HAPPY READING
"Diaaa kaann..."
"GIBRAAN??!!" Teriak naura yg sontak terkejut, sementara rahsya dan irsyad membelalak sempurna melihat gibran dihadapannya, sesekali mereka mengucek ngucek mata mereka berharap bahwa ini bukan mimpi atau halusinasi.
"Gibran?? Gua ga salah lihat kan?? Ini loo??!!" Kaget rahsya
"Kalian?? Jadi,, kalian yg akan magang diperusahaan ini??" Tanya gibran
"Iya gib.. Omaygaattt demi apaa?? Kita lagi ga halu kan?? Ini beneran loo braann???!!" Ucap naura yg masih terkejut melihat pemuda yg begitu sangat ia kenal berada dihadapannya.
"Gua ga mimpi kan??" Ucap irsyad yg masih membelalak menatap gibran.
"Hahahah kalian ga mimpi,, ini gua gibran.. Sahabat kalian" Balas gibran.
"Gilaakk,, lo keren banget gib,, kok bisa lo jadi ceo muda secepat ini??" Tanya rahsya.
"Hahahaha lebih baik kalian duduk dulu,, kita ngobrol santai.. Silahkan.." Ucap gibran lalu trio RIN segera duduk di sofa ruangan gibran.
"Gua masih ga nyangka sumpah bran,, kok lo bisa ngontrol perusahaan sebesar ini??" Ucap naura.
"Ini perusahaan papa,, gua cuman meneruskan.. Gua mengendalikan perusahaan ini masih dipengawasan papa,, bukan gua yg urus semuanya.." Jelas gibran.
Trio RIN mengangguk faham dengan kalimat yg baru saja gibran ucapkan.
"Ohhh yaa sya,, adara gimana kabarnya??" Tanya gibran.
"Adara alhamdulillah baik,, selama lo ga ada kabar,, adara agak sendu.. Tapi skrng adara ikut gua,, dia ada diapartemen" Ucap rahsya
"Hahh?? Serius?? Adara disini??" Tanya gibran
"Iya gib,, lo ga ada niatan untuk ketemu adara?? Dia udah kangen sama lo gib.. Dia berharap untuk lo ngabarin dia setelah kelulusan itu.." Ucap rahsya.
Ajakan dari rahsya membuat gibran tampak berfikir, ia masih belum siap untuk menemui gadis itu.
"Maaf sya,, gua belum bisa untuk ketemu adara.." Balas gibran
"Kenapaa??" Heran rahsya
"Ceritanya panjang,, gua takut kalau gua jujur.. Ntar lo benci sama guaa.. Gua ga mau pertemanan kita hancur lagi sya.." Ujar gibran
Rahsya tampak kebingungan, ia heran dengan apa yg dikatakan gibran. Memangnya apa yg sudah terjadi? Mengapa gibran begitu takut untuk jujur?.
"Emangnya kenapa gibran?? Kok lo takut rahsya akan benci sama lo??" ucap irsyad yg sedari tadi hanya diam menyimak obrolan gibran dan rahsya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ILY ADARA
RomanceKisah cinta seorang Pria yang sebelumnya mengalami patah hati lalu menemukan penyembuh yang abadi Kisah cinta keduanya tak semulus yang dibayangkan karena perjodohan yang terjadi pada pria itu dengan gadis lain.. Lalu bagaimana perasaan gadis yg dis...