Haechan, Jeongin dan Beomgyu menghela nafas nyaris bersamaan.
Ketiganya duduk terdiam di dalam ruang latihan Star Entertainment yang sudah menjadi tempat mereka belajar selama 5 tahun ini. Bayangkan saja, mereka dari SMP sampai sekarang sudah berumur 20 tahun masih menjadi trainee.
"Kita bertiga kok enggak debut - debut ya," ucap Jeongin.
"Apa kita dianggap jelek?" tanya Beomgyu.
"Perusahaan sih bilangnya enggak punya uang kan dan kemampuan kita memang masih belum cukup," kata Haechan.
"Kalau uang aku rasa perusahaan bohong pada kita," kata Beomgyu menatap serius pada dua temannya, "Bulan lalu baru saja debut kan trio ubur - ubur saingan kita itu."
"Iya ya… padahal jelas suara bagus suaraku," sahut Haechan.
Jeongin biasanya diam saja kalau dua temannya sudah menggosip tapi dia buru - buru menoel - Noel dua temannya karena yang dibicarakan masuk kedalam ruang latihan.
"Apa sih Jeongin?"
"Trio ubur - ubur ya….."
Haechan dan Beomgyu menolehkan kepala dengan cepat dan menelan ludah mereka sendiri ketika melihat 3 sosok yang datang mendekati mereka dengan wajah tidak suka.
"Kami debut duluan karena jelas memiliki kemampuan yang lebih bagus dari kalian ya," kata Renjun melotot tajam pada tiga orang di hadapannya.
"Sudah biarkan saja mereka. Attitude nya jelek makanya perusahaan juga males mau mendebutkan," sahut Han Jisung yang menatap remeh pada Haechan, Beomgyu dan Jeongin.
"Sudah menyerah saja…" hueningkai mendorong - dorong bahu Beomgyu, "Makhluk jelek dan tidak berguna seperti kalian tidak akan pernah sukses."
"Kami tidak akan menyerah ya," Haechan balas mendorong tubuh Hueningkai, "Kami sudah bekerja keras selama 5 tahun ini jadi aku tidak akan mau menyerah."
"Benar!!" Sahut Jeongin dengan suara keras sampai membuat yang lain kaget, ia melangkah di hadapan 3 orang yang baru saja mengejek mereka, "Kami akan debut dan mengalahkan kalian… dasar kalian trio ubur - ubur… debut hanya karena beruntung saja."
Renjun yang tidak bisa menahan amarahnya menarik keras rambut Jeongin.
"Aaaa…. Sakit… sakit…" teriak Jeongin.
"Ya!!! Lepaskan!!" Beomgyu balas menjambak rambut Renjun.
"Hey!!! Jangan sentuh Renjun!!!"
Ruang latihan yang tadinya damai tentram tidak berisik dengan cepat berubah menjadi lapangan perang dari dua kelompok.
@@@@@
Park Jimin berhenti melangkah sambil menghela nafas ketika melihat 3 laki - laki berusia awal 20 an yang duduk lemas di depan gedung sederhana miliknya yang ia gunakan sebagai usaha entertainment tanpa talent. Haechan, Beomgyu dan Jeongin dulu sempat menjadi trainee di tempatnya tapi karena Star Entertainment menginginkan mereka bertiga Jimin tukar saja dengan harga 30 juta (tanpa sepengetahuan ketiganya), tapi ternyata takdir memang membawa mereka bertemu kembali.
"Ayo masuk anak - anak," kata Jimin.
Haechan, Beomgyu dan Jeongin dengan senyuman lebar segera bangkit berdiri, memeluk Jimin dengan tangisan bahagia.
"Iya… iya.. sudah tidak apa - apa," kata Jimin, "Memang takdirku mengurus bocah - bocah bandel yang tidak ada otaknya."
"Hyung…." Jeongin merengek karena dibilang tidak ada otak.
"Kenyataan kan… tapi ayo masuk," kata Jimin, "Kalian akan debut dibawah bimbinganku sebulan lagi."
Haechan, Beomgyu dan Jeongin mengerutkan kening dan saling tatap. Satu bulan itu waktu yang singkat untuk menjanjikan debut.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL 🔞🔞🔞
FanfictionPerjalanan karir dari Haechan, Beomgyu dan Jeongin yang ternyata penuh lika liku dan intrik permasalahan. sampai akhirnya mereka bertemu dengan 5 sugar Daddy yang menawarkan bantuan. tapi tentu saja tidak ada yang gratis di dunia ini. WARNING!! BOYS...