sebentar untuk membelikan bahan-bahan itu.
Savian menaiki motor besarnya lalu melajukannya menuju minimarket terdekat, setelah semua yang ada pada list dibeli, savian segera pulang kerumah.
Sesampainya dirumah, savian berjalan menuju dapur untuk mencari keberadaan biru, dan benar saja, biru sedang berdiri di depan wastafel dan sedang mencuci piring, savian menaruh barang-barang tadi pada meja dapur, lalu menaruh tas nya pada kursi.
Savian mendekati biru dan memeluk biru dari belakang, biru menoleh kebelakang dan tersenyum saat mendapati savian kini memeluknya, savian juga mengecupi bahu milik biru dan menggerakan pelukan itu kekanan dan kekiri, hingga membuat biru terkekeh.
Biru mengelap tangannya yang sudah dicuci lalu memutar tubuhnya menghadap kearah savian, biru mengalungkan tangannya pada leher si bungsu atmajaya itu, savian tersenyum sambil memeluk pinggang biru erat.
Savian perlahan menunduk dan mengecup bibir biru sekilas, biru tersenyum karena malu, biru bawa kedua tangannya untuk mengusap keringat pada dahi savian, savian yang diperlakukan seperti itu memejamkan matanya karena merasa nyaman.
"ganti baju dulu, habis itu kebawah lagi buat makan ya?" ujar biru dengan nada lembutnya.
"iya sayang yaudah aku keatas dulu" jawab savian pelan.
Biru mengangguk sambil tersenyum, savian melepaskan pelukannya pada pinggang biru lalu berjalan kearah kursi dan mengambil tasnya untuk sekalian ia bawa kekamarnya, savian langsung mengganti bajunya dan juga mengganti sepatunya menjadi sendal rumahan.
Setelah selesai berganti pakaian, savian turun lagi untuk makan siang, savian duduk dikursi itu dan biru dengan sigap menyiapkan makanan untuk savian, setelah menyiapkan makanan biru duduk di sebelah savian untuk menemani anak itu makan terlebih dahulu, sebelum memulai kegiatan membuat kue.
"habis ini mau langsung bikin kue?" tanya savian setelah menyelesaikan makannya.
