22.

272 12 0
                                    

Haechan melangkah keluar dari dalam kamar mandi. Semerbak aroma harum tercium segar dari tubuh Haechan yang juga sudah segar. Hilang sudah bau semen yang tadi memenuhi tubuhnya.

"Haechan, ayo makan dulu, sudah datang makanannya," kata Taehyung.

Haechan menganggukkan kepala, ia melangkah di samping Taehyung, melingkarkan tangannya pada lengan Taehyung yang ternyata kekar juga. Haechan dengan senyuman lebar di wajahnya, memijat - mijat pada lengan Taehyung.

Kebalikan dari Haechan yang senyum - senyum penuh rasa bahagia sambil melangkah menuju ruang makan. Taehyung justru menatap dengan perasaan was - was.

"Kau marah pada Jungkook enggak Haechan?" tanya Taehyung.

"Mau dijawab jujur atau enggak Daddy sayang?" Haechan balik bertanya.

"Jawab jujur dong, nanti aku kasih tahu ke Jungkook kalau dia membuatmu tidak nyaman," kata Taehyung.

"Tapi ucapan Jungkook hyung memang benar kok Daddy. Hanya tinggal 2 bulan lagi kan kita bersama - sama. Setelah itu kalau kalian mau cari baby sugar yang lain ya terserah kalian. Aku, Jeongin dan Beomgyu tidak bisa mencegah atau melarang sama sekali," kata Haechan dengan senyuman lebar.

Taehyung menatap bangga pada Haechan yang melangkah masuk kedalam ruang makan. Dia tersenyum bangga dan tidak menyangka sama sekali jika Haechan akan sebijaksana ini dalam menghadapi masalah dengan Jungkook.

@@@@@

Haechan asyik memakan daging panggang premium yang begitu enak ketika dicelupkan kedalam keju. Rasanya luar biasa sekali, apalagi setelah kerja keras yang dia lakukan seharian ini.

"Aaaa…. Haechan sudah aku racikan untukmu bumbu terenak," kata Mingyu yang kemudian menggerakkan tangannya yang memegang daun selada dengan isi daging panggang, gojuchang dan beberapa iris kecil bawang Bombay. Mingyu tidak lupa menirukan suara pesawat terbang.

"Iiiih Daddy enggak mau… aku bukan bocah ya," kata Haechan dengan bibir manyun.

"Tapi mau kan disuapi… aaaa…." Mingyu masih tidak menyerah untuk menyuapi Haechan.

Dan akhirnya Haechan membuka mulut untuk menerima suapan dari tangan Mingyu.

"Haechan ini juga enak… aaaa…" Jungkook meniru Mingyu untuk menyuapi Haechan.

Tapi dengan sangat kentara sekali, Haechan justru memalingkan wajah dan memilih menyuapi Taehyung.

Jungkook terdiam dengan kening mengkerut. Ia menatap pada Mingyu yang malah hanya nyengir kepadanya.

"Aku ada salah apa ya sama Haechan?? Kok dia cuek kepadaku?" tanya Jungkook dengan suara berbisik pada Mingyu.

"Ingat - ingat saja sendiri waktu kau memasukinya tadi," balas Mingyu sambil nyengir lebar.

"Hmmmm… aku coba ingat - ingat…" Jungkook terdiam dan merenungi kesalahannya. Tapi dia tidak ingat apapun. Kepala Jungkook yang dipaksa untuk mengingat sesuatu malah terasa ingin meledak, karena itu dia memutuskan untuk tidak memaksakan diri dan memakai cara lain yaitu dengan merayu Haechan.

@@@@@

"Haechan sayang…" panggil Jungkook dengan suara lembut. Ia mendekat pada Haechan yang sedang memainkan handphone di salah satu ruang santai di penthouse milik Mingyu.

Haechan hanya melirik sebentar pada Jungkook dan tidak membalas apapun.

Haechan justru berteriak memanggil Mingyu yang ada di mini bar bersama Taehyung, "Mingyu Daddy…. Haechan pengen beli sepeda listrik!!!"

Jungkook terkejut karena Haechan tiba - tiba berteriak. Ia sampai menggeser tubuhnya beberapa cm dari Haechan.

"Iya beli saja, kirim memakai kargo biar aman," kata Mingyu dengan senyuman lebarnya, "Beli apapun yang kau mau… akun belanja online sudah menyambung di masing - masing kartu kamu kok. Tinggal pilih saja mau minta dibayarkan siapa."

IDOL 🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang