TRANSMIGRASI GENTA [HIATUS]

11.||TRANSMIGRASI GENTA||

🍁
-
🍁
-
🍁
-
🍁
HAPPY READING

Saat ini genta sedang di periksa oleh dokter setelah tadi dinyatakan kondisinya sudah membaik.

"Jadi gimana keadaan anak gue"tanya Dika kepada raga, jadi mereka ini adalah sahabat sejak SD ya makannya keliatan akrab.

"OMG gimana ini anak Lo keadaannya memburuk lagi"ucap raga dengan ekspresi terkejut.

"Heh bujang lapuk sekarang bukan waktunya bercanda cepet kasih tau keadaan anak gue"ujar Dika kesal sambil memandang raga dengan tatapan tajam.

Heyy dia tuh hanya ingin mengetahui kondisi anaknya, tapi sahabatnya ini malah bercanda, eh tunggu dulu anaknya, sejak kapan dika menganggap genta sebagai anaknya? Emang dasar duda edan beberapa minggu kemaren aja di siksa 🗿.

"Elah lu mah gak bisa diajak bercanda, anak Lo baik-baik aja besok juga udah bisa pulang"ucap raga karna dia tidak mau membuat sahabatnya ini sampai emosi bisa-bisa wajah tampannya ini hilang gara-gara jadi samsak dadakan oleh sahabat dudanya itu.

"Yaudah sana lu keluar enek gue lama-lama liat muka lu"ucap dika sambil mengusir raga dari hadapannya.

"Enak aja gini-gini gua kembaran manurios ya"balas dika dengan pedenya.

"Tapi kok gak laku-laku sampe sekarang"sindir dika.

Sedangkan raga hanya memasang ekspresi datar setelah mendengar ucapan dika, dia tuh bukan gak laku cuman belum ada yang cocok aja sama kriterianya, yaiyalah gimana ada yang mau coba orang standar cewek yang raga mau itu spek irene red velvet.

"Dahlah, bayy sahabat laknat gue mau keluar dulu".

Setelah raga keluar dari ruangan genta baru saja dika tenang dan akan mengistirahatkan badannya di sopa, tiba-tiba pintu di dobrak dengan tidak elitnya dari luar.

BRAKK

"Astaghfirullah haladzim"ucap dika secara spontan.

"Eh gua kan kristen"batin dika.

"Mana genta"tanya andrew sang pelaku pendobrakan pintu.

"Bisa santai gak, adek kamu lagi istirahat"ucap dika merasa jengah, karna dia tuh baru aja tenang sahabat laknatnya itu keluar sekarang malah datang human yang membuatnya kesal.

"Kenapa ayah gak nelpon tadi kalo genta udah bangun"tanya andrew.

"Kata kairo kamu lagi ada urusan dikantor, jadi ngapain juga ayah ngasih tau kamu nanti juga bakal tau"balas dika acuh.

"Terus empat curut itu pada kemana"ucap andrew tanpa mempedulikan wajah dika yang sudah masam.

"Heh itu tuh adik-adik kamu enak aja di samain sama curut".

Dia tuh tidak terima, enak aja anak hasil perjuangannya di samakan dengan curut ya walaupun kelakuannya tuh kadang membuatnya sering darah tinggi.

"Ekhem yah"ucap genta memanggil ayahnya, karna sebenarnya dia sudah bangun daritadi tapi lumayan lah pertunjukan gratis gak usah disia-siakan.

"Eh kamu udah bangun"tanya dika.

"Belum anj*Ng gue masih tidur, aneh banget udah tau mata gue udah melek masih di tanya lagi"batin genta merasa kesal dengan ayahnya itu.