MENYELAMATKAN VIO

669 70 3
                                    

HAPPY READING

Masih dalam kepanikan, Adara yg masih berdiri ditepi jalan itu sedang memikirkan cara untuk menyelamatkan vio.

"Cara terakhir, aku harus telfon kak gibran.. Ga ada cara lain,, Skrng kak gibran jalan satu satunya untuk nyelamatin vio.."

Tanpa fikir panjang, adara pun mulai menekan nomor gibran walau butuh berkali kali menghubungi akhirnya panggilan itu pun tersambung.

"Haloo?? Haloo kak gibraann!!"

[ "Adaraa?? Ini serius kamu nelfon kakak??" ]

"skrng bukan urusan itu kak,, nyawa vio dalam bahaya.. Kita harus selamatin diaa.."

[ "Apaa?? Maksudnya??" ]

"Skrng ga ad waktu untuk jelasin kak gibran.. Kak gibran skrng dimana?? Dikantor?? aku di pasar dekat apartemen kak,, jemput aku ya.. Aku akan jelasin semuanya nanti.. Buruan kak!!"

[ "okee okee.. Kamu tunggu disana yaa.." ]

*********

"eeemmmhh!! eemmhhh!!" Vio yg dalam kondisi mulut tertutup dan badan terikat terus memberontak meminta mohon pada Lea untuk membuka ikatannya.

Tapi Lea, tak sedikitpun Iba Terbit dari hatinya. Ia membiarkan Vio teriak dan menangis walau dalam kondisi mulut tertutup.

"Kamu fotoin dia sayang,, langsung kirim ke cowok brengsek itu.." Ucap lea

Adavi menurut, dengan segera ia memotret vio dan mengirim foto tersebut kepada gibran.

"Adikk lo sama gua,, Gua tunggu lo di gedung tua jalan cempaka. Ingat,, lo harus sendiri ga boleh bawa siapapun termasuk polisi,, klw lo ketahuan bawa polisi gua ga jamin hidup adek lo bakal selamat"

********

Mobil gibran berhenti di tepi jalan dimana adara menunggunya. Dengan cepat adara masuk kedalam mobil gibran.

"Skrng jelasin ke aku kenapaa kamu bisa bilang klw nyawa vio dalam bahaya??" Ucap gibran dengan raut wajah yg sangat panik.

"Buruan kak gibran,, nanti aku jelasin.. Skrng kita ke rumah kak gibran.. Kita udah ga punya banyak waktu kak.."

Walau masih bingung, gibran pun menurut dan segera ia melajukan mobilnya. Namun saat hendak jalan, Terdengar satu notifikasi dari ponsel gibran. Gibran pun membuka ponsel tersebut.

"Ya allah kak gibran,, ayoo buruan.. Tunggu apa lagi??" Gadis itu terus mengoceh karena dirinya sudah tidak sabar untuk menolong vio, entah apa yg terjadi pada vio skrng ia pun tak tau.

Sementara gibran, ia mulai membaca notifikasi dari seseorang yg tak dikenal.

"APAAA??!! SIALAANN!!"

Adara yg melihat gibran mengumpat pun terkejut.

"Kenapaa kak??"

Gibran pun memperlihatkan pesannya pada adara.

"Vio diculik, dia minta kakak datang ke gedung itu sendiri." Ucap Gibran.

ILY ADARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang