Part 18

889 78 3
                                    

Setelah pulang sekolah hari ini alisha tak berniat langsung pulang. Ia sangat rindu tempat ia berkumpul dulu dengan teman teman club mobil nya.

Caca juga sudah dikembalikan kepada alisha oleh bryan. Tadinya alisha juga ingin mengajak bryan untuk ikut dengan nya. Lagi,  bryan menolak alasan ingin bertemu teman nya.

Selain rindu dengan teman teman lama nya, alisha tak ingin pulang cepat karena masih belum ingin bertemu dengan ivan. Tak tega karena ivan sepertinya sedang sakit, toh sudah ada annais yang akan menjaga ivan.

Karena alisha juga ingay dengan perkataan ivan saat dikelas kemarin, dimana alisha mengingatkan ivan untuk meminum air putih. Perkataan ivan masih membekas di hati alisha yang membuat nya kembali sesak

Kini caca sudah terpakir di salah satu bangunan bertingkat 2 mempunyai halaman yang luas untuk parkiran monil anak anak.

Star House. Sebutan untuk berkumpulnya anak anak Star Wheels. Tempat ini, sudah lama alisha tak lagi memijakan kakinya disini. Alisha sangat rindu, tak hanya dengan orang -orang disini bahkan rindu dengan kenangan nya, dan terutama alisha rindu pada mendiang ayah nya.

Alisah sangat ingat sebelum ia mengenal Star Wheels, ayah nya lah yang membawanya ke tempat ini. Memperkenalkan nya pada alisha, hingga alisha tartarik dan ikut masuk kedalam club ini

"Ayah alisha kangen" ucap nya lirih

Keadaan Star House siang ini masih sepi. Alisha berjalan pelan memasuki bangunan itu, saat baru saja masuk ia melihat beberapa anggota yang sedang duduk santai.

"Permisi"

Semua atensi mereka yang ada disana beralih pada alisha secara serentak.

Semuanya terdiam melihat sosok perempuan satu satu nya yang menjadi kebanggan mereka, yang sudah lama tak mereka jumpai karena memilih untuk fakum dikarenakan suatu tragedi. Kini berdiri di hadapan mereka.

"Don't miss me?" Ucap alisha merentangkan tangan nya

Semuanya yang ada di sana berdiri dan berlari menuju alisha, menubruk tubuh alisha untuk mereka peluk.

"Alisha?"

"Serius lo alisha?"

"Li lo disini?"

"Lisha lo kembali li?"

Begitulah sorak mereka saat memeluk alisha bersama sama.

"Udah udah gue ga bisa nafas kak, lepas lepasin ah" rutuk alisha saat dipeluk erat oleh anggota stat wheels

Pelukan itu terlepas. Kini mereka satu saty menatap alisha memastikan anggota perempuan satu satu nya benar benar kembali.

"Ih jangan liatin kaya gitu gue malu tau"

"Ayo li duduk" salah satu anggota star wheels yang bernama Genta menarik alisha untuk duduk di kursi dimana tempat mereka bersantai tadi, diikuti oleh yang lainnya

Semuanya masih terdiam. Begitupun juga alisha. Mereka bingung ingin bertanya tapi takut alisha malah tersinggung

"Ini mau diam diaman aja kak?" Tanya alisha

Ya alisha memang perempuan yang paling kecil disana untuk umur, tapi jika untuk nyali. Nyali alisha sama besar nya dengan mereka mereka yang notaben nya adalah laki laki yang umur nya juga di atas alisha.

"Kita nunggun lo li selama ini. Berharap lo bisa balik lagi ke kita" ucap genta

"Lama ya kak gue tidur nya? Sorry yaa"

"Tapi tragedi itu.."

"Udah kak gue udah ikhlas gue bisa terima semuanya. Semua udah kehendak tuhan kak. Udah cukup tidur panjang gue, gue pengen bangkit lagi"

His World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang