Anjani mengagumi Shankara Dipta Anggara sejak lama. Namun, ia tak pernah berani untuk sekedar menyapa. Sikap dingin yang dimiliki Shankara menjadi alasan utama kenapa Anjani tak berani untuk mengakui perasannya.
Sampai kemudian, sebuah insiden yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading!
Bagian 29
Surat Cinta Untuk Shankara
"APA?!" Anjani bangkit dari duduknya seraya menatap Shankara dengan pandangan tak percaya.
Shankara telah membaca isi surat cintanya waktu itu? Bagaimana bisa?
"G-gimana bisa?" Anjani memegang dadanya yang berdegup kencang seperti baru saja tertangkap mencuri. Ia menutup matanya untuk menahan rasa malu yang menyelimuti. Anjani... tak menyangka bahwa Shankara telah membaca suratnya, benar-benar tak menyangka.
"Jadi gini..." Shankara memulai ceritanya, tentang apa yang terjadi di hari Anjani pingsan berkat insiden di lapangan.
Tentang awal mula dari kisah mereka.
Shankara meletakkan Anjani ke atas brankar UKS dengan hati-hati. Lalu netra hitamnya memandang gadis yang wajahnya telah berlumuran darah itu dengan gelengan kepala. "Ini yang katanya 'gapapa'?"
Shankara mendengkus, hendak pergi dari UKS dan membiarkan Anjani dirawat penjaga UKS tatkala matanya menangkap sebuah kertas yang sudah tak berbentuk di tangan Anjani.
Lantas, Shankara meraih surat itu dan hendak meletakkannya di atas nakas, namun ia mengurungkan niatnya saat tak sengaja membaca namanya di kertas itu.
Kernyitan heran tercipta. Shankara kemudian membuka kertas itu yang ternyata adalah sebuah surat.
Surat Cinta Untuk Kak Shankara
Sebelumnya, kenalin, gue Anjani Sarasmitha dari kelas 11 IPS 6. Sudah naksir sama lo sejak pertama kali menginjakkan kaki di sekolah ini. Alasan naksirnya karna waktu itu, lo nolongin gue yang jatuh karna kesandung kaki gue sendiri. Mungkin lo udah lupa, tapi gue selalu ingat sama kejadian itu, soalnya itu adalah pertama kalinya gue jatuh cinta sama cowok.
Gue... naksir berat sama lo. Saking naksirnya sampe gue gak pernah absen merhatiin lo di sekolah setiap harinya. Lo... ganteng banget, seganteng itu sampai gue gak bisa merhatiin cowok lain selain lo di sekolah ini.
Sejujurnya, keinginan untuk memiliki lo ada, cuma gue gak terlalu berharap banyak karna sadar ada banyak cewek yang juga naksir berat sama lo. Gue sadar diri. Lagian, lo juga gak kenal sih sama gue. Jadi, mustahil kita bisa pacaran, hehe.
Tapi, tetap aja gue mau berusaha. Makanya, gue nulis surat ini buat menyatakan bahwa gue... suka sama lo. Gue jatuh cinta sama lo, Kak Shankara.
Udah, itu aja. Semoga lo baca surat ini. Terima kasih.
