Restu dari Orang Tua Dewa

3 0 0
                                    

Hari yang telah dinanti dewa tiba dimana orang tua nya sudah pulang dari luar kota, tepat saat dewa turun untuk makan malam orang tua nya sudah ada di meja makan Dewa, mama kangen banget sama kamu Mama nya dewa memeluk dewa tapi kali ini respon dewa berbeda, biasanya dewa akan melepaskan pelukan itu kali ini dia membiarkan mama nya memeluk dia

Mama nya yang mendapatkan respon seperti itu terkejut dan langsung memandang dewa Kamu sudah memaafkan mama nak

Belum jawab dewa dengan sangat singkat

Lalu? Kamu tidak biasanya seperti ini

Aku hanya mulai belajar menghargai mama, sebagaimana jahat nya mama, mama tetap orang yang melahirkan aku Salah satu pelajaran yang dewa dapatkan saat diam diam dia mengajak dafa untuk ikut pengajian

Kamu udah mau manggil mama nak Mama dewa benar benar terharu ia sampai meneteskan air mata

Hemmmmm

Mama mau menjelaskan semuanya sama kamu nak, kamu harus tau apa yang sebenarnya terjadi ini semua tidak seperti yang kamu pikirkan dewa

Nanti saja saat aku sudah siap mendengar itu semua entah itu memang benar adanya atau hanya sekadar alasan alasan yang mama buat

Dewa jaga bicara kamu Ayah tiri dewa mulai tersulut emosi dengan ucapan dewa barusan

Mas sudah sudah gak apa Mama dewa memandang ayah dewa dengan pandangan memohon agar tidak memperbesar masalah tersebut, ia tidak mau hari yang sangat ia nantikan dimana dewa mau memanggilnya mama lagi tersebut hancur sia sia

Agatha mana ma

Adik kamu udah tidur dari perjalanan menuju kerumah, kelelahan pasti dia

Yaudah besok aja dewa ketemu dia, hemmm ada yang mau dewa bicarakan dengan mama

Apa itu nak

Boleh kita duduk dulu Dewa mendahulukan mama nya dan duduk berhadapan dengan kursi mamanya

Gimana nak apa yang mau kamu bicarakan

Sebelumnya dewa mau minta maaf kalau memang berita yang akan dewa sampaikan ini mendadak atau terkesan tanpa aba aba tanpa meminta pendapat mama, dewa beberapa bulan ini sudah memantapkan hati dewa untuk hal ini bahkan dewa sudah mendapat berbagai macam pelajaran bahwa hal ini sangat indah, hati dewa sudah sangat tertaut dengan ini Dewa langsung berdiri dan berjalan menuju ke kursi sebelah mamanya, ia duduk disebelah mama nya

Dewa ingin memeluk islam ma Tangan mama dewa yang tadinya memegang tangan dewa langsung jatuh terkulai lemas, pandangan mamanya sulit untuk diartikan

Kamu apa apaan dewa, kamu jangan mengada ngada ya. Jangan membuat mama kamu tambah sedih dewa sudah banyak kesedihan yang kamu berikan kepada mama kamu Ayah tiri dewa langsung berdiri mendekat ke dewa dan mamanya

Mas Mama dewa menahan agar suaminya tidak mendekat ke dewa

Dewa berdiri berhadapan dengan ayah tirinya, ia memandang tajam mata ayah tirinya Saya tidak menyanyakan pendapat anda atau keputusan anda, saya disini berbicara meminta pendapat itu kepada mama saya, saya tekankan sekali lagi kepada MAMA saya

Mas aku mohon jangan seperti ini, biarkan dewa berbicara dulu

Kalau perlu anda pergi dari sini, saya hanya ingin berbicara dengan mama saya

Dewa kamu juga jangan seperti itu nak

Dewa hanya diam dan kembali duduk Sudah sayang betul kata dewa mungkin dia hanya mau berbicra dengan kamu, aku akan meninggalkan kalian berdua aku dukung semua keputusan kamu untuk hal ini, aku yakin keputusan yang kamu berikan itu adalah yang terbaik untuk semua ini. Dewa maafkan ayah yang sudah meninggikan suara dari tadi, maaf mungkin ayah sedang lelah dan sedikit kecewa bila kamu membuat mama kamu bersedih dengan ucapanmu Ayah tiri dewa memandang dewa yang sedang duduk tersebut dan memandang kosong ke depam

Terimakasih mas kamu sudah selalu mau mengertikan ini semua, mengertikan dewa

Yaudah aku tinggal Ayah tiri dewa berjalan meninggalkan dewa dan mamanya berdua saja

Mama dewa duduk kembali dan meraih tangan dewa agar dewa menghadap ke dirinya dan memandangnya Bisa kamu ceritakan lagi semuanya, semua yang kamu alami beberapa bulan ini hingga kamu memutuskan untuk berpindah agama ini nak

Dewa pun menceritkan semua yang ia alami dari awal bahkan ia juga menceritakan bagian perjalanan ia mengejar biya Dia wanita pertama yang bisa membuat hati aku percaya lagi tentang cinta ma, percaya lagi bahwa wanita itu juga baik tulus. Maaf kalau terkesan dewa menyudutkan mama tapi sebelum bertemu biya, dewa tidak pernah mempercayai akan wanita akan cinta yang tulus. Memang seperti awal yang dewa katakan bahwa untuk memeluk islam ini hanya semata mata agar bisa bersama biya, namun sekarang beda ma setelah dewa mendalaminya islam sangat indah ma, hati dewa benar benar tertaut oleh islam. Dewa mohon izin ke mama untuk merestui dewa memeluk islam ma, sebelum dewa pergi untuk melanjutkan kuliah di inggris dewa sudah berjanji dengan diri dewa sendiri kalau dewa akan memeluk islam ma

Sepanjang cerita dewa mamanya hanya bisa menangis, bahkan setelag dewa selesai mengungkapkan semuanya mama nya semakin deras menangis Ma, jangan menangis Untuk pertama kalinya dewa memeluk duluan mamanya

Setelah sekitar sepuluh menit mamanya menangis dalam pelukan dewa, suara tangisan itu sudah mereda dewa pun melepas pelukan tersebut dan memandang mata mamanya Bagaimana ma

Kalau kamu tanya bagaimana, hati mama sangat berat akan hal ini semua dewa. Mama sulit untuk bisa menerima keputusan kamu ini, mama gak mau kehilangan kamu nak

Dewa langsung menyelas pembicaraan mama nya Ma, mama bukan kehilanga dewa ma. Dewa bukan akan pergi meninggalkan mama selamanya, dewa hanya akan berbeda keyakinan dengan mama, dewa tetap anak mama kita tetap akan selalu bisa bertemu ma

Beri mama waktu dewa, mama perlu memikirkan ini semua, mama perlu mencerna semua apa yang sudah kamu sampaikan ini

Jangan lama lama ya ma

Hemmm, mama ke atas dulu Mama dewa pun berjalan meninggalkan dewa untuk menuju kamarnya

Malam itu ayah tiri dan mama dewa tidak jadi makan malam, padahal sudah ada makanan kesukaan mama nya yang sudah disiapkan oleh bibi yang bekerja dirumah mereka. Mama dewa benar benar tidak bernafsu untuk makan sekarang, bahkan ayah tirinya pun jadi tidak nafsu makan melihat istrinya yang sedang sedih itu.

Dewa yang tinggal sendiri di meja makan yang tadinya turun karena merasa sangat lapar jadi tidak bernafsu untuk makan juga Bi, ini makanannya dibereskan saja atau bibi dan yang lainnya habiskan saja ya Setelah selesai mengatakan itu dewa langsung pergi menggunakan motornya untuk merilekskan pikirannya

Istiqomah Dalam PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang