46.

1K 74 3
                                    

FYI GUYS,

Mulai BAB ini kita panggil Salma sebagai Hana, dan Rony sebagai Zainal ya?

H A P P Y R E A D I N G


Keesokan Harinya..

Pagi ini Kota Bandung sudah di guyur hujan, cuaca saat mendukung untuk semua orang hanya ingin kembali melanjutkan tidur nya.

Beruntung nya client Lacuna membatalkan janjinya, mungkin sama seperti dirinya ingin melanjutkan tidur kembali.

Hana benar – benar tidur kembali pagi itu, seperti di dukung oleh cuaca, ia terbangun pukul 11.00 siang.

"Masih hujan ternyata" Gumamnya.

Hana beranjak dari tempat tidur nya, ia melawan rasa ngantuk dan malas nya karena belum ada makanan yang masuk dari pagi.

Sebelum benar – benar beranjak Hana melihat ponsel nya yang sangat sepi, hanya ada notofikasi chat dari grup keluarga yang memberi tahu mereka sudah berada di tempat kerja masing – masing.

"Tumben gak ada chat."

"Sibuk mungkin ya praktik pagi." Lanjut nya bermonolog.

Tentang kejadian semalam Hana sudah meyakinkan Zainal bahwa dirinya tidak apa – apa, ia tidak terlalu memasukan omongan Nenek ke dalam hati.

"Mba Caca baru bangun?"

"Hehe iya Eyang."

"Anak Wedok ko bangun siang. Sana makan dulu."


Sedangkan di Sisi Lain.

Zainal benar – benar di sibuk kan, hari ini sangat banyak pasien walaupun cuaca sedang hujan.

"Dok udah jam 10.30 nih, mau operan sama dr.Reno ga?" Tanya Suster Dhea, Asisten Zainal.

"Berapa pasien lagi Sus?"

"Lumayan banyak, ada 10 lagi."

"Saya dua pasien lagi deh, abis itu operan sama dr.Reno."

"Baik Dok, saya Lanjut ya."

"Ny.Dita silahkan masuk." Lanjut Suster Dhea memanggil pasien selanjutnya.

"Makasih Sus."

"Siang Dok." Sapa Dita.

"Siang. Ada keluhan apa?" Tanya Zainal seperti biasa kepada pasien sebelum ia diagnosa keluhan nya.

"Udah seminggu tiap makan sakit banget, kadang keluar darah gitu kalo ngunyah."

"Lanjut diperiksa ya, boleh tiduran disana." Titah Zainal.

"Kumur – Kumur dulu ya Mba." Pinta Suster Dhea sebelum Dita merebahkan tubuhnya di Dental Chair.

"Udah kumur – kumur nya?"

"Udah Dok, tapi kok agak ngilu." Jawab Dita.

"Sebentar ya."

"Sus bawahin dikit lampu nya." Perintah Zainal kepada Dhea.

Setelah beberapa waktu Zainal melihat memang ada masalah yang terjadi pada Dita.

"Ini Mba Dita ada Polip di gigi nya. Udah lumayan gede, pasti sakit soalnya udah nutupin gigi."

"Lakuin apa aja deh dok."

"Mau langsung diangkat atau perawatan dulu?" Tawar Zainal.

"Untuk sekarang kayanya di rawat dulu aja sama minta obat pereda nyeri. Soalnya besok saya ada kerjaan, ga mungkin besok nahan sakit kalo sekarang langsung tindakan."

Struggle but she's my home [Salma x Rony]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang