Kedatangan Bang Haqi

5 0 0
                                    

Setelah selesai pembicaraan malam itu, lima hari setelah nya mereka benar benar sibuk mempersiapkan segala hal agar saat kedatangan bang haqi nanti sudah tinggal menentukan bagian fiks seutuhnya.

Namun rencana Allah tidak ada yang kita ketahui, di hari terakhir sebelum besok bang haqi datang dewa jatuh sakit, ia demam tinggi karena kelelahan dan beberapa kali terkena hujan. Malam hari maksud hati dafa ingin mengajak dewa makan tapi saat masuk kamar dewa ia melihat dewa sedang menggigil.

Wa kita kerumah sakit aja ya

Udah fa gue gak apa istirahat sehari besok juga udah mendingan kok

Gak apa, apa nya bambang. Lo gak liat lo menggigil gini ni

Ngeliat si fa dan juga merasakan hahaha

Astaghfirullah masih bisa becanda aja, yaudah kerumah sakit sabar gue ganti baju dulu

Dafa pun berganti pakaian dan menyampaikan ke dafi serta junet bahwa dewa demam, mereka semua sangat khawatir dengan dewa sampai semuanya ikut mengantar dewa kerumah sakit. Sampai dirumah sakit panas dewa nyampai 40° C, dewa langsung mendapatkan suntikan untuk menurunkan panas nya dan diminta untuk tinggal untuk observasi sampai tiga jam kedepan.

Jam sudah menunjukkan pukul satu malam, perawat kembali mengecek panas dewa dan alhamdulillah panas nya sudah turun dan di izinkan untuk pulang. Dokter juga mengatakan bahwa dewa hanya kelelahan dan terlalu banyak yang dipikirkan.

Sampai dirumah dafa, dafi dan junet membuat dewa seperti raja malam itu mereka benar benar peduli dengan temannya itu sampai mereka gantian tidur untuk menjaga dewa. Pagi hari nya alhamdulillah panas dewa sudah normal namun dewa wajah dewa masih terlihat lesu dan dewa masih merasa lemas.

Hari itu mereka tidak mengizinkan dewa melanjutkan apa yang akan mereka kerjakan, dafa mengambil tugas dewa untuk dia saja yang mengerjakannya. Dewa diminta teman temannya untuk dirumah saja dan beristirahat Nurut ya nak sama papa jangan bandel hahahha Ujar junet sebelum mereka semua pergi.

**

Hari yang ditunggu pun tiba, bang haqi sudah berada di bandara dan mereka pun menjemput bang haqi Udahla wa dirumah aja napa si bandel banget Junet mengomeli dewa yang sedari tadi kalut ingin ikut ke bandara

Alhamdulillah udah sehat gue net, lagian gue bosan dirumah net kan gue juga cuman duduk manis di mobil gak ngapa ngapain bukan melakukan suatu perkerjaan yang berat

Payah ngomongin orang yang kepala nya lebih keras dari batu Junet pun berjalan meninggalkan dewa menuju mobil

Yaudah yuk kepala batu kita pergi Ujar dafi

Mereka pun pergi menggunakan mobil yang sudah di sewa oleh dafa karena mereka ingin berada di satu mobil untuk bisa berdiskusi di jalan dengan bang haqi dan juga bang haqi pastinya membawa barang barang yang tidak akan muat bila mereka membawa mobil sport mereka, apalagi kalau bang haqi membawa koper.

Sesampainya di bandara, karena dewa sangat keras kepala akan turun ikut menemui bang haqi yang tempat nya lumayan untuk berjalan, jadi dafa memutuskan untuk pergi sendiri dan meninggalkan dafi serta junet untuk menjaga dewa di mobil, mereka sangat perhatian terhadap teman yang sudah seperti saudara bagi mereka itu.

Assalamualaikum bang haqi

Waalaikumsalam dafaaa, eh kok sendiri katanya semua ikut

Ikut bang mereka ada di mobil, soalnya si dewa keras kepala mau ikut kesini dia kemarin habis sakit demam tinggi bang. Jadi dafa ninggalin dafi sama junet di mobil buat jagain dewa, kalau kata junet kepala nya lebih keras dari batu soalnya bang hahaha

Hahaha Ya Allah kalian ini, jadi gimana dewa udah mendingin atau belum

Udah mendingan si bang makanya maksa ikut tu anak

Yaudah ayuk kita ke mobil

Sampai di mobil Assalamualaikum

Waalaikumsalam bang Mereka semua pun bersalaman dengan bang haqi

Kenapa keras kepala sekali dewa Ujar bang haqi

Lo ya fa cerita ke bang haqi

Iya napa emang nya Tantang dafa

Udah sehat kok bang, mereka aja yang lebay disuruh istirahat terus. Bosan juga dirumah bang hehehe

Bukan lebay wa, mereka khawatir sama kamu, peduli sama kamu dan juga sayang sama kamu

Tu dengarin bambang kepala batu

Iya iya maafin gue ya

Yaudah kalian udah makan belum, makan dulu ya kita abang lapar banget ni

Mereka pun lanjut untuk pergi makan terlebih dahulu dari di mobil sampai di restauran mereka membahas semua persiapan yang sudah mereka lakukan ke bang haqi.

Sampai sudah dirumah pun mereka masih membahas semua itu, mereka hanya jeda tidak membahas nya saat waktu sholat Yaudah udah malam ini, kita tidur aja ya lanjut lagi besok ujar bang haqi

Selama berada di inggris haqi tidur di kamar dewa sedangkan dewa tidur bersama dafa, selama sebulan haqi berada di Inggris mereka benar benar memanfaatkan waktu tersebut dengan baik. Tidak ada kata malas bagi mereka setiap hari nya mereka isi dengan melakukan apa yang harus mereka persiapkan kecuali weekend haqi meminta untuk libur. Hari tersebut mereka isi dengan pergi ke tempat tempat rekreasi atau cafe cafe yang belum mereka kunjungi selama berada di Inggris, haqi juga ingin mereka memiliki hari untuk mengistirahatkan otak mereka dari segala pekerjaan yang cukup berat menguras tenaga, pikiran bahkan mental.

Selama sebulan itu mereka berhasil membagi tugas dengan baik, untuk tempat showroom mobil yang terpilih adalah tempat pilihan dari Junet. Kalau kata junet Dari awal gue udah yakin banget kalau kita pasti jodoh dengan tempat ini

Estimasi pembangunan usaha mereka akan selesai dalam waktu 3-4 bulan karena tidak sesuai rencana awal, mereka langsung membuka tempat yang besar dan megah. Dimana memiliki empat tingkat, lantai pertama mereka desain untuk tempat jual beli mobilnya dan di belakang tempat itu merupakan bengkel mobil, sedangkan di lantai dua akan mereka isi dengan berbagai macam aksesoris dan perlengkapan perlengkapan mobil, di lantai tiga akan mereka isi dengan cafe tempat orang orang menunggu mobil mereka dari bengkel dan di lantai ke empat akan merekas buat kantor tempat para pegawai bekerja.

Hari ini bang haqi akan pulang ke Indonesia karena kerjaan ia di Indonesia sudah menunggu dan sangat menumpuk Abang pulang dulu, semua abang serahkan kepada kalian untuk mengawasi jalannya proyek kita. Mohon untuk di kesampingkan ego malas nya dulu karena ini bukan usaha kecil yang kita buka, sudah langsung tempat besar yang akan kita kelola. Tiga bulan lagi abang akan datang kesini untuk melihat langsung jalannya proyek kita namun abang minta kalian tetap memberi laporan ke abang melalu chat atau pun telpon ya Ujar haqi yang sudah sangat mempercayai mereka berempat dan sudah benar benar akrab dengan mereka bahkan haqi sudah mengganggap mereka berempat seperti adik kandungnya, ia juga sudah mengganti sebutan dirinya menjadi abang tidak lagi menggunakan saya.

Untuk abi dan umi haqi mereka mengetahui semua rencana usaha haqi di Inggris tersebut, namun mereka tidak mengetahui bahwa salah satu yang bekerja sama dengan haqi adalah laki laki yang akan mengejar putri nya untuk di halalkan. Bagi haqi ia tidak mau mendahului biya untuk menceritakan tentang dewa, ia mau biya yang memulai pembicaraan namun ia tetap akan membantu biya untuk berbicara mengenai apa yang terjadi semuanya.

Istiqomah Dalam PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang