Keesokan harinya..
Viona bangun di saat jam menunjukkan pukul 05.30 dan pergi kekamar putri nya untuk membangunkan sekitar jam 06.00
Tok..tok..tok..
"Keisya..bangun nak..ntar sekolahnya tellat loh..ayokk bangun trus mandi setelah itu sarapan sebelum brangkat"
Ucap viona terus mengetuk pintu kamar keisya.."..."tdk ada jawaban..
"Keisya..sayang nya ibu"
"Emmhh"..dehem keisya dari dalam dengan suara khas bangun tidur..
"Bangun..mandi..setelah itu sarapan..
Denger ibu kan nakk".."Iyya bu..iyya dengerr.."
"..hmm.."
10 menit berlalu..
Kini keisya sudah duduk bersama dengan ibunya di depan meja makan..
"Mau makan apa?"..tanya keisya
"Kayak biasa aja bu"..
"Ya udahh ibu ambilin yahh"
"Hmm"..
Mereka makan dengan lahap tanpa ada yg berbicara..setelah selesai dengan sarapannya..keisya malah menatap intens pada sang ibu..
"??kenapa nak..mau tambah lagi?"..
Tanya viona.."Keisya mau nanya..bapak bapak kemaring beneran ayah nya keisya?"
Tanya keisya membuat viona diam sejenak..bukannya menjawab viona malah membereskan piring kotor milik nya dan milik keisya.."Berangkat sekolah sana..nanti tellat trus kenna.."
"Sebelum berangkat keisya mau tanya ibu dulu"
"Pulang sekolah baru ibu kasi tau..okeyy"..
"Tapi,kenapa ngga sekarang buu"
"Karna ibu ngga mau..putri ibu banyak fikiran saat jam pelajaran..udah sana sana.."
"Hmm..sampai jumpa ibu"..
"Sampai jumpa sayang"..senyum viona pada putrinya yg berlalu di hadapannya..
...
Singkat cerita keisya sudah berada di sekolah dan saat itu ia berjalan pelan di koridor sekolah..tatapan siswa??
Hmm tentu nya ada banyak yg menatap keisya tdk suka..tapi hal itu sudah biasa bagi keisya.."Wihhh anak haram muncul juga.."
"Kiww..kiwww..minimal senyum dikit lahh"
"Sok mahal..tapi nyatanya hidup di rahim hasil lima puluuuhhhh.."
"Hahahahaha.."..tawa mereka puas..
"Kalau aja aku bisa ngelawan..pasti aku ngelawan..tapi kata ibu ngga boleh gitu.aku harus bisa nahan emosi.."
Gumam keìsya lalu terus berjalan kedalam kelasnya..ngga di koridor di kelas pun sama saja..Beberapa siswa yg duduk di dekat bangku keisya mulai menjauh saat mendapati sosok pemiliknya hadir..
Melihat teman²nya menghindar tentu sangat menyakitkan untuk keisya..
Kesalahan??hmm..keisya sama sekali tdk punya salah..yg salah adalah takdir kenapa dia harus hidup di dunia kejam itu.."Kenapa kamu ngga hadir kemaring?"
Tanya salah satu siswa..mendengar ada yg bertanya membuat senyum keisya terlihat..ia senang,sebab ada yg mengajaknya berbincang.."..ngga usah ge'er..jawab apa susahnya sih?"..tanya siswa itu lagi..sebut saja namanya kinan..
"Oo..owhh kemaring aku harus bantuin ibu..jadi ngga"
"Ngga penting kamu mau bantuin siapa..Kalau ada urusan itu bisa ngga sih kamu izin.."..kesal kinan membuat senyum keisya menghilang..
"Maaf..kemaring aku.."
"Tuhh"..buang kinan pada beberapa buku di atas meja keisya..
"Ini apa?.."
"Ya soal latihan kamu lahh..kemaring bu lenni bagi kelompok..dan aku ngga mau satu kelompok sama kamu..mending sendiri aja"..ucap kinan lalu berjalan menjauh dari keisya
"Cihh siapa juga yg mau kelompokan sama anak haram.."ucap gadis bernama dina
"Kenapa ngga mau??"..tanya sosok seorg pria yg tiba²masuk kedalam kelas keisya
"??.."..semua menganga mendapati sosok berwajah tampan yg datang tanpa senyuman sama sekali..
"Njirr..itu siapa woyy..ganteng bangaaat"..
"Sugar dady"
"Umur 30 gitu di sebut sugar dady..itu tuhh suami aku!"..
"Wwuuu..mimpii"
"Dari mana kamu tau kalau itu umur 30.."..
"Ya dari wajahnya lahh.."
"Jngan suka ngebacot kalau pagi..soalnya ngga baik"..ucap pria itu
Dengan wajah datarnya.."..."semua org terdiam mendengar ucapan si pria yg berada di hadapan mereka..
"Hayy..kenalin nama aku Cleo..panggil aja leo..aku guru pembimbing di sini.."
Ucap pria itu dengan mengulurkan tangannya kehadapan keisya"Nama aku keisya..emm bapak"
"Ya ampun jangan bapak juga lahh..
Panggil aja kakak oke.."..pinta cleo dengan mengedipkan satu matanya.."Emm"..angguk keisya dengan senyumannya..
"Manis"..ucap cleo pelan mengelus kepala keisya yg sedang tersenyum..
"Cihh..sok asik bangat tuh anak haram"
Ujar sosok gadis yg ingin berjalan keluar kelas sebab kesal dengan kejadian yg ada di hadapannya..yg bukan lain adalah kinan.."Jangan ada yg keluar!!"..titah cleo terdengar bariton membuat langkah beberapa siswa yg akan keluar dari kelas terhenti..
"..."
"Bukannya saya bilang saya adalah guru pembimbing kalian..lalu apa maksud kalian ingin keluar dari kelas"
Tanya cleo dengan tatapan tajamnya.."Di mana sopan santun kalian??"
"Udahlah kak..tatapannya jangan kayak gitu bangat..kayak mau nerkam kita kita aja.."
"Iyyahh..katanya guru pembimbing..
Kok kayaknya pilih kasih bangat..""Kapan saya pilih kasih"..tanya cleo
"Buktinya dari tadi kakak marahin kita trus si anak haram itu..emm maksudnya keisya kok dari tadi di baik²kin terus.."..ucap mereka tdk terima..
"Ya karna pada dasarnya kalian salah kan..lalu apa yg harus kakak baikin dari diri kalian..kalau kalian aja ngga bisa baikin keisya??"..tanya cleo..
"..."..mereka terdiam bingung harus mengatakan apa..jujur saja mereka sedang berbicara dengan manusia yg argumennya setinggi langit..jadi siapapun yg mengajak cleo mengobrol
Pasti akan kalah telak.."Sudah..kakak ngga mau berdebat..
Karna ini hari pertama kakak ngajar dan itupun cuman 2 bulan setengah aja..kakak harap bisa ngubah diri kalian menjadi lebih pintar dan lebih baik lagi.." ucap cleo mulai memperlihatkan wajah seriusnya.."Kak..kami boleh minta sesuatu ngga??"..tanya siren..
"Minta apa??"..
"Dari tadi kakak senyum ke dia..coba dehh sekali aja senyum ke kita semua"
Pinta salah satu siswa.."Kakak ngga jual senyuman..jadi fokus sama pelajaran yg sekarang kakak bawa.."..ucap cleo dingin lalu mulai sibuk dengan absen di hadapannya..
Dengan kata²itu membuat semua org menganga..tanpa cleo sedari keisya tersenyum senang mendapat perhatian khusus darinya..
Next..
Jangan lupa komen..trus di kasi vote yahh:)..
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK HARAM🚫
Novela Juvenil"kalau di izinkan keisya juga pengen bahagia" ucap gadis itu dengan mata yg berembun "Cukup keisya ngga punya ayah tapi setidaknya keisya bisa rasakan kasih sayang dari sosok pemuda yg menyayangi keisya apa keisya ngga berhak bahagia??" tanya gadis...