BABAK BELUR

1.2K 100 1
                                    

HAPPY READING




"Rahsya masih marah sama aku?" Tanya gibran yang sukses membuat adara kaget

Adara mendekatkan tangannya ke pucuk kepala gibran dan mengelusnya lembut

"Kk semangat ya, untuk dapatin kepercayaan kk rahsya lagi" Ucap adara

Gibran mengangguk mengerti, dari ucapan adara itu membuat gibran faham, bahwa rahsya masih marah padanya

*********

pria yang mengenakan pakaian kaos hitam dan celana pendek nya, saat ini ia tengah duduk dimeja belajarnya sambil mengerjakan tugas sekolah

Tok Tok Tok

"Adara boleh masuk kak?" Tanya adara yang mengetuk pintu kamar pria itu

"Masuk aja dar"

"Kak rahsya lagi ngapain?" Tanya adara

"Lagi ngerjain tugas buat besok" jawab rahsya singkat

"Ngapain kamu ke kamar kk?" tanya rahsya

"Kak.. kamu masih marah dg kk gibran?" Tanya adara pelan

Pertanyaan adara membuat emosi rahsya memuncak, pertanyaan yang seharusnya tak perlu adara tanyakan. Saat ini, rahsya memang betul betul sangat marah pada gibran

"Kamu kesini cuman nanyain cowo brengsek itu??" ujar rahsya ketus

"Kak.. Aku tau, kk peduli sama aku.. Tapi kk, kak gibran udah mengakui semua kesalahannya" Jelas adara

Rahsya kemudian berdiri dari duduknya dan menoleh ke arah adara

"Tau apa kamu soal gibran?? Kamu baru ketemu dg gibran belum lama kan?? Jangan percaya dengan mulut manis orang baru dar.." emosi rahsya

"kak.. Tapi kak gib-" ucapan adara terpotong karena emosi rahsya

"udah lah dar!! Kamu kalau belain orang itu terserah kamu!! Jangan salahkan kk klw rasa peduli kk ke kamu hilang" ancam rahsya

Adara terkejut mendengar kalimat ancaman dari rahsya, ia tak mau jika kakaknya ini terus terusan tersulut karena emosi, adara berhamburan memeluk rahsya dan memecahkan tangisnya dipelukan rahsya

"Kak.. Maafin adara hiikkss" tangis adara

Perlahan emosi rahsya mulai menurun, ia membalas pelukan adara dan membelai lembut pucuk kepala adara

"kakak seperti ini demi kamu dar.." batin rahsya

*********

Pagi ini, disekolah mega kreasi high school,, rahsya tengah berjalan di lorong lorong sekolah. Niatnya ingin ke kelas karena rahsya baru tiba disekolah

"Rahsyaaa..." panggil seseorang dari belakang

Rahsya yang merasa dipanggil pun menoleh ke belakang dan ia tak asing dengan suara itu

"Rahsyaa.. Gua mohon dengarin penjelasan gua dulu" Ucap seseorang itu

Tak ada jawaban apapun dari rahsya ia hanya menatap sinis ke arah org itu

"Syaa.. gua bener bener sayang sama adek lo sya.. Gua ga mau kita ribut gara² masalah sepele"

Sepele? Rahsya emosi mendengar ucapan org itu.. Sepele???

"GIBRAN!!! lo bilang masalah sepele??!!" Emosi rahsya memuncak

"Gua salah ngomong ya?" Batin gibran

ILY ADARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang