Tiga Murid Pindahan

14 11 0
                                    

Kafka mulai menelfon nomor keisya namun sungguh malang nasib pemuda itu seluruh telfonnya di tolak oleh Keisya

"Apa mungkin dia marah?owhh ayolah saat saat seperti ini aku benar benar ingin mengatakan sesuatu padamu kei"
Ujar Kafka frustasi pemuda itu mulai berdiri dan berusaha masuk kedalam apartemennya sepanjang malam ia berada di balkon hingga tertidur sebab terlalu banyak minum sampai pada akhirnya ia melupakan tugasnya untuk
Menjemput gadis kesayangannya

"Halo kaf,ada apa?"tanya seseorang di balik telfon

"Terus awasi Keisya"ujar Kafka dingin

"Kami selalu mengawasinya,tapi kenapa seolah olah akan terjadi sesuatu sekarang apa semua baik kafka?"tanya sosok itu yang bukan lain adalah Galen salah satu anggota Alaska

"Jangan perduli kan apapun gw cuman pengen loh semua ngawasin dia,kabari gw kalau misal ada sesuatu"ujar Kafka memutuskan telefon nya

"Fuhhh"Kafka terlihat menghembuskan nafas berat ia benar benar khawatir akan apa yang nanti Adelio rencanakan sebenarnya

>>>

Terlihat Keisya duduk dengan menengkelupkan wajahnya di atas meja sungguh ia benar benar merasa bosan ia menatap pada Ponselnya ia mendapati beberapa telefon dari kafka
Satu saja tampaknya ia tidak menemukan pesan dari pemuda itu

"Apakah ini yang namanya hubungan?
Di luar sana mereka melakukan usaha yang sangat besar untuk menjelaskan tapi,lihatlah hanya ada empat telefon yang masuk kedalam ponselku fuhh sangat tidak bisa di andalkan."malas Keisya kembali menyimpan ponselnya

"..Tapi apa yang membuat dia tidak datang menjemputku?"gumam Keisya gadis itu mulai menutup matanya seolah sedang di nyanyikan lagu tidur

Jam menunjukkan pukul 09.00 belum ada tanda tanda guru akan masuk kesana entah ada apa dengan kelas hari ini Keisya juga tidak biasanya tertidur cukup lama di atas Meja

Tak berapa lama seorang guru masuk di ikuti oleh tiga orang pemuda asing yang tampak menggunakan seragam yang sama semua orang mulai fokus dan duduk di tempatnya dengan baik sementara itu Keisya yang tidak tau apa apa masih nyaman dengan posisinya merasa suasana kelas yang tadinya cukup ribut kini menjadi hening membuat dia terpaksa membuka matanya perlahan mendapati empat manusia sudah berdiri di depan kelas

"?!!"Keisya mulai memperbaiki posisi dan rambutnya yang sedikit berantakan apa apaan ini kenapa seolah olah tidak ada yang memiliki keinginan untuk membangunkan nya
Fikir gadis itu

"Eh,kenapa tidak membangunkanku" cicit Keisya merasa tidak enak

"Tidak ada yang berani membangunkan seorang putri yang sedang tertidur pulas"senyum seorang guru membuat Keisya merasa sedikit tidak enak apalagi ketika ia di tatap oleh tiga pemuda yang tadi datang bersama guru

"Baik anak anak,sebelum itu ibu ingin kalian tau tiga pemuda yang sekarang ini berdiri dengan ibu akan menjadi bagian dari kelas kita"ujar sang guru sebut saja namanya bu Delly

"!!!woahhh kerrenn!!"

"Aaaa mereka semua sangat menawan buu!!"

"Satu dari ketiganya berikan padaku ku mohon"

"Apakah mereka semua adalah titisan dewa huhuhh"

"Shttt mohon tenang anak anak biarkan mereka memperkenalkan diri"
Ujar bu delly memohon

"Baik buu"

"Baikk pertama tama kenalkan nama saya Andelio"

"Saya Devano"

"Dan saya Kenandra"

"Tidak banyak yang ingin kami katakan semoga bisa berteman dan bekerja sama dengan kalian semua"ujar Adelio tersenyum namun anehnya tatapan itu mengarah pada Keisya

"Salam kenal kaliaannn!!"antusias seisi kelas

"Bu-bukankah dia orang yang tadi mengantarkanku ke sekolah"gumam Keisya

"Keisya,gw nggak yakin tapi please gw tanya sama loh ada hubungan apa loh sama mereka semua?"tanya mereka nampak memohon

"Hu-hubungan?apa maksud kalian"

"Gw dengar loh kencan sama Ketua Genk Alaska tapi tadi pagi gw nggak sengaja liat loh datang dengan salah satu pemuda itu"

"Hahaha,itu hanya kebetulan ayolah teman teman aku sama sekali tidak berani membangun hubungan apa apa dengan orang asing"ujar Keisya berusaha terbebas dari tuduhan tidak masuk akal tersebut

"Hmm kami sangat sangat iri padamu sunggu kebetulan itu sangat beruntung bagi mu"ujar mereka merengek

"Baik,tentukan meja yang kalian ingin kan"ujar Bu delly mempersilahkan pada tiga pemuda itu

"Tentu,terima kasih buu"

"Bukan masalah apa apa"

>>>

Tanpa fikir panjang Adelio duduk di samping kiri Keisya sementara Devano duduk di sebelah kanan keisya dan satu lagi Kenandra berada tepat di belakang Keisya apa apaan ini apa mereka berniat mengepung gadis kecil itu

Tatapan tajam mengarah pada hal itu seolah benar benar geram akan hal tersebut yang bukan lain adalah Galen

"Owhh,ayolahh ku harap kamu tidak melupakan Kafka Keisya"gumam galen mulai mengotak atik ponselnya untuk memberikan Kafka pesan

Berita ini terdengar sepertinya penting untukmu kafka_Galen

Apa itu_Kafka

Ada tiga siswa baru yang datang kesekolah dan ia memasuki kelas ku tampaknya mereka sengaja mencari wajah pada gadismu kawan_Galen

Membaca pesan tersebut sungguh membuat Kafka terkejut Adelio tampaknya sedang ingin bermain main dengan nya

Katakan pada Keisya untuk menelfonku segera_Kafka

Baik_Galen

...

"Ku harap kamu tidak lupa ingatan"
Bisik Adelio pada Keisya

"!!hahh?!maksudnya apa?"bingung Keisya

"Apakah kamu tidak"

"Aku akan membelajakan kamu makan siang nanti sebagai ucapan terima kasih apa boleh?"tanya Keisya yang sudah tau isi fikiran Adelio

"Kamu sangat menarik"ujar Adelio pelan

"?kamu mengatakan sesuatu?"tanya Keisya

"Bukan apa apa,ngomong ngomong soal itu apa kita bisa pergi bersama mereka berdua?"tanya Adelio menatap Kenandra dan Devano yang tampak acuh

"Tentu saja,apa kamu mau aku membelanjakan mereka?"tanya Keisya

"Jangan berlebihan kami tidak semiskin yang kamu bayangkan apakah kamu mengingat aku mengantarmu menggunakan mobil kan"

"Tapi aku berisi keras,anggap ini sebagai pembukaan untuk menjadi teman kalian"

"Hmm,teman?ini sangat menarik" gumam Kenandra yang tampaknya terus menatap Keisya yang sedang mengobrol dengn Adelio

"Sejak kapan Keisya sangat terbuka pada orang asing"gumam Galen berjalan mendekat dan mulai menarik pergelangan Keisya dengan pelan

"!?ehh"bingung Keisya hanya mengikut kemana Galen membawanya

"Siapa dia?apa dia kekasih keisya"tanya Devano

"Loh nggak waras hmm,Keisya adalah gadis kesayangan Kafka mana mungkin itu adalah kekasihnya"ujar Adelio tersenyum remeh

"Del,loh benar benar mau nargetin cewek itu?jangan bergerak terlalu gegabah dia tampaknya sangat polos"
Peringat Devano

"Cewe gw polos dan yang paling utama di sini cewe gw nggak ada sangkut pautnya sama Kafka kenapa cewe gw harus dapat masalah setidaknya gw bisa balas perbuatan cowok nggak tau diri itu menggunakan Kekasihnya kan"
Ujar Adelio pelan mulai mengeluarkan beberapa buku nya

"Di butakan oleh pembalasan,gw harap loh nggak salah langkah del,dan harus loh ingat loh berurusan dengan siapa" gumam Kenandra ikut sibuk dengan ponselnya sendiri

NEXT>>>

ANAK HARAM🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang