KABAR BAIK DARI GIDARA

996 84 4
                                    

HAPPY READING


Bulan kembali menggantikan tugas sang mentari, Malam itu Adara yg sedang mengetik ngetik laptopnya dan gibran yang sedang menyeruput teh buatan adara sembari memandang bintang di balkon.

"Adaraa,, sini dehh bentar.." Ucap gibran yg memanggil adara dari balkon kamarnya

"Iyaa kak.." Adara berjalan menghampiri gibran.

"Sini duduk,, kakak mau ceritaa.." Ucap gibran

Adara menurut, ia mendudukkan tubuhnya diatas kursi yang berada disamping gibran.

"Kenapaa kak??" Tanya adara

Gibran yang sedang menyeruput teh nya, segera ia letakkan kembali ke atas meja. Pria itu tampak menghela nafas saat akan memulai bicara.

"Kamu ingat gak pria asing yg nabrak kakak waktu di toko ice cream itu.. " Ucap gibran

Adara mencoba mengingat kembali kejadian saat pria asing itu tak sengaja menabrak gibran hingga jas gibran kotor akibat ice cream.

"Iyaa kak ingat.. Kenapaa memangnya??" Ucap adara.

"Tadi dia datang ke kantor,, ngelamar kerja.." Ucap gibran

"Ohh ya?? Sempit bangett dong dunia ternyataa.." Ucap adara.

Raut wajah pria itu tampak sedang memikirkan sesuatu, adara yg menyadari pun segera bertanya pada gibran.

"Ada apa kak?? Apa yg kk fikirkan?" Ucap adara.

"Kamu tau gak?? Tadi saat dia berjabat tangan dengan aku,, ntah kenapaa seperti ada perasaan yg aneh.. Kakak juga ga faham apa tapi aku ngerasa kayak ada ikatan batin dengan pria itu.." Ucap gibran.

"Mmmm.. Mungkin cuman perasaan kakak aja.. Yaudah ga usah difikirin,, kamu capek kan?? Istirahat ya.." Ucap adara

Gibran menurut, ia segera berjalan menuju tempat tidur. Namun saat hendak beranjak tiba tiba..

"Huueekkk"

"Adara??"

"Hueeekk.. Hueeekk" Adara, wanita itu berlari menuju kamar mandi. Gibran yg tampak khawatir pun menyusul.

Adara terus saja muntah, membuat gibran semakin panik..

"Kamuu kenapaa adaraa??"

"ga tauu kak.. Huuueekk"

Gibran membiarkan adara memuntahkan seluruh yg menganggu perutnya, sesekali pria itu juga memijat mijat bahu adara.

Wajah gadis itu tampak sangat pucat, Mata nya lesu, Gibran yang melihat pun semakin khawatir dengan adara.

"Kamuu kenapaa sayang??" Ucap gibran..

"ga tau kak,, aku lemess.." Ucap adara

Tak ingin terus bertanya, gibran pun menggendong adara dan menidurkan nya diatas ranjang.

ILY ADARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang