HAPPY READING
*
/
*
/
*
/hai guyss.. Author kembali dengan keadaan yg sudah sangat happy dan pulih.. Next kita nikmati cerita berikutnya dari Gidara yukkss..
"Dar,, sebenarnya aku.."
"Gaa.. Aku ga bisa jujur skrng.. Aku ga siap liat adara benci dan marah sama sama aku" Batin gibran
Bukannya melanjutkan, gibran malah melamun. Adara yang sedari tadi sudah susah payah menunggu jawaban dari gibran, ia merasa heran melihat kekasih yg dihadapanya ini berhenti berbicara.
"kok ga dilanjutin?" Tanya adara yang sukses membuyarkan lamunan gibran.
"hah?? Eeee iyaa.. Ohh yaa.. Aku sayang kamu adara" Elak gibran
"Hahhah kak gibran.. Adara juga sayang sama kak gibran" Ucap adara. Dan gibran membalas dengan senyuman.
Kini mereka menghabiskan waktu mereka bersama diatas sampan tersebut.
*************
Keesokan harinya, gibran beserta keluarga dirgantara dan lea akan segera berangkat menuju bali.
Pemuda itu kini tengah berdiri memandang tiap sudut kamarnya, begitu banyak kenangan yg akan ia tinggalkan. Kenangan masa kecilnya masih terekam jelas dibenaknya. Sulit rasanya bagi gibran untuk meninggalkan kamar tersebut.
Pandangan gibran beralih mengarah ke salah satu bingkai foto yg ada diatas nakas, foto itu adalah foto saat kebersamaan nya bersama adara waktu di dufan. Gibran menatap lekat lekat foto itu dan air bening akan bersiap siap untuk terjun dari tempatnya.
"Maafkan aku adara,, aku pergi tanpa pamit.. Aku belum siap untuk jujur sama kamu.." Gumam gibran memandang bingkai foto tersebut.
"Kakk" Panggil vio yg baru saja datang.
"Iya vio??"
"Kakak ga mau tarik lagi keputusan kakak?? Batalin perjodohan ini kak,, masih ada kesempatan" Pinta vio
Permintaan sulit dari adiknya itu membuat gibran menghembus nafasnya kasar. Permintaan yg sulit untuk ditepatkan.
"Keputusan kakak udah bulat vio.. Kakak ga mau jadi durhaka karena kakak melawan titah dari papa.. Kakak ikhlas vio,, mungkin saja kkak dan adara ga berjodoh.. Dan mungkin adara memang ga pantas bersama kakak yg brengsek ini.. Kakk banyak kurangnya vio.. Kakak ga pantas untuk adara" Ucapn sendu dari gibran membuat vio sedih.
Vio menepuk nepuk pundak kakaknya, dan menguatkan gibran. Selain kesal dengan jawaban yg tak sesuai harapan, vio bangga dengan kakaknya itu yg begitu kuat merelakan cintanya demi keluarganya.
"Yaudah.. Kita keluar skrng ya kak.. Yang lain udah nunggu dibawah" Ucap vio dan gibran menurut. Mereka pun keluar menemui keluarga dirgan dan lian.
"Gibran udh siap nak??" Tanya mama rara
"Sudah ma.."
"Yaudah,, kita berangkat sekarang.."
Keluarga dirgantara dan keluarga lian mulai memasuki mobil. Sementara gibran masih memandang rumah yg akan ia tinggalkan, Meskipun terdengar sulit gibran masih berharap ada seseorang yang akan mencegah nya untuk pergi. Tapi itu mustahil, Gibran pun mulai memasuki mobil dan mereka menancap gas mobil menuju bandara.
Disetibanya di bandara, langkah gibran sangat berat untuk meninggalkan kota masa kecilnya. Gibran masih sangat berharap untuk ada yang mencegah nya pergi. Tapi, harapan itu hanya sia sia. Gibran sudah mulai memasuki pesawat.

KAMU SEDANG MEMBACA
ILY ADARA
RomanceKisah cinta seorang Pria yang sebelumnya mengalami patah hati lalu menemukan penyembuh yang abadi Kisah cinta keduanya tak semulus yang dibayangkan karena perjodohan yang terjadi pada pria itu dengan gadis lain.. Lalu bagaimana perasaan gadis yg dis...