HAPPY READING
Ayam telah berkokok, cahaya mulai masuk kedalam kamar gadis yg kini tak tidur sejak semalam. Semenjak kabar gibran pergi dari rumah dan entah kemana membuat adara tak tidur dan tak tenang. Adara terus bermain ponsel sembari menunggu kabar tentang kekasihnya. Tapi, selama itu adara menunggu hingga saat ini tak ada satupun notifikasi dari Gibran.
Mata gadis itu sudah seperti panda, bibirnya sangat pucat, tubuhnya begitu lesu. Tak ada semangat yg berada di dirinya.
"Kak gibran kenapa ga balas chat aku sih" Gumam adara yang senantiasa menunggu satu ceklis abu abu itu menjadi dua ceklis biru.
"Foto profil kak gibran juga ga ada,, apa kak gibran blokir aku yaa?? Kalaupun iya,, kenapa?? Apa kak gibran udah ga cinta lagi ya sama aku.. Makanya dia pergi tanpa pamit" Gumam adara
Ceklek
"Adaraa.. Ya allah dar,, bangun tidur bukannya langsung ke bawah malah main handphone.. Cepat buruan ke bawah.. Ayah dan bunda dah nungguin" Oceh rahsya
"ck. Iya iyaa bawel" Adara menggerutu
Rahsya hanya memutar bola matanya malas dan kembali turun ke meja makan. Dan adara bergegas ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan bergabung ke meja makan yg sudah ada ayah bunda dan rahsya.
Selama makan, adara bukannya menyuapi makanan itu ke mulutnya, ia malah memain mainkan nasi dengan raut wajah yg ditekuk dan kusut.
"Adara,, kenapa dimainin gitu nasinya?? Makan sayang,, ga baik makanan digituin" Ucap dirly
"Adara ga selera makan yah" Ujar adara
"perlu bunda suapin nak??" ucap rani
"Ga perlu bunda,, adara ke kamar dulu yaa.." Adara pergi meninggalkan meja makan.
"Kenapa dengan adik kamu sya??" Tanya dirly kepada rahsya yg tengah fokus menyantap nasi goreng buatan bundanya.
"Gibran dan keluarganya ke luar kota pa dan ga ngabarin adara makanyaa dia bete gitu.." Ucap rahsya
"Ya ampun anak mudaa,, ga dikabarin ajaa ngambeknya seabad hahahah" Ledek rani
"Tau tuh bun,, lebay banget adaraa.." Ucap rahsya
Mereka pun lanjut menyantap makanan mereka hingga habis.
************
Keluarga dirgantara dan keluarga lian kini tengah berada diperjalanan menuju rumah yang akan ditempati gibran dan Lea
Mereka telah tiba diperkarangan rumah tersebut, rumah itu milik keluarga lian dan kini akan turun untuk Lea dan gibran, lea dan gibran akan tinggal dibali karena gibran akan melanjutkan salah satu perusahaan lian dan dirgantara di bali.
"Ini rumah kalian yaa" Ucap lian
Rumah megah bernuansa putih dengan dua lantai, membuat lea membulat matanya sempurna kagum. Ia senang atas pemberian dari ayah nya.
"waaahh bagus bangett yah rumahnyaa.." Ucap lea
"Iyaa.. Skrng rumah ini untuk kalian berduaa.." Ucap lian
"Apa ini ga berlebihan om.. Ini terlalu besar untuk kami berdua" Ucap gibran yg tak enak hati menerima pemberian dari lian
"Ga gibran,, demi anak sayaa,, semua nya akan saya berikan" Ucap lian
Gibran hanya mengangguk kecil dan tersenyum kecut. Keluarga dirgantara dan lian mulai memasuki rumah itu. Mereka duduk disofa sambil berbincang bincang tentang perusahaan yang akan dilanjutkan gibran.

KAMU SEDANG MEMBACA
ILY ADARA
RomansaKisah cinta seorang Pria yang sebelumnya mengalami patah hati lalu menemukan penyembuh yang abadi Kisah cinta keduanya tak semulus yang dibayangkan karena perjodohan yang terjadi pada pria itu dengan gadis lain.. Lalu bagaimana perasaan gadis yg dis...