• ⟡ 「 𝟏𝟗 - 𝐒𝐨𝐬𝐨𝐤 𝐒𝐚𝐧𝐠 𝐁𝐮𝐧𝐝𝐚? 」 ⟡ •

1.2K 146 6
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡


"ARGHHH! LEPASIN! DASAR ADIK-ADIK SIALAN!"

Ya, Reverse masih memberontak hingga kini Solar dan Taufan juga turut memeganginya.

Karena pemberontakannya tak berhasil juga, dan ia kebetulan sudah dibawa mendekat dengan ruang rapat yang ia bisa dengar ada suara samar-samar milik ayahnya. Reverse pun akhirnya mempersiapkan senjata terakhirnya.

"SETRUMAN LISTRIK HALILINTAR!!"

Jdarr!!

"ARGGHH!!"

Brukk!

Karena Reverse memberikan mereka semua setruman listrik yang tak main-main. Mereka semua pun terjatuh, bersama dengan Reverse tentunya. Akar pengikat yang mengikat Reverse pun juga hancur karena setruman itu.

Reverse sontak berdiri dan menggunakan kecepatan kilatnya untuk pergi dari sana secepatnya.

"Gerakan kilat!!"

Wushh!

"Auch.. kok dia sama kayak kak Hali sih! Suka nyetrum orang sembarangan!" Ucap Solar kesal.

"Ughh.. kita harus mengejarnya sebelum ia pergi dari sini!" Ucap Taufan.

Ia segera berdiri dan memanggil hoverboard:nya agar bisa mengejar kakak tertuanya itu. Ia sudah membiarkan Halilintar pergi, jadi ia tidak akan membiarkan kakaknya yang satu itu untuk ikutan pergi.

"Hoverboard taufan!!"

Sringgss!

Brakk!

"Ehhh..."

Saat Taufan menaiki hoverboard'nya, tiba tiba saja Blaze ikut naik bersamanya.

"Eh.. kau ngapain?!"

"Ikut! Aku udah terlalu capek buat lari lagi!"

"Haish..."

Taufan pun langsung saja pergi dengan Blaze. Diikuti adik-adiknya yNg lain dibelakang.

"Seluncur es!!"

Crakkk!

"Lompatan cahaya!"

Wushh!

"Eee.. kak Gem ikut Duri ya?" Ucap Duri yang melihat kalo kakaknya itu akan ditinggal sendirian jika tak dibantu.

"Iyaa.. tolong ya Duri!"

"Akar pengikat!"

Srinnggg!

Muncullah sulur panjang yang mengangkat tubuh Gempa dan Duri. Mereka langsung melesat menyusul yang lainnya.

• 「⟡」 •

Setelah tadi Halilintar menghilang dari hadapan saudara-saudaranya, ia muncul di sebuah hamparan rumput yang luas.

Tetapi ia tak memerhatikan sekitarnya, ia menundukkan kepalanya, memikirkan hal yang baru saja terjadi.

Sebenarnya daritadi Halilintar tak bisa mengendalikan tubuhnya sendiri. Ia bertingkah dan berbicara bukan atas kemauannya. Ia tak tau apa yang terjadi dengan dirinya.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang