Rencana Dewa Melamar Biya

3 1 0
                                    

Seminggu setelah mereka semua pulang dari acara peletakan batu pertama itu, tiba tiba saja dewa mengirim pesan ke biya yang sedang sibuk menemai sahabat sahabat nya berbelanja keperluan keperluan mereka untuk melanjutkan pendidikan nya di turkey

Biya melihat notif pesan itu langsung melihat pesan nya Assalamualaikum bi, kira kira kamu ada waktu senggang gak ya hari ini? Apakah kita bisa bertemu hanya sebentar saja, ada yang ingin aku sampaikan ke kamu

Waalaikumsalam, seperti nya aku bisa malam dewa karena kalau sekarang aku masih menemani sahabat sahabat aku belanja keperluan mereka untuk di turkey Dewa sendiri sudah tau cerita tentang sahabat sahabat biya itu yang akan melanjutkan kuliah S2 mereka, dewa juga lega bahwa biya belum ada rencana untuk melanjutkan S2 nya

Oke boleh nanti malam di cafe biasa ya sehabis isya Malam itu adalah malam minggu dan pasti nya cafe tersebut akan ramai, makanya dewa memilih cafe tersebut agar mereka tidak berduaan saja

Hei bi, sini bantuin aku pilih hijab nya Ujar rifa

Biya tersenyum dan langsung memasukkan hp nya ke dalam tas serta menemui rifa Cantik, beli warna yang soft soft aja rif

Ide bagus Rifa pun memilih beberapa hijab berwarna soft dan ya mereka berbelanja baju serta kerudung itu di sarasya fashion tempat andalan mereka, bagi mereka bukan karena toko itu milik sahabat nya namun memang barang barang disana sangat bagus bagus

Setelah selesai berbelanja itu mereka akan lanjut untuk menonton bisokop, namun ziya dan aisyah tidak ikut dengan alasan mereka menemani suami masing masing tapi mereka menyuruh biya, rifa, nawal dan yasna selesai menonton kerumah aisyah

Saat di tanya ada apa mereka hanya bilang ngumpul aja sudah lama gak ngumpul, namun saat di ajak ngumpul diluar mereka kekeh dirumah aisyah saja, padahal aisyah dan ziya di beri pesan oleh dokter untuk tidak terlalu capek makanya mereka tidak ikut berbelanja itu

Mereka pun menonton bioskop, setelah beberapa jam menonton mereka mendapatkan pesan dari ziya bahwa dia sudah dekat kerumah aisyah, mereka pun segera pergi dari bioskop itu untuk menuju rumah aisyah

Sebelum kerumah aisyah mereka membeli beberapa makanan kesukaan mereka dan juga kesukaan aisyah serta ziya, sampai dirumah aisyah mereka sangat tidak sabar untuk bertemu kedua orang tersebut

Assalamualaikum

Waalaikumsalam sebentar Mbok yang bekerja dirumah aisyah pun membukakan pintu

Mbok dimana kak aisyah dan ziya Tanya biya

Ada di taman belakang Ujar mbok tersebut sambil tersenyum lembut, mereka pun menuju taman belakang itu

Sampai disana mereka melihat aisyah yang sedang duduk bersebelahan dengan amar juga ziya yang duduk bersebelahan dengan haqi Ya allah aku kira bakalan cewe cewe aja, rupanya aku harus melihat kemesraan para pengantin baru ini lagi Ujar yasna

Hahahaha sini duduk dek

Iya kirain cewe cewe aja, kenapa abang juga ikut Tanya biya ke haqi

Kan abang juga mau ikut menyampaikan kabar bahagia ini

Kabar bahagia Mereka bingung dengan maksud haqi

Hehehe iya sebenarnya tujuan utama aku dan kak aisyah nyuruh kalian kesini karena ada kabar bahagia yang ingin kami sampaikan

Apa Tanya biya tidak sabaran

Bismillah, alhamdulillah kalian akan menjadi onty Ujar ziya mengelus perut nya diikuti oleh haqi yang juga mengelus perut ziya

Iya, di dalam perut kakak dan ziya ada keponakan kalian

Masyallah Mereka langsung menangis mendengar kabar bahagia itu dan mereka langsung memeluk ziya serta aisyah

Kak, zi selamat ya, bang haqi dan bang amar selamat ya kalian akan menjadi orang tua dan semoga dedek bayi serta umi nya sehat sehat sampai waktu lahiran

Aamiin

Masyaallah biya akan sekaligus jadi onty dari dua bayi lucu Biya menangis memeluk ziya dan haqi pun ikut memeluk dua wanita kesayangannya itu

Abi dan umi sudah tau ini bang, kak Tanya biya

Belum, rencana nya besok kita akan main kerumah dan memberi tau abi dan umi Senyum merekah serta kebahagian tidak terkira muncul dari semua wajah manusia manusia disana, bahkan momen tersebut membuat biya, rifa, yasna dan nawal sedikit iri dan ingin segera menyusul untuk menuju hubungan halal

Setelah dari rumah aisyah dengan kabar bahagia yang mereka berikan, selepas maghrib biya pamit dari sana dengan alasan ada yang harus ia kerjakan di butik, memang biya lah yang sering ke butik dari pada aisyah dan ziya

Sedangkan yang lainnya belum pulang dari sana, mereka masih menikmati obrolan obrolan hangat serta canda tawa disana Yaudah biya duluan ya semua, assalamualaikum

Waalaikumsalam, hati hati bi Setelah itu biya langsung menjalankan mobil nya menuju ke cafe tempat janjian nya dengan dewa

Sesampai nya di cafe pas dengan adzan isya jadi biya menuju ke masjid yang berada di sebelah cafe itu dulu untuk melaksanakan sholat isya, setelah itu baru biya menuju cafe itu dan memesan kopi favorite nya

Biya memilih tempat duduk di antara orang orang ramai, tidak lama saat biya sedang meminum kopi sambil memainkan hp nya dewa pun datang Assalamualaikum bi

Biya memandang dewa sekilas dan kembali menundukkan pandangannya Waalaikumsalam

Bagaimana kabar mu bi Tanya dewa basa basi terlebih dahulu

Alhamdulillah baik

Kerjaan semua lancar bi

Alhamdulillah semua lancar, kamu gimana Tanya biya balik

Alhamdulillah semua nya juga baik dan lancar Setelah itu kopi pesanan dewa datang

Dewa, langsung saja apa yang ingin kamu sampaikan, aku tidak bisa lama lama disini Biya tidak mau terlalu lama disana karena hanya berdua dengan dewa walaupun di samping samping mereka terdapat kumpulan orang ramai

Oh iya, bismillah jadi bi aku ingin mewujudkan impian kita yang sudah bertahun tahun kita simpan ini, insyaallah aku sekarang sudah siap bi untuk bisa meminta kamu ke abi dan umi kamu untuk menjadi calon istriku, insyaallah aku sudah memiliki bekal ilmu agama juga sudah yakin dengan financial aku bi, tapi aku juga belum sebanyak itu ilmu agama nya dan aku berharap aku sama kamu bisa belajar bersama dengan hubungan kita yang sudah halal Dewa berhenti sejenak karena debaran di hati nya sudah tidak karuan

Bismillah bi, izinkan aku besok untuk datang kerumah kamu berbicara dengan kedua orang tua kamu bahwa aku ingin melamar kamu menjadi calon istri aku bi Seketika biya meneteskan air matanya, rasanya hati biya penuh dengan kebahagian hari itu, rasanya apa yang sudah biya tunggu selama bertahun tahun sudah di depan mata akan ia gapai

Bismillah aku mengizinkan dan aku akan menunggu kamu besok dirumah Ujar biya tanpa memandang dewa namun ia tersenyum dengan sangat manis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Istiqomah Dalam PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang