HAPPY READING
Malam sudah tiba, Liburan di pantai sudah mereka nikmti. Di taman, pria yg menggunakan kaos berwarna coklat dan celana pendek berwarna hitam itu sedang duduk dikursi taman sambil menatap bintang yg indah diatas langit.
Pria itu menikmati angin malam sambil meneguk kopi yg sudah dibuatkan pelayan yg berada di villa tersebut.
Ditengah tengah kenikmatan tersebut, pria itu mengambil secerbik kertas yg berada di sakunya. Perlahan ia membuka lipatan dari kertas tersebut.
"KAU AKAN MATI TUAN GIBRAN DIRGANTARA!!"
Itulah yg tertulis jelas di kertas tersebut, kertas itu adalah kertas dari kiriman orang misterius. Dari bali, pria itu masih menyimpan kertas tersebut. Dipojok kanan bawah terdapat Inisial nama yg mengirim kertas itu.
"AD" itulah inisialnya.
"AD? mungkinkah adara yg mengirim kertas itu? tapi kenapa?? Kenapa dia berniat untuk membunuhku? Apalagi meneror,, jika dia benar benar mau membunuhku bisa aja kan dia langsung bunuh? Ga perlu susah payah untuk meneror.. Huuufftt dar dar,, sebenci itukah kamu sama aku?? Aku ga nyangka kamu lakuin itu.." Ucap gibran.
Pria itu tampak frustasi, ia akui bahwa dirinya memang membuat kesalahan, tapi disisi lain, gibran masih tidak menyangka bahwa orang yg dicintainya dengan tega berniat untuk membunuh dirinya.
"Kakk" seseorang yg baru saja datang, ia memanggil gibran dengan lembut, gibran yg merasa terpanggil pun mendongak.
"Vio?"
"Akuu boleh duduk disini??" Ucap vio.
"Yaa vio,, duduk ajaa.." Ucap gibran.
Vio pun segera duduk di kursi kosong disamping gibran, gadis itu bingung melihat wajah kusut dari kakaknya. Sebagai adik, vio tau betul bagaimana raut wajah sang kakak bila dilanda masalah.
"Kak gibran gapapa?? Ada masalah?? Cerita sama vio kak.." Ucap vio dengan penuh ketulusan.
Gibran pun memberikan kertas yg dipegangnya kepada sang adik.
"Ada yg neror kakak" Ucap gibran.
Vio pun membaca dengan perlahan tulisan yg tertera di kertas itu. Betapa terkejut nya vio kala membaca tulisan menakutkan tersebut.
"Ancaman pembunuhan?? Siapa yg berani lakuin itu.." Ucap vio.
"Coba kamu lihat dipojok kanan bawahnya, dia udah tulis inisial nama dia.." Ucap gibran.
"AD?? Siapa AD??" ucap vio yg heran.
"Menurut kamu? inisial nama siapa AD? Dan siapa yg sedang bermasalah dg kakak.." Ucap gibran.
Vio berusaha berfikir nama siapa yg berinisial AD. Tak lama dari itu, akhirnya terbit nama seseorang dibenaknya.
"Adaraa??"
"Iyaa adara.." Ucap gibran.
"Tapi kak,, ga mungkin adara ngelakuin itu.. Aku tau betul sebaik apa sifatnya. Berniat untuk membunuh? Ga mungkin kak.. Aku yakin bukan adara.."Ucap vio.

KAMU SEDANG MEMBACA
ILY ADARA
РомантикаKisah cinta seorang Pria yang sebelumnya mengalami patah hati lalu menemukan penyembuh yang abadi Kisah cinta keduanya tak semulus yang dibayangkan karena perjodohan yang terjadi pada pria itu dengan gadis lain.. Lalu bagaimana perasaan gadis yg dis...