"Uhhh..sepertinya udah merasa paling berkuasa yahh di tempat org??"..tanya seorg pria yg tiba²datang dan bukan lain adalah rion..
Kafka menoleh lalu berusaha menyusun deru nafasnya yg sudah terlanjur emosi pada beberapa pengawal tadi..
"Saya ingin berbicara dengan anda"
Ucap kafka dingin.."Lalu jika saya tdk mau apa yg akan kamu lakukan anak muda??apakah kamu akan meraung seperti seekor singa di tempat kekuasaan ku??"..tanya rion membuat kafka menggepalkan tangannya..ia paling susah menahan amarah jika dalam situasi seperti itu..
"Sebaiknya jangan membuat saya emosi.."..ucap kafka menahan amarahnya..
"Apa yg membuatmu datang ke tempatku?"..
"Sudah saya bilang Saya ingin berbicara dengan anda!!"..kesal kafka..
"Maaf saya sibuk saya harus segera menemui putri say"..
"Putri??tdk kahh kamu mengatakan pada dunia bahwa kamu sama sekali tdk memiliki putri??cihh kebohongan apa ini tuan adhiaksa??"tanya kafka kini membuat rion malah bergantian kesal..
"Sepertinya kamu ingin bermain main dengan saya"..
"Maaf tapi Saya sama sekali tdk tertarik
Bermain main dengan anda..itu hanya akan membuang buang waktu saya yg sangat berharga.."..ujar kafka"Cihh"..desis rion merasa.sedikit terkejut dengan kelakuan kafka yg begitu berani pada dirinya..satu²nya anak muda yg berani secara terang terangan merendahkan dan seolah membuat dia merasa sedikit takut..
Sekarang rion dalam keadaan kepo entah apa yg membuat anak org besar itu datang padanya..
"Jangan membuat saya mengabiskan waktu mu tuan..saya tau anda sibuk sebaiknya anda mendengarkan ucapanku jika ingin putri mu luluh"
Balas kafka lagi membuat rion terdiam seribu bahasa..ia semakin di landa rasa kepo yg besar.."Ikut saya"..ucap rion kemudian namun tdk membuat kafka bergerak dari tempatnya..
"Tdk kahh saya mengatakan saya tdk ingin membuang waktu??"..tanya kafka malah membuat emosi rion memuncak
"Lalu apakah kamu mau berbicara di depan mereka!!"..tunjuk rion emosi pada beberapa pengawal dan pegawai kantornya.
"Why not sir??hmm..Untuk pertama kalinya saya memohon pada anda..bebaskan keluarga Cleo jika memng anda ingin putri anda sembuh..
Keisya menganggap cleo sudah lebih dari seorg guru pembimbing..layaknya seorg kakak laki²bagi keisya..jangan buat dia semakin larut dalam trauma itu tuan..satu²nya jalan ia lahh bebaskan keluarga cleo pelan²keisya akan menerimamu sebagai sosok ayah bgi diri gadis itu.."ucap kafka lalu memakai kembali helm full face nya dan pergi begitu saja meninggalkan
Rion yg terdiam membisu.."Kalau segampang itu kenapa tdk aku lakukan..aku akan mencoba"..gumam rion..
>>>
Kembali pada kafka yg terlihat memarkirkan motornya di pinggir jembatan yg penuh dengan daun yg berguguran..(Musim gugur)
Ia merogoh ponselnya lalu mengetikkan nomor seseorg..
Berdering..
"Halo"..suara serak seseorg yg sepertinya habis menangis terdengar
Dari layar ponsel membuat kafka memutar bola matanya malas.."..."..kafka tdk berniat membalas sapaan itu ia lebih suka jika seseorg memulai pembicaraan lebih dulu pada dirinya...
"Apa yg ngebuat loh nelfon gw..kalau ngga ada hal yg penting mending matiin aja..gw ngga mau"..
"Loh yakin keisya bakalan ngelakuin itu sama keluarga loh??"..tanya kafka kemudian..
"Tau apa loh tentang keisya ngga usah ikut campur sama masalah gue"..balas sosok itu yg bukan lain adalah Cleo..
![](https://img.wattpad.com/cover/352079935-288-k5713.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK HARAM🚫
Teen Fiction"kalau di izinkan keisya juga pengen bahagia" ucap gadis itu dengan mata yg berembun "Cukup keisya ngga punya ayah tapi setidaknya keisya bisa rasakan kasih sayang dari sosok pemuda yg menyayangi keisya apa keisya ngga berhak bahagia??" tanya gadis...