Diskusi

3 1 0
                                    

Setelah ungkapan tiba tiba dari amar untuk aisyah, malam nya aisyah langsung mengajak biya untuk ke kamar haqi karena mereka akan mendiskusikan hal tersebut.

Jadi gimana dek diterima apa gak lamaran amar Tanya haqi tanpa basa basi terlebih dahulu

Aih laju amat bang, pelan pelan napa Ujar biya

Iya kamu ini, jangan langsung di gas gitu kak aisyah nya Ziya membenarkan ucapan biya

Kan betul abang ini nanya bukan ngegas hahaha

Biya dan ziya langsung duduk di antara aisyah dan memegang tangan aisyah Aisyah ingin jujur bahwa sebenarnya sejak datang kesini aisyah sudah tertarik dengan bang amar bang, namun aisyah berusaha menyangkal perasaan itu karena aisyah sadar diri sangat jauh dari bang amar yang masyaallah memiliki segalanya dalam hal dunia maupunn akhirat nya sangat bagus. Namun dengan ungkapan yang bang amar berikan tadi rasanya hati aisyah sangat sangat senang bang, insyaallah aisyah mau menerima lamaran bang amar itu tapi aisyah juga butuh pendapat masukan dari abang, biya juga kamu zi

Dari abang juga menyetujui niat baik amar untuk kamu itu dek, abang mengenal amar bukan satu atau dua hari, sejak SD abang sudah berteman dengannya walau belakangan ini abang sangat jarang bertemu dia, namun dibalik itu abang selalu mendengar dari berbagai sisi tentang informasi amar, dia laki laki yang sangat baik dek, dia paham agama, taat dengan agama nya, dia pekerja keras dan hati nya masyaallah sangat baik. Jadi kalau dari abang sangat sangat setuju untuk kamu menerima lamaran amar tersebut Haqi mendekat ke arah para wanita dan langsung mengelus kepala aisyah

Kalau kamu dek Tanya aisyah ke biya

Sebenarnya untuk mengenal bang amar ini sudah sejak lama karena ia adalah teman SD bang haqi, namun saat itu biya masih sangat kecil untuk memahami bagaimana bang amar. Pernah bertemu lagi dengan bang amar saat kak aisyah awal awal kerja di turkey dan saat itu biya baru lulus SMP, kesan pertama biya saat bertemu kembali dengan bang amar saat itu masyaallah orang nya ramah dan sangat baik, begitu juga kesan biya saat bertemu kembali dengan bang amar di maldives ini. Biya yakin kak, apa yang dikatakan bang haqi insyaallah yang terbaik karena bang haqi gak akan mungkin mau membawa adik nya ke orang yang salah, jadi dari biya juga menyetujui bila kakak mau menerima lamaran bang amar itu Biya tersenyum ke arah aisyah dengan sangat manis

Aisyah memutar badannya untuk meminta pendapat terakhir yaitu dari ziya Hemm kalau ziya ya kak, kan baru saja bertemu dengan bang amar saat kita di maldives ini, namun seperti yang biya katakan kesan pertama ziya ke bang amar juga merasa ia adalah laki laki yang baik dan ramah. Ziya juga setuju bila kak aisyah menerima lamaran bang amar, ziya sangat mendukung hal tersebut Aisyah meneteskan air matanya dan langsung dipeluk oleh ziya diikuti dengan biya

Kak, kamu pantas mendapatkan laki laki sebaik bang amar, setelah semua kesedihan yang kakak lewatkan ini saat nya allah menjawab semua doa doa kakak, kamu harus bahagia kak Biya semakin mengeratkan pelukannya ke aisyah

Setelah merasa aisyah sudah tenang, haqi bertanya kembali Gimana dek

Bismillah aisyah mau menerima lamaran bang amar, aisyah juga tidak mau lama lama mengagumi yang bukan mahram aisyah ini bang, semua nya lebih cepat lebih baik dan tidak harus megah, sederhana namun hangat sudah sangat indah, namun sebelum itu rasanya gak tenang kalau belum mendiskusikan hal ini dengan abi dan umi bang

Okey kita telpon abi sama umi sekarang ya Ujar haqi yang di balas anggukan oleh ziya

Haqi menelpon abi nya dan langsung di angkat Assalamualaikum bi

Waalaikumsalam pengantin baru, ada apa ini malam malam telpon abi

Hehehehe abi lagi sama umi gak

Ini umi disebelah abi nak, kenapa itu Jawab umi hasna

Abi, umi ini ada yang ingin disampaikan oleh aisyah

Kenapa nak

Abi, umi maaf ya aisyah ganggu malam malam namun rasanya hati aisyah belum tenang bila belum mendapatkan saran dari abi dan umi

Ya allah ada apa nak Umi hasna panik, ia kira ada masalah yang menimpa anak nya itu

Hehehe umi jangan panik gitu ini bukan kabar buruk kok, ini insyaallah akan menjadi kabar baik mi Mengalir lah semua cerita aisyah dari awal mereka datang ke maldives hingga semua kejadian yang ada serta apa saja masukan dari haqi, biya dan ziya

Jadi aisyah mau minta pendapat dari abi dan umi untuk hal tersebut mi

Kalau abi insyaallah sangat setuju bila kamu mau menerima lamaran itu nak, abi juga mengenal amar dengan baik, ia anak yang sangat baik dengan kedua orang tua nya, keluarganya, sekitarnya maupun dengan agama nya. Abi sangat senang dan sangat setuju untuk itu nak

Umi juga sayang, umi setuju bila kamu mau menerima lamaran amar karena seperti yang abi bilang insyaallah amar lelaki yang baik untuk kamu

Masyaallah terimakasih ya abi umi, insyaallah aisyah akan segera memberikan jawaban ini ke bang amar dan untuk selanjutnya aisyah akan segera mengabari abi dan umi lagi ya

Iya nak kabari abi dan umi ya, yaudah kalian tidur ya assalamualaikum

Waalaikumsalam abi umi

Aisyah memamerkan senyum lebar nya Bismillah aisyah mau menerima lamaran bang amar

Alhamdulillah

Besok langsung diberi kabar ke amar ya dek, biar dia juga langsung menyiapkan semuanya

Iya bang tapi temani aisyah ya

Pastinya dek Haqi mengelus kembali puncak kepala adik nya itu, ia sangat senang bila aisyah bisa mendapatkan kebahagiaanya, karena ia tahu selama ini banyak sakit yang aisyah pendam sendiri, aisyah adalah orang yang tidak mau merepotkan siapapun bila baginya ia masih bisa mengurus semua itu sendiri.

Keesokan harinya haqi sudah membuat janji ke amar untuk bertemu karena ada yang mau disampaikan, awalnya haqi hanya akan bertemu dengan amar bertiga dengannya dan aisyah. Namun semua rombongannya meminta untuk ikut, alhasil disinilah mereka semua sekarang Mar, gak basa basi ya langsung aja ni hahaha

Iya iya yang langsung cepat gesit itu lebih baik hahaha Haqi langsung memberikan kode kepada aisyah

Bismillah bang amar, insyallah aisyah mau menerima lamaran bang amar Ujar aisyah dengan sangat gugup serta sambil menunduk

Alhamdulillah Ujar mereka semua yang ada disana, amar langsung tersenyum cerah ia merasakan hati nya penuh dengan bunga bunga bermekaran.

Terimakasih aisyah Ujar amar dengan senyum manisnya.

Istiqomah Dalam PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang