SCUS - 27

536 59 11
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

Bagian 27

Surat Cinta Untuk Shankara

Sejak pulang dari rumah Shankara satu jam yang lalu, Anjani masih merutuki dirinya sendiri yang entah kenapa hari ini berperilaku seperti orang bodoh.

Mengamuk dan meraung-raung seperti orang gila di depan Shankara tidak ada di dalam kamusnya, tapi, kenapa tadi ia melakukan hal itu?

Sekarang, mau ditaruh di mana muka Anjani? Rasanya ia sudah tak punya muka lagi saking malunya.

Anjani tak bisa membayangkan bagaimana jika ia nanti harus bertemu dengan Shankara. Tidak! Anjani tidak mau! Cukup, ini yang terakhir. Setelahnya ia akan berusaha menghindari dari cowok itu.

Persetan dengan rasa sukanya, Anjani sudah tak peduli lagi. Ia akan berusaha move on setelah ini dan melupakan semuanya. Anjani tidak akan menemui Shankara lagi mulai hari ini. Sudah cukup ia mempermalukan dirinya sendiri.

Namun, belum selesai Anjani menenangkan diri, panggilan dari Saras berhasil mengganggunya.

"Anjani!" seru Saras yang berdiri di depan pintu kamarnya.

Anjani menoleh dengan raut sebal, "Apa?" tanyanya ogah-ogahan.

"Ini Shankara ada ngechat Mama, katanya kamu ngeblok—"

"APA?!" Anjani refleks berdiri dari duduknya, ia menghampiri Saras, lantas meriah ponsel itu dari tangan ibunya. Detak jantungnya telah berdebar tak karuan, tidak mengira bahwa Shankara akan melakukan hal gila semacam ini.

"Katanya kamu ngeblok dia, makanya dia ngechat Mama buat minta disampaikan kalau—"

Anjani menoleh dengan mata melotot, "Mama balas chatnya?" tanya gadis itu panik. Saras mengangguk yang semakin menambah kepanikan di wajah Anjani. "Aduh, harusnya gak usah diladenin."

"Kamu lagi marahan sama Shankara? Katanya kamu marah sampe ngeblok dia." Saras melempar tanya dengan raut penasaran.

"E-enggak," jawab Anjani gelagapan, tangannya dengan segera membuka aplikasi pesan di ponsel Saras dengan gemetar. "Mama ke sana dulu aja, biar aku yang balas chatnya."

Saras menyipitkan matanya, "Jangan marahan ya, Jani, gak baik."

Anjani hanya bergumam sebagai balasan sebelum kemudian Saras pergi dari kamarnya.

Ia duduk di atas kasurnya seraya membaca pesan yang dikirimkan Shankara pada Saras. Sebelumnya, Anjani sempat meringis geli saat membaca nama kontak Shankara di ponsel itu.

Calon Mantu

Tante, saya boleh minta tolong?

Sarasmitha

Surat Cinta Untuk Shankara✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang