Setelah drama itu mereka mulai baikan dan memgerjakan tugas sekolah Keisya bersama,suasana hangat begitu Keisya rasakan saat Kafka berada di sampingnya
Saat sedang sibuk menjelaskan tiba tiba Kafka berhenti berucap saat ketika tangan Keisya mengenggam tangan miliknya
"Why?"
"Jangan ada orang lain selain Keisya"
Ucap Keisya pelan dengan tatapan penuh harap"..."Kafka terdiam ia menatap pada tangannya yang di genggam oleh sosok gadis di hadapannya
"Katakan sesuatu"cicit Keisya dengan bibir di manyunkan dan tatapan yang penuh harap
"Aku tidak berharap ada orang kedua yang aku cintai selain kamu,jadi jangan khawatir kamu akan menjadi satu satunya gadis yang akan aku cintai"balas Kafka tersenyum pada gadis di hadapannya
"Trima kasih kau.."
"Aku nggak bakalan minta suatu imbalan atas janji janjiku tapi aku benar benar berharap kamu menjaga jarak dengan tiga pemuda baru yang ada di sekolah sekaligus yang sekarang menjadi teman kelasmu"ucap Kafka lagi dan lagi tersenyum entah kenapa Keisya merasa pemuda di hadapan nya itu bukanlah pemudanya yang ia tau Kafka adalah sosok yang Tangguh Arogan dan Kasar tapi ketika ia menjalani kebersamaan ia tidak pernah melihat sikap itu.Mungkin Keisya pernah sekali merasakan yang namanya pencabulan dan penganiayaan pelakunya bukan lain adalah kekasihnya yang sekarang tapi dalam fikiran Keisya Yang lalu biarlah berlalu,ia berharap akan terus merasakan hal seperti yang sekarang ini ia rasakan
"Baik,Keisya akan melakukannya"balas
keisya mengangguk beberapa kali"Rabbit kamu sangat lucu saat menurut seperti ini"gumam Kafka mengelus kepala Keisya dengan senyuman yang begitu tulus
"Nggak tau kenapa gw ngerasa bentar lagi bakalan terjadi sesuatu sama cewek ini,gw harus lebih berjaga jaga kalau kalau Adelio dan dua anteknya berani berbuat ulah pada Keisya"lanjut kafka masih dalam keadaan bergumam
"Berarti jawaban yang tadi aku kasi ke kamu udah benar kan?"tanya Keisya pelan dan di angguki oleh kafka
"Hmm,sekarang kamu cukup jawab bagian terakhir kalau kamu berhasil selesaiin itu sendiri malam ini aku bakalan bawa kamu keluar buat cari angin mau?"tanya Kafka membuat keisya berbinar
"MAUU!!"
"Pelan pelan sayang,nanti orang rumah ngiranya aku apa apain kamu"pasrah Kafka
"Ya nggak papa"
"Lahh emng kamu mau aku apa apain?
Hmm nantangin kamu yahh""Udah ah jangan ganggu aku pengen serius biar cepat cepat jalan haha"
"Baik"senyum Kafka mengelus kepala gadisnya
>>>
Di tempat lain nampak seseorang sedang fokus tersenyum menatap beberapa foto memory yang ada di aku instagram seseorang siapa sangka jika itu adalah akun milik Kafka
"Dia terlalu manis untuk cowo yang notabenya keras bangat kawan hmm"
Senyum sosok itu"Trus loh mau apa kalau mereka emng di takdirin buat bersama"tanya seseorang lagi
"Bisa aja gw ngubah takdir itu,kalau gw nggak bahagia Kafka juga nggak berhak buat bahagia kalau misal bukan karna dia gw nggak bakalan harus kehilangan cewek yang paling berharga buat gw"
"..."
"Gw bakalan balas itu lewat Keisya jangan berharap gw bakalan diam sebab tau loh adalah orang terpandang dan orang yang di segani.Dendam tetaplah akan menjadi dendam Kafka Radjendra Airlangga"senyum sosok itu yang bukan lain adalah Adelio
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK HARAM🚫
Roman pour Adolescents"kalau di izinkan keisya juga pengen bahagia" ucap gadis itu dengan mata yg berembun "Cukup keisya ngga punya ayah tapi setidaknya keisya bisa rasakan kasih sayang dari sosok pemuda yg menyayangi keisya apa keisya ngga berhak bahagia??" tanya gadis...