39.

186 8 0
                                    

Langkah kaki Johnny dan Taeil benar - benar tertahan karena kemunculan Seokjin. Mereka berdua kembali lagi duduk, memesan makanan dan minuman namun kali ini dipilihkan oleh Seokjin karena mereka berdua sudah terlalu malas untuk memesan kembali. Taeil menatap kearah Johnny yang tengah menatap pada Seokjin dengan tatap mata tidak suka.

"Jadi kau ini teman satu grup idol dengan Taeil dan Jimin hyung," kata Johnny, "Dan sekarang CEO dari star entertainment yang dulunya adalah agensi yang menaungi Haechan, Beomgyu dan Jeongin."

"Tepat sekali," jawab Seokjin sambil meminum kopi dan tersenyum lebar pada Johnny, "Sebenarnya niatku untuk membuat perusahaan karena ingin memberikan kesempatan kedua untuk Taeil. Aku suka sekali dengan suaranya yang sangat indah. Tapi… Taeil menolak dan menghilang. Begitu muncul malah menjadi mentor di perusahaan Jimin."

"Itu artinya Taeil lebih nyaman bersama dengan Jimin bukan denganmu," balas Johnny.

"Bukan.. aku tahu alasannya," Seokjin menatap kearah Taeil yang hanya diam saja, "Taeil merasa bersalah sehingga apapun yang diminta Jimin akan dia turuti."

Taeil mendongakkan kepala, menatap dengan tatapan tidak suka kearah Seokjin, "Jangan sembarangan bicara. Aku tidak menuruti semua ucapan Jimin. Aku menjadi mentor ditempat Jimin ya karena memang aku mau."

Johnny mulai merasa aneh dengan percakapan yang terjadi. Taeil merasa bersalah karena apa mengenai Jimin, "Memangnya apa yang terjadi pada Jimin hyung?? Aku lihat dia baik - baik saja dan bahagia menjalani hidup ini."

Seokjin tersenyum mengejek, "Aku pikir Taeil sudah memberitahu semuanya."

"Jangan bicara apapun Seokjin… aku akan benar - benar marah kepadamu jika kau cerita," kata Taeil.

"Tidak… aku kan menyanyangi mu, jadi apapun yang kau minta akan aku turuti," kata Seokjin, tersenyum lebar pada Taeil.

"Kalau begitu sudah tidak ada yang mau dibicarakan kan… ngapain kita masih disini Taeil hyung, ayo pulang saja," kata Johnny yang bangkit berdiri.

"Tunggu dulu… kalian harus melihat sesuatu dulu," kata Seokjin yang tengah membuka handphonenya.

Taeil dan Johnny tentu tidak tahu apa yang sedang dilihat oleh Seokjin di layar handphonenya. Tetapi melihat senyuman lebar Seokjin Taeil merasakan perasaan yang tidak enak.

"Silahkan lihat baik - baik," kata Seokjin meletakkan handphonenya diatas meja.

Johnny kembali duduk, Taeil yang masih duduk langsung menatap kearah handphone dengan mata membesar karena tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

Pada layar handphone Seokjin jelas sekali terlihat sebuah foto yang memperlihatkan Jungkook dan Haechan yang sedang melakukan hubungan sex di halaman parkir hutan yang ada di belakang perumahan.

"Videonya juga ada dan sudah aku amankan dengan sangat aman," kata Seokjin yang mengambil kembali handphonenya.

"Kau mau apa sebenarnya?" tanya Johnny dengan mata mendelik tajam kesal dan penuh amarah pada Seokjin.

"Mauku apa?" Seokjin menatap kearah Taeil, "Bagaimana kalau kalian pulang dulu, laporkan pada Jimin dan kita bertemu lagi ketika kalian sudah siap hendak menawarkan apa kepadaku."

Seokjin tersenyum pada Taeil dan Johnny yang terlihat masih terkejut dengan apa yang mereka lihat. Ia bangkit berdiri dan meninggalkan dua orang yang masih terdiam dan termenung.

@@@@@

Tidak ada yang bersuara sama sekali dari 11 orang yang berkumpul di salah satu ruang santai di asrama setelah Taeil menyelesaikan cerita mengenai Seokjin dan foto mesum Jungkook dan Haechan.

IDOL 🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang