19.🔞🔞🔞

765 19 0
                                    

Haechan tengah memakan es krim di dalam wadah warna warni yang sangat menarik. Ia juga tengah menunggu beberapa makanan yang dipesan secara online. Dia tidak terlalu lapar walau habis digempur Jungkook dan Mingyu, bukan karena dia kuat tapi karena sedari tadi dia sudah memakan banyak camilan, banyak makanan ringan dan buah - buahan.

Haechan yang sudah memakai kemeja putih kebesaran milik Mingyu melangkah keluar dari salah satu pantry di lantai 3 penthouse milik Mingyu juga. Tangannya bergerak menyendok es krim dan memakannya dengan senyuman lebar, es krim dengan merk di pelukannya ini ternyata enak juga, atau justru yang paling enak yang pernah Haechan makan. Lain kali akan dia ajak Beomgyu dan Jeongin untuk membeli es krim merk ini.

“Haechan sayang…”

Haechan menolehkan kepala, menatap pada Jungkook yang muncul dari ruang baca. Tangan kanan Jungkook menyandar pada dinding, berpose sekeren dan seganteng mungkin - menurut Jungkook - dan tidak lupa menggerakkan pinggulnya yang sudah telanjang sehingga membuat penisnya juga bergerak ke kanan dan kekiri. Kelakuan Daddy yang satu ini memang agak ajaib.

Haechan tersenyum lebar, “Hyung mau di servis lagi? Udah 3 ronde lho.”

“Hyung masih kuat kok. Kau sudah capek?” tanya Jungkook yang menatap khawatir pada Haechan.

“Oooooh jelas tidak,” Haechan mendekat pada Jungkook, ia menggandeng tangan Jungkook masuk kedalam ruang baca.

Ruang baca milik Mingyu ini berbentuk lingkaran dengan ukuran yang cukup besar, berisi beberapa rak yang di tata melingkar dengan berbagai jenis buku yang memenuhi setiap sudut rak. Haechan bisa melihat jika rak yang dibagian paling dekat dengan pintu di isi dengan buku - buku berjudul dengan huruf awal. Dan bagian ujung lingkaran adalah buku - buku dengan abjab terakhir. Ruang baca yang sangat tertata dan Haechan takut jika dimarahi Mingyu karena mengotori ruang baca. Tapi… Haechan tahu dia tidak akan dimarahi. Dan pada bagian tengah rak melingkar itu terdapat satu meja belajar dengan 4 kursi belajar. Di sebelah meja belajar terdapat satu set sofa yang berukuran cukup besar yang bahkan bisa dijadikan tempat tidur untuk 2 orang.

Haechan melepaskan gandengan tangannya ketika ia sudah mendudukkan Jungkook di meja belajar. Haechan dengan ide gilanya mengoleskan es krim pada penis Jungkook.

Mata Jungkook melebar, Haechan ini tidak paham atau bagaimana kalau es krim itu dingin dan main dioleskan di batang penisnya yang berharga. Tapi Jungkook tahan untuk tidak berteriak atau marah - marah pada Haechan. Dia juga tidak marah sebenarnya hanya terkejut saja dengan apa yang dilakukan oleh Haechan. Untung saja Haechan langsung menjilati batang penis Jungkook sehingga rasa dingin dari es krim tergantikan dengan rasa hangat yang ditawarkan oleh Haechan. Kalau sampai dia menjerit duluan, dia yang malu karena rasa dingin dari es krim saja tidak bisa dia tahan. Bisa jatuh harga diri Jungkook dihadapan Haechan.

Haechan menjilati dengan penuh semangat, menghabiskan es krim yang ada di batang penis Jungkook. Ia menelan es krim di dalam mulutnya dan langsung membuka mulut, memasukkan penis Jungkook kedalam mulut hangatnya. Haechan menggerakkan kepalanya maju mundur, membuat penis Jungkook keluar masuk di mulutnya.

Jungkook berinisiatif memegangi kepala Haechan, ia menggerakkan kepala Haechan dengan tempo yang cukup cepat hingga membuat penisnya juga keluar masuk dengan tempo yang lebih cepat. Jungkook membenamkan kepala Haechan pada selangkangannya, hingga penis Jungkook menabrak pada ujung tenggorokan Haechan dan itu membuat sensasi yang luar biasa nikmat untuk Jungkook. Begitu nikmatnya, Jungkook sampai merem melek.

“Kook.. kasihan itu Haechan keselek,” kata Taehyung yang muncul dari pintu ruang baca. Ia geleng - geleng kepala melihat Haechan yang keselek penis besar Jungkook. Walau dia juga suka deep throat seperti yang sedang dipamerkan oleh Jungkook ini.

IDOL 🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang