Bandara, Haqi dan Ziya

7 0 0
                                    

Hari yang ditunggu biya dan sahabat sahabatnya pun tiba, hari ini mereka akan berangkat ke turkey untuk melanjutkan pendidikan mereka. Biya bersama sahabat sahabat nya masuk di universitas yang sama namun salin beda jurusan, tidak seperti dewa dan teman temannya yang masuk di universitas yang sama serta jurusan yang sama juga.

Dek, udah siap belum Haqi berbicara di depan pintu kamar biya

Sudah bang sebentar Biya pun berjalan membuka pintu kamar nya

Sini barang barang kamu abang bawakan Haqi pun membawa koper koper dan tas ransel biya

Dibawah abi dan umi mereka sudah menunggu Sini abi bantuin bawa qi

Gak usah abi, udah haqi aja. Duduk tenang saja abi nunggu tuan putri kita turun hahaha Canda haqi

Biyaaa sudah belum nak

Iya umi ini biya turun

Setelah haqi selesai memasukkan barang barang biya ke mobil, mereka semua pun langsung bergegas ke bandara, dibandara ternyata biya baru yang pertama datang dari sahabat sahabatnya. Biya dan yang lain pun memilih untuk mencari tempat duduk terlebih dahulu untuk menunggu. Tidak lama nampak dari ke jauhan Ziya datang bersama keluarganya.

Assalamualaikum Ustadz Bahri dan Ustadzah Hasna Sapa abi ziya ke orang tua biya

Waalaikumsalam Mereka pun bersalaman dan saling berbicara abi ziya bersama abi biya dan umi ziya bersama umi biya

Tidak berselang lama nawal, rifa, yasna dan keluarga nya masing masing pun sudah datang, mereka pun berkumpul untuk saling berbincang. Tiba tiba abi biya menyeletuk Bagaimana haqi tanya abi nya tiba tiba

Hah apa yang bagaimana bi Haqi pun bingung dengan pertanyaan abi nya

Hahaha sini saya yang jelaskan, jadi dari tadi kami berbicara berdua serius, karena saya ingin menjodohkan nak haqi dengan putri saya ziya

Hah apa abiiiii Ziya langsung memegang tangan abi nya dan melotot ke abi nya

Abi ziya pun memegang pundak ziya pertanda ziya harus tenang Iya saya serius, karena tinggal ziya la anak saya yang belum menikah, dan dari awal beberapa kali kita bertemu saya melihat anak saya ini mencuri curi pandang ke nak haqi

Abi!!!! Ziya kembali memegang abi nya, ia merasa malu

Abi benar kan Ziya hanya bisa menunduk dengan jawaban abi nya itu

Maka dari itu saya ingin menjodohkan kalian dari pada timbul dosa karena saya bukan hanya melihat ziya yang mencuri pandang ke haqi, namun sebaliknya haqi juga mencuri curi pandang ke ziya. Betul nak haqi Abi ziya langsung memandang haqi dan ziya pun terkejut akan ucapan abi nya itu karena ziya sama sekali tidak mengetahui hal tersebut dan lebih terkejut nya lagi saat ziya mendengar jawaban dari haqi

Betul pak, haqi tidak memungkiri hal tersebut karena memang betul adanya yang seperti bapak bilang. Haqi sebenarnya sudah lama tertarik kepada putri bapak namun haqi memang memilih jalan yang lama untuk mengungkapkan itu, haqi pikir setelah ziya menyelesaikan pendidikan nya dari turkey baru haqi akan datang meminang ziya, namun haqi terlambat sudah keduluan dari bapak hehe

Ziya rasanya mau jatuh ia pun langsung berpegangan pada biya Bi cubit aku bi, ini gak mimpikan aku takut kalau ini hanya mimpi

Biya pun dengan jahilnya mencubit ziya dengan keras AAAAAHHHH SAKIT BI semua orang yang ada disitu langsung memandang ke arah mereka berdua

Biya yang terkejut dipandang semuanya langsung berucap Heheh lanjutin pembicaraan nya semua, maaf gak sengaja tadi keinjek kaki ziya

Semua pun kembali fokus ke haqi dan abi ziya Jadi sebelum haqi berbicara lebih lanjut ke pak zikri, haqi ingin meminta izin ke abi umi untuk melanjutkan pembicaraan ini ke yang lebih serius bi mi

Iya nak abi mengizinkan hal baik tersebut

Umi juga nak

Alhamdulillah, jadi pak mungkin sudah kehendak Allah untuk hari ini saya menyampaikan ini. Saya ingin meminta izin dari bapak untuk meminang ziya sepulang ziya dari pendidikannya di turkey dan pastinya saya juga ingin meminta ziya selama di turkey untuk menjaga hati nya untuk saya pak

Masyaallah Ucap semua orang yang berada di situ

Sebelumnya nak haqi kita tanya ke yang bersangkutan terlebih dahulu ya, ziya apakah kamu mau menerima haqi nak

Ziya meremas tangan biya dan nawal yang memegang tangan kanan kirinya, ia menaikkan kepalanya memandang ke abinya Bismillah, ziya menerima bi

Alhamdulillah jawab semuanya

Nah tapi ini belum selesai nak haqi, jadi dari yang sudah saya bicarakan dengan abi kamu tadi kami ingin lamaran ini diadakan secara resmi saat ziya pulang ke sini satu tahun nanti, karena sudah kesepakatan ziya dan sahabat sahabat nya ini akan pulang kesini lagi saat libur semester dua nantinya. Nah pada saat itu kita akan melaksanakan lamaran resmi bila memang tidak ada kendala apa apa saya mau nya langsung melaksanakan akad nikah juga

Abiiiii, bi maaf tapi ziya ingin menyelesaikan kuliah ziya dulu bi. Untuk lamaran mungkin ziya akan oke untuk itu, tapi kalau langsung menikah maaf abi, ziya mohon biarkan ziya selesaikan kuliah dulu bi

Pak maaf bukan nya haqi mau menunda hal baik tapi haqi tidak mau membuat beban ke ziya. Sesuatu yang dilakukan terpaksa itu tidak akan baik hasilnya pak, haqi setuju dengan apa yang ziya katakan biarkanlah ia menyelesaikan kuliah nya terlebih dahulu pak. Untuk lamaran yang bapak bilang tersebut haqi insyaallah setuju dan haqi juga berjanji setelah lamaran tersebut haqi tidak akan berhubungan dengan ziya walaupun sekadar mengirim pesan sebelum kami resmi menikah

Gimana pak bahar

Insyaallah saya sangat percaya dengan anak saya ini pak, saya yakin ia akan menepati janji nya. Jadi saya setuju dengan rencana yang haqi sebutkan itu

Kalau pak bahar setuju, insyaallah saya juga akan setuju

Gimana ziya

Insyaallah ziya juga setuju dengan rencana bang haqi tersebut abi, ziya juga tidak akan mengecewakan abi, sebisa mungkin sebelum benar benar halal biya akan menjaga diri biya juga pandangan biya bi

Alhamdulillah ujar semuanya

Biya pun berjalan mendekati abang nya Cie lebar banget itu senyum bang hahahaha

Kamu yaaa dek Haqi mencubit pipi biya dengan gemas

Biya pun berjalan kembali mendekat ke sahabat sahabat nya Ini judul nya keberangkatan ke turkey menjadi jalan indah bagi kisah cinta ku hahahaha nawal menggoda ziya

Hahaha cieeee yang udah pasti dari sini sampai turkey bakalan senyum terus ni goda yasna

Kering ntar gigi tu, lebar banget senyum nya goda rifa

Hahahahaha gak nyangka ya zi ternyata kamu duluan yang mendapat kabar baik, selamat ya di jaga habis ini pandangan dan hati nya ucap biya

Hehehe kalian ini, udah pasti aku jaga sangat sangat sangaaaaat baik bi, habis ini aku yakin kita satu persatu juga akan mendapat kabar baik aamiin

Aamiin tidak terasa sudah waktunya mereka harus berangkat ke turkey, pembicaraan mereka pun selesai disitu sebelum pergi mereka berpamitan dengan keluarganya masing masing.

Haqi yang membawakan barang barang biya pun mendekat ke arah mereka Hati hati ya dek kabarin abang kalau sudah sampai, semuanya hati hati kabarin abang kalau ada hal yang mendesak, zi hati hati Ujar haqi yang langsung memundurkan langkahnya

Ya Allah terimakasih atas keindahan yang engkau berikan ini, terimakasih atas cinta ziya yang ternyata berbalas ini. Semoga ziya bisa selalu menjaga diri ziya dengan baik dan begitu juga dengan bang haqi, lancarkanlah niat baik kami Ya Allah aamiin Ujar ziya di dalam hatinya

Ya Allah hari ini biya akan berangkat untuk mengejar cita cita biya, berikanlah kemudahan dalam biya menggapai apa yang biya impikan Ya Allah dan semoga biya disana nyaman serta selalu terhindar dari segala macam marabahaya dan semoga abi umi bang haqi disini juga selalu sehat. Semoga sepulang nya biya ke Indonesia ini lagi biya bisa merasakan apa yang dirasakan ziya saat ini, semoga biya dan dewa bisa segera mewujudkan keinginan kami untuk bersama dalam hubungan yang halal Aamiin

Istiqomah Dalam PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang