HANYA ADA KEBAHAGIAAN

672 74 0
                                    

HAPPY READING

"aku ga akan biarkan mereka hidup tenang!!" Terlihat sangat jelas kini amarah padam dari wajah gibran. Pria itu berniat untuk mencari Dalang atas semua kejadian ini, tapi saat hendak pergi dengan cepat rahsya menahan gibran.

"Lo mau kemana gib??" Tanya Rahsya.

"Gua mau nyari Leaa.."

"Lea dan pria itu sudah tertangkap basah oleh polisi,, skrng mereka ditahan.." Ucap rahsya.

"Ditangkap polisi??"

"Iyaa gib,, saat lo dan adara nolongin vio.. Sebelum itu adara udah nelfon gua untuk datang bersama polisi.. Untung saja kami datang tepat waktu,, jika tidak.. Entah apa yg terjadi pada kalian bertiga.." Ucap rahsya.

Setelah mendengar penjelasan dari rahsya, gibran kembali menatap adara. Tangis itu kembali pecah, rasa bersalah kembali menghantamnya. Gibran, pria itu pun berhambur memeluk adara.

"hiikkkss.. Hiikkkss"

"Kak gibran??" Adara bingung melihat gibran yg tiba tiba menangis sesegukan di pelukan adara.

"Akuu mintaa maaf adara,, maaf untuk semua kesalahan aku.. Aku tau kata maaf ga cukup untuk menebus semua kesalahan aku.. Hiiikkss"

Adara yg merasa iba pun, Membalas pelukan gibran.

"Ga perlu mintaa maaf kak,, kakak ga salah.. Kakak hanyaa terjebak oleh dilema.. Aku faham itu.." Ucap adara.

"Terimakasih dar.. Kamu udah nyelamatin aku.." Ucap vio dan adara membalas dengan senyuman.

"ooohh ayolah,, hentikan tangisan ini guyss.. Seharusnya hari ini adalah hari bahagia bukan?? Karena adara sudah siuman??" Ucap irsyad

Mereka semua yg ada disana pun menghapus air mata yg berada di pipi mereka dan mengubahnya menjadi senyuman.

"hahahaha pelukaaann" Naura mengajak para sahabatnya untuk menyusul gibran yg sedang memeluk adara.

Akhirnya, hari ini masalah pertikaian antara adara dan gibran dapat diselesaikan. Benar saja, dibalik semua kejadian pasti ada hikmahnya.

********


D

ua bulan kemudian.

Di kota jakarta, pagi ini matahari cukup cerah, gadis yg baru saja bersiap siap akan berangkat ke kampusnya.

"Akuu berangkat dulu yaa ayah.. Bunda.." Ucap gadis itu.

"iya sayang hati hati ya.."

Gadis itu pun menyalim punggung tangan kedua orang tuanya dan mulai berangkat menuju kampus menggunakan motor pribadinya.

Hanya membutuhkan waktu 25 menit saja akhirnya gadis itupun tiba di tempat tujuan. Gadis itu mulai memarkirkan motornya dan beranjak menuju kelas.

"ADARAAA!!" Teriak seseorang yg memanggil nama gadis itu, adara yg merasa terpanggil pun menoleh.

"Vioo??" Yap, gadis yg memanggil adara adalah vio. Mereka sudah berjanji akan masuk ke kampus yg sama dan jurusan yg sama.

"Yukk dar,, kita bareng masuk ke kelas bentar lagi dosen akan masuk.." Ucap vio

ILY ADARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang