Haechan, Beomgyu dan Jeongin dengan kompak membuka handphone masing - masing setelah menyelesaikan latihan menari dan menyanyi mereka hari ini. Ketiganya sudah mandi, makan dan bersiap untuk tidur ketika tiba - tiba saja teringat jika seharian ini tidak ada satupun Daddy Sugar yang menghubungi mereka, tidak ada yang mengirim chat sex, tidak ada yang mengirim gambar penis, tidak ada yang meminta foto seksi mereka.
"Ini para Daddy kenapa deh??? Kok pada anteng diam dan kompak begini?" tanya Beomgyu.
"Kita sudah tidak menarik kali ya," tebak Haechan.
"Mungkin karena gila - gilaan menggempur kita di awal, jadi sudah bosan," kata Jeongin.
Kembali suasana menjadi hening, ketiganya bertarung dengan pikiran mereka sendiri mengenai apa yang terjadi pada para Daddy. Jeongin mendongakkan kepala dan menatap kearah Haechan.
"Gara - gara kau ini pasti Chan," kata Jeongin.
"Kok aku??? Memang aku salah apa?? Aku gak berbuat apapun??" balas Haechan.
Beomgyu yang duduk tenang di sofa lantai berbentuk bola menatap penuh waspada pada dua temannya. Jangan sampai dua orang ini gelut dan dia yang repot karena ada ditengah.
"Masih enggak mau mengakui??" Jeongin bangkit berdiri dengan tatap mata tajam kearah Haechan, "Gara - gara kau tebar pesona pada para Daddy dengan tingkah binalmu itu, pasti Daddy Tae sama Daddy Mingyu berantem memperebutkanmu."
"Owh bagus dong… pesona Haechan memang mematikan," Haechan dengan gaya centilnya mengibaskan rambut.
Jeongin mengeram marah dan sudah bersiap untuk menyerang Haechan ketika tiba - tiba saja Beomgyu ikut bangkit berdiri dan melerai keduanya.
"STOOOOP!!!!!" teriak Beomgyu yang dengan segera menghentikan langkah kaki Jeongin, "Jangan berantem… kita ini mau debut, kalau enggak kompak nanti jadi masalah. Ingat mimpi kita. Kita bertiga ini pergi dari rumah masing - masing dan menjadi trainee semenjak umur 15 tahun untuk debut menjadi idol. Untuk menjadi bintang bersama - sama diatas panggung. Ingat mimpi kita it…."
"Aaaaarrrrghhhh berisik… aku kesal dituduh binal!!!" Haechan yang tidak diprediksi malah lebih dulu mencakar wajah Jeongin.
Beomgyu terkejut karena apa yang terjadi. Dia belum sempat melakukan apapun ketika Jeongin sudah lebih dulu menjambak rambut Haechan.
"Ya!!!! Berhenti!!!!" teriak Beomgyu yang panik melihat Haechan dan Jeongin sudah saling pukul, Jambak, cubit dan cakar, "Jimin Hyung!!!!"
@@@@@
Haechan dan Jeongin duduk bersebelahan dengan kepala menunduk. Di depan mereka, Jimin berkacak pinggang sambil melotot tajam pada dua anak didiknya ini.
"Enggak usah debut saja ya," kata Jimin setelah menghela nafas panjang.
Haechan dan Jeongin dengan cepat mendongakkan kepala dan menatap pada Jimin.
"Jangan dong hyung," kata Haechan dengan suara serak, dia sudah ingin menangis.
"Biar aku debutkan Beomgyu saja… kalian berdua enggak usah," tambah Jimin.
"Hyung… aku sudah jadi trainee selama 5 tahun hyung… masa tidak jadi debut," kata Jeongin.
"Salah kalian sendiri kenapa malah bertengkar dan berkelahi," kata Jimin, "Aku jadi menyesal memperkenalkan kalian dengan 5 laki - laki itu. Padahal niatku agar dapat sponsor."
"Jangan menyesal hyung… penis Johnny hyung mantap," kata Haechan.
"Diiih dasar binal," maki Jeongin.
"Apa sih?? Bilang saja iri kau tidak jadi favorit para Daddy," kata Haechan.
Jeongin terdiam, wajahnya yang awalnya datar kemudian berubah menjadi merah dan tangisnya pecah dengan suara cukup keras. Haechan terkejut karena Jeongin menangis keras, sepertinya dia sudah keterlaluan.
"Maaf Jeongin… jangan nangis dong… maaf…" Haechan mendekat dan memeluk tubuh Jeongin.
"Iya, aku memang jelek… huwaaaaa…… makanya enggak ada yang cinta dan sayang sama aku…. Huwaaaaa…." tangis Jeongin semakin keras.
"Aku sayang kok denganmu Jeongin…"
Haechan, Jeongin, Beomgyu dan Jimin menoleh kearah pintu dimana Johnny muncul dengan Bangchan dan Jungkook.
"Malam ini tidur di rumah Daddy Johnny saja biar tidak berantem lagi," kata Johnny.
Jeongin menoleh ke arah Haechan dan tanpa ragu menjulurkan lidahnya. Ia kemudian berlari menuju Johnny, memeluk erat pada tubuh sang Daddy sugar yang kekar.
"Huweee Daddy Johnny," Jeongin sengaja bermanja - manja pada Johnny.
Haechan yang duduk di sofa menatap pada Jeongin yang sedang ditenangkan oleh Johnny. Dia yang sejak awal memuji keperkasaan Johnny, wajah tampan Johnny dan segalanya tentang Johnny merasa tidak masalah ketika melihat Jeongin memeluk Johnny. Tidak ada perasaan aneh yang menyakitkan dibandingkan ketika ia mengira Taehyung tidur dengan Jeongin.
"Beomgyu mau tidur dirumah siapa?" tanya Jungkook dengan senyuman lebar.
"Bangchan hyung!!!" teriak Beomgyu dengan begitu riang.
Jungkook membuka mulut tidak percaya karena Beomgyu ternyata memilih Bangchan. Tapi tidak apa - apa, lagipula Bangchan baru saja ada dinas keluar jadi memang belum mendapat jatah dari baby sugar. Jungkook menatap pada Haechan yang memasang wajah cemberut sampai pipinya menggembung.
"Waduh… gawat Haechan ngambek," kata Beomgyu yang sudah memeluk manja pada Bangchan.
"Itu sana hibur Kook.. dan ingat kesepakatan kita tadi," kata Bangchan.
"Kesepakatan apa?" tanya Jeongin heran.
"Nanti aku beritahu," bisik Johnny pada Jeongin.
Haechan melirik tajam kearah Jungkook yang mendekat padanya dengan senyuman lebar. Dia menggeser duduknya dengan wajah manyun dan kesal ketika Jungkook duduk di sebelahnya.
"Tidur ditempat Daddy saja yuk Haechan," kata Jungkook.
"Gak!" balas Haechan dengan suara keras, "Aku ini kesal… sudah disebut binal, perusak hubungan, dan kalian ternyata enggak mencintaiku, enggak menyayangiku."
"Lho ini aku ajak kamu nginep di rumahku karena aku sayang lho," kata Jungkook yang semakin mendekat pada Haechan, mengelus lembut pada bahu laki - laki di sampingnya ini tapi kemudian ditolak mentah - mentah, dengan disingkirkan tangannya.
"Daddy terpaksa kan… karena ada sesuatu yang mau dibicarakan kan…" Haechan menatap kearah Jungkook dengan mata yang sudah berair, "Aku tuh gak tahu kalau jadi begini hyung. Aku juga gak menyangka sama sekali kalau wajah manis ku ini jadi membuat Taehyung Daddy dan Mingyu Daddy berantem."
"Memang pantas buat dicakar sih makhluk satu itu," kali ini Beomgyu ikut geram.
"Sabar… sabar… biar bagaimanapun Haechan temanmu kan," Bangchan yang merangkul Beomgyu mengelus - elus lembut pada bahu Beomgyu.
Beomgyu hanya mengangguk dan memeluk manja pada tubuh kekar Bangchan. Ditambah dengan dia meletakkan kepalanya pada dada bidang Bangchan yang memang kebetulan lebih tinggi, dan kepala Beomgyu pas di dada Bangchan. Sempurna sekali memang dia dan Bangchan daddy ini.
Jungkook yang melihat Haechan sudah mau mencakar Beomgyu segera mengurung tubuh mungil Haechan kedalam pelukannya, "Haechan sayang… yuuuk ke rumah Jungkook Daddy saja… nanti aku beliin apapun yang kau mau, okey??"
Haechan menatap pada Jungkook yang begitu dekat dengannya saat ini karena memang jarak mereka yang terlalu dekat akibat pelukan. Haechan menyadari jika keributan yang terja
di harus segera diselesaikan, jadi dia menganggukkan kepala. Tanda setuju untuk ikut dengan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL 🔞🔞🔞
FanfictionPerjalanan karir dari Haechan, Beomgyu dan Jeongin yang ternyata penuh lika liku dan intrik permasalahan. sampai akhirnya mereka bertemu dengan 5 sugar Daddy yang menawarkan bantuan. tapi tentu saja tidak ada yang gratis di dunia ini. WARNING!! BOYS...