Part 29

987 78 14
                                    

"Kenapa nih tiba tiba mungka pada cemberut semua?" Tanya rayan yang sudah menunggu dirumah alisha

Baru saja mereka turun dari mobil masing masing rayan langsung disuguhi dengan raut kusut sahabat sahabat nya itu

"Tau deh perdramaan berantai ini" ucap naura yang melenggang masuk kedalam rumah alisha duluan sembari menenteng beberapa belanjaan

"Sha ada apa?" Tanya rayan

"Ntar aja ray nanya nanya nya, bantuin dulu bawain barang barang" ucap alisha yang ingin mengangkat plastik belanjaan yang cukup berat

Melihat iti seno dan ivan reflek ingin mengambil alih kantong plastik itu. Sempat ada adegan tatap tatapan antara mereka bertiga, membuat rayan jengah akhirnya rayan lah yang mengambil alih kantong plastik itu.

"Masuk lu pada, ini biar gue yang bawa kedalem" ucal rayan yang mengerti kini sahabat sahabat nya tengah perang dingin

Seno alisha ivan dan annais menurut dan masuk kedalam rumah

Semuanya kini tengah duduk di ruang tengah dalam suasana hening, kecuali rayan yang tengah memasukan beberapa belanjaan dari luar ke dapur.

"Ini pada mau diem dieman kaya gini ha? Kalau bakal gini terus mending balik kerumah masing masing" ucap rayan

"Ih iyaa kenapa pada diem dieman sih?" Ucap naura

"Ga ada yang mau jelain ke gue?"

Ivan berdiri sembari menepuk tangan nya dengan jeda beberapa detik setiap tepukanny

"Udah udah ga ada apa apa yok yok jangan diem dieman gini, kita disini buat seneng seneng kan" ucap ivan

"Aneh banget lu, ini juga gara gara lu ya" ucap alisha ikut bangkit lalu pergi ke dapur terlebih dahulu

Lalu di susul oleh naura dan annais. Kini hanya tinggal ivan seno dan rayan

"Ngapain sih?" Tanya rayan lagi pada ivan

"Udahlah ga ada apa apa, ya kan sen" ucap ivan meminta dukungan dari seno, seno hanya tersenyum miring seolah sudah biasa melihat drama ini walaupun terhitung baru sebentar dirinya bergabung dengan mereka

Setelah itu ivan pergi ke taman belakang rumah alisha untuk duduk menenangkan dirinya. Sedangkan rayan dan seno malah lanjut bermain ps di ruang tengah. Bagian cewe cewe tengah menyiapkan bahan bahan untuk acara malam mereka.

"Bentar gue ambil beberapa daun daunan untuk ungkap ayam nya di belakang dulu"

"Emang nya ada sha?" Tanya naura

"Ada nau mbok selalu tanam dibelakang biar ga beli beli lagi"

"Oh yaudah"

"An bantu kupas bawang aja bisa?" Pinta alisha

"Bisaa sha"

"Bentar ya"

Saat alisha hendak melewati pintu keluar mengarah ke halaman belakang. Alisha melihat ivan tengah duduk membelakangi pintu keluar. Tapi alisha masih dapat melihat jika ivan tengah merokok disana melihat sesekali ivan mengepulkan asap ke atas.

Ivan bukan tipe laki laki yang aktiv merokok, ivan akan merokok jika dia banyak fikiran saja.
Kini alisha tau jika dibalik caranya mencairkan suasana tegang akibat ulah nya tadi, ternyata ada sesuatu yang mengganggu fikiran ivan sampai ivan memutuskan untuk menenangkan fikiran nya dengan beberapa batang rokok itu.

 Kini alisha tau jika dibalik caranya mencairkan suasana tegang akibat ulah nya tadi, ternyata ada sesuatu yang mengganggu fikiran ivan sampai ivan memutuskan untuk menenangkan fikiran nya dengan beberapa batang rokok itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
His World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang