Waktu Bersama dan Curhat

2 0 0
                                    

Tidak terasa sudah hampir satu semester biya dan sahabat sahabat nya berada di turkey, hari ini adalah hari libur sebelum biya dan sahabat sahabat nya melewati ujian akhir semester. Biya berencana akan pergi berbelanja bersama aisyah. Untuk sahabat sahabat biya sudah memiliki rencana lain masing masing.

Seperti nawal yang orang tua nya sekarang berada di turkey karena libur akhir tahun akan dihabiskan mereka di turkey, sebenarnya masih keawalan dari waktu libur namun orang tua nawal sudah sangat merindukan anak satu satu nya tersebut, akhirnya mereka memutuskan untuk datang ke turkey lebih awal dan menyelesaikan pekerjaan mereka di turkey. Nawal sendiri bersama orang tua nya menyewa apartemen untuk selama orang tua nawal berada di turkey.

Sedangkan yasna dan rifa sudah memiliki janji dengan teman SMP mereka yang ternyata juga kuliah di turkey, yasna dan rifa dulunya satu SMP dan juga satu kelas, mereka sudah pergi dari pagi karena akan mengunjungi tempat yang lumayan jauh. Berbeda dengan ziya dia memilih untuk berada dirumah saja padahal biya dan aisyah sudah mengajak biya untuk pergi berbelanja namun ziya seperti nya sedang tidak nyaman hati dan lebih memilih dirumah.

Assalamualaikum zi Ketok biya di depan pintu kamar ziya

Waalaikumsalam masuk aja bi gak dikunci

Zi, kamu beneran gak mau ikut aku sama kak aisyah ni

Iya aku dirumah aja bi Jawab ziya dengan muka tidak semangat nya

Hemmm kamu kenapa zi Biya yang paling paham dengan sahabat sahabat nya itu merasa ada yang berbeda dengan ziya

Kak aisyah dimana bi

Kak aisyah masih siap siap zi, jadi kamu kenapa

Hemmm sebenarnya aku lagi gak enak hati aja bi, aku mulai merasakan rindu rumah, rindu abi umi dan semunaya

Hanya itu

Hemmm maafin aku ya bi, aku juga tiba tiba merindukan bang haqi bi. Dulu saat kita SMA walau gak tiap hari aku masih bisa melihat bang haqi bi tapi sekarang sudah gak bisa melihat orang nya secara nyata ataupu lewat vidio call, bahkan untuk chat an aja gak bisa padahal udah tau kalau memiliki perasaan yang sama. Iya aku tau bi aku paham sebelum kamu marahin aku, aku tau aku gini ini salah tapi aku juga gak tau kenapa bi perasaan nya itu datang tiba tiba aja, aku juga berusaha untuk menghilangkan nya kok bi

Tadinya aku mau sedikit menceramahi kamu si zi tapi kamu nya udah bilang gitu duluan hahaha, yaudah kalau memang mau menghilangkan rasa itu kamu harus ikut aku dan kak aisyah pergi disibukkan diri kamu zi salah satu cara biar bisa melupakan rasa itu dari pada semakin menumpuk dosa nya memikirkan yang belum menjadi mahram kita

Hemmm iya juga si ya, yaudah deh aku ikut tapi aku belum mandi bi hehehe

Ihhh kamu ni ya kebiasaan kalau libur suka di nanti nanti kan mandi nya

Hehehe kan kalau libur aja bi, kalau hari kuliah subuh juga aku sudah mandi bi

Hemmm yaudah cepetan sana mandi, aku bilang dulu ke kak aisyah kita tunggu di bawah ya Biya pun berjalan meninggalkan kamar ziya

Oke siap bu bos

Biya pun menghampiri kamar aisyah Assalamualaikum kak

Waalaikumsalam, iya masuk aja dek

Biya pun masuk dan terlihat aisyah sedang memasang hijab nya Sebentar ya dek, pasang hijab ini habis itu kite pergi

Gak apa kak jangan buru buru, biya mau bilang juga kalau ziya jadi nya mau ikut tadi biya habis bujuk ke kamar nya hehehe

Alhamdulillah akhirnya dia mau ikut juga

Nah tapi itu kak, ziya nya baru mandi hehe

Oalah yaudah gak apa deh, berarti bisa santai ni ya pasang hijab nya hahaha

Iya kak santai aja, biya nunggu disini gak apa kan

Gak apa dong dek, oh iya kamu bujuk ziya gimana sampai akhirnya dia oke buat ikut trus sebenarnya dia ngapa dek soalnya agak beda rasa kakak, gak kayak biasanya si paling ceria dia tu

Mengalir la cerita biya tentang apa yang disampaikan ziya tadi Astaghfirullah memang ya kalau menghindari dosa tu ada aja halangan nya padahal kita sudah berusaha untuk tidak melakukan itu, pokonya hari ini kita harus menghibur ziya agar dia lupa dengan hal itu bi

Iya kak bener

Setelah itu biya dan aisyah pun menunggu ziya sambil berbincang mengenai apa yang biya dapat selama satu semester ia kuliah ini. Karena kesibukan kerjaan aisyah dan juga kesibukan biya kuliah serta mengikuti berbagai macam kegiatan, aisyah jadi jarang mempunyai waktu untuk bertanya mengenai kelancaran kuliah adik adik nya tersebut.

Aisyah sendiri sudah menganggap semua sahabat biya seperti adik kandungnya, ia ingin mengetahui perkembangan dan ilmu apa apa saja yang sudah mereka dapat bukan hanya biya namun juga ziya, rifa, yasna dan nawal. Sebenarnya aisyah ingin ada satu hari buat ia menanyakan bagaimana kuliah adik adik nya tersebut, ia ingin mereka saling mengutarakan hari hari yang mereka lewati, bukan hanya hal hal baik yang di dapat namun juga kesulitan kesulitan yang ada. Setelah itu ia ingin mereka berdiskusi saling memberikan masukan pendapat atau pun bantuan kepada masing masing.

Hal tersebut sudah aisyah sampaikan ke semuanya, namun sampai sekarang mereka benar benar belum mendapatkan waktu yang pas untuk hal tersebut. Bahkan beberapa hari lagi aisyah harus pergi ke negara lain untuk urusan pekerjaan selama dua minggu.

Assalamualaikum kak, biya

Waalaikumsalam sudah siap zi

Sudah kak, ziya tunggu diluar ya

Okey

Nanti kita lanjut lagi ya bi pembahasan ini, pokoknya liburan semester ini harus ada waktu, kakak ingin mengetahui bagaimana perkembangan adik adik kakak ini

Hehehe oke kak, untuk waktu nya nanti kita bahas setelah kakak pulang dari kerjaan di negara lain itu ya

Biya dan aisyah pun berjalan keluar, disana ziya sudah menunggu di depan mobilo aisyah. Mereka pun langsung pergi ke tempat yang mereka tuju. Sesampainya di sebuah mall besar mereka awalnya berencana akan langsung berbelanja, karena aisyah akan pergi selama dua minggu ia ingin membeli beberapa gamis, tas, sepatu dan juga jaket.

Namun belum sampai ke tempat pertama yang akan mereka kunjungi, tiba tiba ziya menahan tangan aisyah dan biya Kak, bi kalau sebelum belanja kita main dulu boleh gak hehehe

Mereka berada tepat di depan tempat bermain Wah boleh tu tadinya kakak juga mau bilang gitu tapi udah keduluan kamu zi hehe

Haduh kalian berdua ya, ayukla hahaha Ujar biya yang langsung berjalan duluan masuk ke dalam tempat bermain itu

Sekitar satu jam lebih mereka berada di tempat bermain tersebut, berbagai macam permainan mereka mainkan. Raut wajah bahagia terpampang nyata di wajah cantik ketiga wanita itu, sebenarnya banyak yang memperhatikan mereka namun diabaikan oleh mereka. Gimana tidak memperhatikan, mereka bertiga layaknya bidadari dengan kulit putih bersih, mata indah dan senyuman yang sangat menawan.

Setelah selesai bermain mereka lanjut untuk berbelanja keperluan aisyah Kak kalau beli minum dulu boleh gak si haus banget hehehe

Yaudah ayuk

Kak maaf ya kalau banyak mampir nya

Hahaha kenapa si minta maaf segala gak apala, kakak juga haus ni

Setelah membeli minum meraka benar benar langsung berbelanja, tadinya biya ikut hanya ingin membeli beberapa gamis jadi berbelanja barang lainnya karena menemani aisyah. Begitu juga dengan ziya yang tidak ada rencana membeli apa apa akhirnya membeli beberapa barang.

Setelah semua kebutuhan aisyah selesai di beli, mereka lanjut untuk makan karena mereka sudah sangat lapar. Selesai makan tiba tiba saja biya ingin berbicara serius Kak, mengenai hal yang kemarin biya bilang akan ceritakan kakak bila biya sudah siap. Nah sekarang biya sudah siap kak dan ingin menceritakan itu semua Ziya yang paham apa yang ingin biya ceritakan memilih diam saja

Kalau kamu sudah siap menceritakan nya, kakak juga selalu siap untuk mendengarkan cerita kamu dek

Lalu mengalir lah semua cerita biya tentang dewa, dari awal mereka pertama kali bertemu sampai hari dimana perpisahan mereka di bandara tersebut, usaha yang akan dijalankan haqi bersama dewa dan teman temannya. Bahkan biya juga menceritkan ke aisyah bahwa hal tersebut belum diketahui oleh abi dan umi nya juga alasan mengapa belum memberitahukan kepada abi dan uminya.

Istiqomah Dalam PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang