Part 3

1.1K 80 5
                                    

Semenjak kemarin alisha selalu teringat dengan pesan annais pada ivan. Alisha semakin merasa tak enak, dan ia sudah memikirkan matang matang jika ia akan kembali aktiv dengan organisasi diluar sekolahnya.

Biasanya alisha akan dijemput oleh ivan dan annais. Tapi pagi ini alisha memutuskan untuk membawa mobil sendiri, selain untuk mengindati ivan dan annais, ashila juga sudah rindu dengan mobil kesayangan nya. Mobil yang menjadi teman nya kemana mana itu. Bahkan alisha sempat menadapatkan juara satu saat pertandingan balapan mobil di salah satu sirquit ternama.

For your information. Fakta menarik dari seorang alisha, jika ivan merupakan anak geng motor alisha juga merupakan anak geng mobil, bukan geng tetapi seperti perkumpulan. Dan biasanya mereka selalu ikut jika ada pertandingan pertanding.

Dulu alisha sangat aktif, sang ibunda pun tak pernah melarang alisha. Jika alisha mau kejarlah asalkan bisa menjaga diri dan kepercayaan ibunda.

Tetapi semenjak ivan sakit semua nya alisha hentikan. Alisha hanya akan fokus pada kesembuhan ivan. Bertahun tahun setelah itu alisha belum kembali aktiv pada kegiatan nya.

Dan mungkin setelah ini alisha akan kembali aktiv baik itu pada photographer nya mauapun perkumpulan club mobil nya.

Kembali ke topik awal.

Pagi ini alisha berangkat lebih pagi, karena selain menghindari jemputan dari ivan, ia ingin mampir dulu ke tempat sarapan langganan nya bersama ivan. Walaupun tidak bersama ivan, alisha akan selalu melakukan apapun yang biasa ia lakukan dengan ivan agar tetap bisa mengingat sahabat nya itu.

"Assalamualaikum bunda"

Seperti biasa ivan dan annais datang untuk menjemput alisha. Karena sudah biasa tanpa izin dahulu, ivan masuk kedalam rumah alisha bersama annais

"Waalakumsalam" jawab mbok siti

"Loh den ivan mbak annais? Ada apa den?" Tanya mbok siti

"Mau nginep mbok" ucap ivan bercanda

"Ih kenapa gamasuk sekolah atuh den?" Tanggapan mbok siti serius

"Hahaha engga ding mbok. Kita ya jemput alisha mbok. Alisha masih di atas ya mbok?" Kali ini annais yang berbicara

"Loh? Non alisha gabilang den? Hari ini non alisha berangkat bawa si caca den dan udah berangkat juga setengah jam yang lalu" ucap mbok siti

Ivan yang mendengarnya tiba tiba terdiam. Kenapa alisha tak mengabari nya? Tidak pernah alisha seperti ini. Alisha akan mengabari nya jika ingin pergi sendiri. 
Sudah lama alisha tidak membawa caca dan kini ia kembali membawa caca tanpa mengatakannya kepada ivan? Btw "caca" adalah nama mobil kesayangan alisha

"Sayang? Alisha gangabarin kamu?" Tanya annais melihat raut wajah ivan yang beruba

Ivan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

"Coba cek handphone nya dulu siapa tau alisha udah ngabari cuma kamu belum liat. Di aku gada soalnya" ucap annais

Dengan cepat ivan mengeluarkan hpnya dari dalam saku. Tidak ada satu notifikasi pun dari alisha. Ivan mencoba menelvon tetapi tidak aktiv. Ivan tidak marah, ia khawatir mengapa sahabatnya itu tiba tiba berubah

"Alisha kenapa bawa caca mbok?" Tanya ivan

"Kata non alisha sih biar gampang pulang nya, karena hari ini non alisha ada kegiatan lagi di luar sekolah kayak kemarin den. Kemarin non alisha susah pulang karna ga dapet grab sama sekali, non alisha baru sampe rumah jam10 malam den. Nyonya juga lagi ada kerjaan kebandung jadi gabisa jemput non alisha"

Lagi lagi ivan dibuat terdiam dan merasa bersalah karena tidak kepikiran pada sahabatnya sangkin asiknya quality time dengan annais.

"Terus alisha balik sama apa mbok semalam?" Tanya ivan lagi

His World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang