Part 12

914 73 4
                                    

'tok tok tok'

"Permisi pak" ucap alisha berdiri di pintu ruang kesiswaan

"Nah alisha silahkan masuk nak" ucap pak Ali

"Terimakasi pak. Bapak panggil alisha?" Tanya alisha kini sudah masuk ke dalam ruang kesiswaan

"Duduk dulu sha" ucap pak ali. Alisha langsung duduk di kursi yang sudah di sediakan

"Bapak mau minta tolong sama alisha. Jadi kita bakal kedatangan murid baru di sekolah kita. Bapak minta tolong untuk alisha temenin temen nya buat keliling keliling sekolah sekaligus kasih tau apa apa aja yang ada di sekolah kita"

"Boleh pak dengan senang hati. Tapi kalau boleh tau? Kenapa alisha ya pak? Alisha kan bukan ketua osis pak"

"Selain ketua osis bapak hanya percaya sama alisha. Karena ketua osis lagi mengikuti olimpiade jadi bapak minta tolong sama alisha"

"Bisa bisa pak. Maaf lagi pak, tapi tumben siswa baru masuk nya siang pak?"

"Belum masuk hari ini alisha, untuk hari ini dia ingin keliling sekolah dulu masuk kelas nya baru besok" ucap pak bali

"Baik pak kalau gitu. Kapan pak dimulainya?"

"Sekarang nak, ini disebelah kamu siswanya"

Alisha benar benar tidak ngeh dengan seseorang yang berada di sebelah nya. Seorang anak laki laki memakai kemeja garis garis dongker putih dan celana hitam, rambut yang di belah tengah, kulit putih dan bersih. Tampan. Satu kata gambaran untuk anak laki laki itu

Alisha tersenyum sopan kepada anak laki laki itu.

"Ah iya bapak sampe lupa. Seno perkenalkan ini alisha salah satu siswa kebanggan di sekolah kita ini dan dia yang nanti akan membantu kamu, alisha perkenalkan teman barunya" ucap pak ali

"Hai. Aku alisha" ucap alisha menjulurkan tangan nya pada seno

"Seno" membalas uluran tangan alisha

"Silah nak alisha, seno nya di bawa keliling sekolah dulu"

"Baik pak permisi"

Alisha keluar dari ruangan terlebih dahulu, dan diikuti oleh seno dari belakang.

"Ayok" ucap alisha dengan senyum tipisnya.

Mereka masih saling diam. Alisha tidak tau ingin memulai dari mana, karena baru kali ini dia mendapatkan tuga seperti ini

"Mmm seno?" Panggil alisha membuka suara

"Hm?"

'Cuek banget sih' ucap alisha dalam hati

"Kamu pindahan dari mana?"

"Home schooling" jawab seno singkat

"Di jakarta?"

"Singapore" jawab seno lagi dengan singkatnya

Alisha manggut manggut ia benar benar bingung mau di ajak bicara pun respon seno juga sekananya saja.

"Ini kita mau kemana? Kamu gamau jelasin apa apa ke aku?" Tanya seno karena rasanya tadi alisha tidak ada menjelaskan apa apa kepadanya.

"Aa iya maaf. Disekolah kita ini ada 2 lantai. Untuk lantai satu untuk kelas 10 dan 11 untuk kelas 12 ada di lantai 2. Perpustakaan, labor, ruang osis dan ruang kesenian juga ada di lantai 2. Ah iya ruang guru kepala sekolah tata usaha dan kesiswaan ada di lantai satu"

Seno manggut manggut mendengar penjelasan alisha. Sembari jalan, mata seno tak teralihkan dari wajah alisha saat alisha menjelaskan

"Awas sen" alisha sedikit menarik tangan seno saat seno hendak menabrak bak sampah di depan nya

"Maaf" ucap alisha karena sudah menarik tangan seno dan sedikit membuat seno terhuyung

"Its okey. Boleh kita ke lantai 2?" Tanya seno

"Boleh. Ayok"

Kelas pertama yang mereka lewati setelah menaiki tiba di lantai 2 adalah kelas alisha dan ivan.

Dari dalam kelas siswa siswa yang sedang mengikuti pelajaran pasti akan melihat jika ada orang yang lewat di depan kelas mereka.

Ivan yang sedari tadi menunggu kedatangan alisha ke kelas tersenyum saat melihat kedatangan alisha dari kaca. Tetapi sekejap senyum ivan memudar saat melihat sosok laki laki yang tengah berjalan di samping alisha.

Mereka mengobrol bersama. Hingga alisha pun tak melihat ke arah kelas nya karena terlalu fokus menjawab pertanyaan pertanyaan dari seno

'Yang sama alisha siapa?' Tanya ivan di dalam hati

Sedangkan alisha dan seno kini tengah melihat lihat ke ruangan ruangan yang ada di lantai 2.

Seno yang awal nya cuek pun kini sudah merasa nyaman mengobrol dengan alisha. Mungkin karena alisha yang sabar menjelaskan pada seno padahal seno merespon nya hanya sekedar saja

"Jadi gitu sen. Kalau kamu butuh apa apa bisa tanya ke aku atau ke temen temen sekelas kamu nanti"

"Terimakasi alisha" ucap seno kini sudah mulai ramah pada alisha

"Sama sama. Ada yang mau kamu tanyain lagi sen?"

"Kaya nya udah cukup. Kita balik ke ruang kesiswaan lagi aja" ucap seno

"Yaudah ayok. Oh iya untuk kantin ada di lantai bawah di belakang kelas 11 ya sen" tambah alisha di jawab anggukan oleh seno

Dan untuk kedua kalinya mereka melewati kelas ivan dan alisha. Dan untuk kedua kalinya alisha tidak melirik sedikitpun ke kelas nya.

Seno dan alisha kini sudah kembali ke ruang kesiswaan. Alisha mengantar seno hingga depan pintu saja tidak ikut masuk kedalam karena alisah akan langsung masuk kekelas nya

"Yaudah sen. Aku masuk ke kelas dulu, sampein ke pak ali kalau aku langsung masuk ya" ucap alisha langsung membalikan badan nya

"Ee Alisha?" Panggil seno membuat alisha kembali membalikan tubuhnya

"Kenapa sen?"

"Boleh minta nomor wa kamu ga?" Tanya seno ragu ragu mengulurkan handphone nya pada alisha

"Boleh" jawab alisha tersenyum lalu menerima handphone seno dan mengetikan nomor nya di sana

"Udah sen. Aku duluan ya" kini seno membiarkan alisha masuk ke kelas nya.

Tetapi saat menaiki anak tangga alisha dihentikan oleh ivan yang tengah berdiri di hadapan nya

"Ivan?" Ucap alisha kaget karena ia jalan dengan buru buru

Tanpa menjawab ivan menggenggam tangan alisha menarik nya kembali masuk ke kelas

Alisha pun sudah pasti heran, kenapa ivan berada di tangga? Padahal belum waktunya keluar, dan kini ivan malah menggandengnya masuk kembali ke kelas.

Ivan tak bersuara hingga kini mereka sudah masuk ke kelas dan duduk di kursi masing masing. Alisha tak ingin menanyakan dulu karena masih dalam proses belajar mengajar.

Ivan pun tak sedikit pun melirik bahkan bersuara. Alisha semakin dibuat bingung dengan sahabat nya itu.

'Ini kenapa lagi si ivan, baru juga tadi pagi baikan' ucap alisha menopang dagunya

His World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang