Pertemuan

4.6K 94 1
                                    

Hari ini hari dimana Dewa masuk sekolah barunya, ya dewa anak pindahan dari sekolah di Semarang harus kembali pindah sekolah untuk keberapa kalinya karna ayah nya yang berpindah pindah tugas. Sekarang disini la dewa di SMA NUSA BANGSA, sma ternama di Bandung.

‌"Anak-anak hari ini kalian kedatangan teman baru, ayo perkenalkan dirimu" ucap bu firda

‌"Nama saya Sadewa Osric Paulus, panggil aja dewa."

‌"Silahkan dewa duduk di bangku yang kosong itu." Dewa pun berjalan ke bangku yang dimaksud bu firda itu

‌"Hai dewa." Ucap salah satu cewek tercantik di kelas itu dengan nada manja nya.
‌Tanpa memperdulikan sapaan cewek yang menurut dewa cantiknya biasa aja dia tetap berjalan menuju bangkunya.

‌"Ya lo gak didulikan sil." Ucap teman sebangku sisil, yaa dia sisil cewek pentolan sekolah SMA NUSA BANGSA ini yang katanya cantik, banyak di incar para laki-laki dan kaya, tapi sayang dia sombong karna kelebihannya itu.

‌"Diem lo ri, ntar gak gue ijinin nginep rumah gue ntar malem lo". Riri pun langsung diam yaa malam ini dia mau nginap dirumah sisil karna dia malam ini ingin ke club cuman pasti dia akan pulang subuh, kalau dia pulang kerumahnya bakal diceramahin habis-habisan sama emak nya, makanya dia nginep dirumah sisil sebab orang tua sisil sedang di luar negeri mengurus kerjaannya.

‌"Hoi bro, kenalin gue Ken arok Putra tumenggung yang paling Agung, lo bisa panggil gue junet." Junet mengulurkan tangan nya untuk berkenalan sama dewa yang notaben teman sebangkunya, dewa menerima uluran tangan junet "Sadewa panggil aja dewa." Jawab dewa sambil tersenyum gara-gara candaan nama junet tapi tanpa disadari dewa senyum nya itu membuat seluruh cewek di kelas nya langsung ribut gak karuan, ada yang bilang "aduh gantengnyaa", "aduh manisnyaa", ataupun "gak mampu gue senyum nya bikin hati luluh".

Bunyi bel pertanda istirahat sangatlah membuat para murid senang karena waktu nya untuk melepaskan diri dari kejamnya pelajaran, termaksud dewa dia pun pergi menuju kantin bersama junet.

‌"Bro lu mau pesan apa biar gue pesenin."

‌"Gue bakso aja la net."

‌"Oke bentar gue pesen dulu." Saat junet pergi untuk memesan makanan datang sisil dan antek-anteknya
‌"Hai dewa, gue boleh duduk disini gak." Dengan wajah datarnya dewa hanya menggelengkan kepala nya

‌"Kenapa sih dewa gue gak boleh duduk disini asal lo tau aja ya banyak cowok lain yang mau duduk sama gue tapi elo."

‌"Gue gak tertarik buat duduk sama lo, lebih baik lo pergi cari tempat duduk lain." Sambil nada rada membentak dewa mengusir sisil, sisil yang kesal pun pergi dengan menghentak hentak kan kakinya.

‌"Ni bro pesenan lo." Junet menyerahkan sepiring bakso "thank ya bro." Junet hanya menganggukan kepala nya














**
‌Kring.....kring....kring

‌Bel pertanda jam pulang pun berbunyi dengan cepat junet mengemaskan barang barangnya dan berteriak "Hoooo Akhirnya pulang, akhirnya lepas dari cengkraman nenek lampir satu itu." Dewa pu tertawa mendengar ocehan teman baru nya ini, yang mungkin akan menjadi sahabat nya nanti.

"Net gue balik deluan ya."

"Oke sampai ketemu besok dewa sayang." Jawab junet dengan nada genitnya yang membuat dewa langsung mengendikkan bahu sambil muka jijik, dewa pun langsung keparkiran buat mengambil motor besar nya.

"Pak satpam deluan saya pulang." Sapa dewa pada pak satpam sekolahnya, dewa pun membawa motor nya dengan kecepatan yang di atas rata rata.

Saat di pertengahan jalan tiba tiba dewa mengerem mendadak karna ada seorang perempuan yang ingin menyebrang "Astaghfirullah, ya allah astaghfirullah." Ucap wanita itu, karna memang salah dewa yang membawa motor dengan laju dan tadi pikiran nya sedang kemana mana

"Maaf mba maaf saya tadi sedikit meleng mba maaf sekali lagi." Perempuan itu pun menoleh kan wajah nya kesamping untuk memandang dewa
"Kenapa dada gue berdebar gini benar, saat ni cewek noleh ke gue, cantik." Ujar dewa di dalam hati nya
"Subhanallah lelaki ini sangat tampan." Tanpa sadar perempuan tersebut berujar di dalam hati nya

"Mba... oo mba." Panggilan dewa menyadarka perempuan tersebut ke dunia nyata
"astaghfirullah, astaghfirullah maaf kan hamba mu ya allah." Perempuan tersebut pun beristighfar karna sudah dengan lancang memandangi laki laki yang bukan muhrim nya, dia pun menundukkan wajah nya

"Iya tidak apa apa mas, saya permisi dulu assalamualaikum." Dengan cepat dia menyebrang jalan dan langsung naik ke atas motor yang di kendarai oleh seorang bapak bapak yang memang sudah di tunggu nya.

"Hei tunggu, gue belum tau nama lo." Tapi sayang perempuan berseragam salah satu sekolah islam itu sudah pergi.

"Perempuan yang cantik, berbeda dari perempuan yang biasa gue kenal, ada sesuatu yang sangat istimewa di perempuan itu tapi apa ya, semoga aja gue ketemu lagi sama dia." Ujar dewa sambil tersenyum, dan dia pun melajukan kembali motor nya untuk kembali kerumah sambil masih dengan senyum merekah di wajah nya.








"Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya" (QS. An Nuur: 31).

Istiqomah Dalam PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang