MEMINTA IZIN AYAH

921 82 1
                                    

HAPPY READING



dikediaman keluarga dirgantara, saat ini Gibran baru saja pulang dari rumah adara, ia memarkirkan motor kesayangan nya itu ke garasi lalu masuk kedalam rumah.

"assalamualaikum" Ucap gibran mengucapkan salam

"waalaikumsalam" Ucap wanita paruh baya yang disebut mama nya itu

"Mamaaa.." gibran memeluk rara dengan senyuman yg tak luntur, raut wajah anaknya itu tampak terlihat bersinar.

Rara selaku mama gibran, ia sangat heran melihat raut wajah anak bujangnya itu sangat sumringah

"Kamu kenapaa?? Kok senyum² sendiri?" Heran rara

"emangnya gibran ga boleh senyumin mama?" Tanya gibran

"Bukan gitu maksud mama.. Senyum kamu itu kaya beda aja gitu,, hayoo ngakuu kamu kenapaa"

"aaahh mama ga asik.. Tau aja perasaan anaknya gimanaa" gemess gibran

"ya tau lah.. Mama itu ngurus kamu bukan baru kemarin udah 18 tahun. Mama pasti tau dong apa yg terjadi dengan kamu.. Hayoo ngakuu kamu kenapaa" kekeh rara

"Hahahah mama.. Anaknya ga disuruh masuk dulu ma? Udah di introgasi ajaa"

"kamu ga boleh masuk sebelum cerita.. Atau mama ngambek nih?" Ujar rara

"aduhh mama.. Iya deh gibran cerita.." Gibran hendak cerita akan tetapi lagi dan lagi ia malah memasang wajah senyum nya yg penuh tanda tanya

"Tuhkan senyum² lagi.. Ayolah ceritaa" rengek rara

"hahahaha iya iyaa.. Mama tau ga?? Gibran udah balik sama adara.. Gibran seneng banget tau maa.."

"Hah?? Serius??" Rara bukannya senang iya malah memasang wajah kaget

"Iya ma serius.. Kok mama kaya kaget gitu??" Tanya gibran yang heran melihat rara

"eeemm gaa,, yaudah kamu ganti baju gih sana.." Ujar rara dan gibran menurut

Rara memandang kepergian putranya itu yg hendak ke kamarnya. Seperti ada sesuatu yg dirahasiakan rara tapi apa??

"Kamu akan lebih terkejut setelah mendengar keputusan papa kamu gib.. Mama harap kamu bisa menerima semuanya" Batin rara

**********

   Matahari tengah beristirahat dan tugasnya kini digantikan oleh sang rembulan, Gadis itu baru saja mandi dan ia pun sudah melaksanakan kewajiban ibadahnya, setelah kegiatan itu ia lakukan adara pun keluar kamar dan berjalan menuju dapur untuk membantu bundanya yg kini tengah menyiapkan makanan untuk makan malam.

"Bundaa.. Adara bantu yaa" ucap adara yg baru saja datang

"Iya sayang.. Kamu letakkin Makanan² itu ke atas meja ya.." Titah bunda dn adara mengangguk menurut lalu adara melaksanakan tugasnya

"Adara,, kamu panggil kak rahsya yaa ajak makan" Titah rara

"baik bundaa.." adara meninggalkan Dapur dan segera beranjak menuju kamar rahsya

ILY ADARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang