🍀 Bab 14

565 28 5
                                    

Di pagi yang teramat cerah, Yoona hanya bisa terdiam dengan menggigit bibir bawahnya, merasakan pelukan hangat pada area perutnya.

"Mengapa hanya diam?" Pertanyaan yang menyeruak membuat Yoona semakin gelisah di tempatnya.

Entah Yoona harus bersyukur atau mengeluh, ia terlalu canggung untuk berinteraksi dengan Jimin.

"Hari ini aku akan memasak, lalu mengantarmu ke butik dan bekerja, aku juga akan menjemputmu nanti" Jimin terus berbicara, dia terlihat cukup bersemangat dengan hubunganya dan Yoona.

Tapi, sikap Yoona yang hanya diam saja, membuat Jimin berpikir bahwa wanita muda itu tidak menyukai cara Jimin mendekatinya.

"Kau cepatlah bersiap, makanan akan jadi sebelum kau datang ke dapur"

Cup

Jimin tersenyum lembut setelah mengecup kening Yoona. Entah rasanya ia bahagia sekali pagi ini. Tapi... Sayangnya Yoona tidak pernah memberikan reaksi apapun, hanya diam bahkan terkesan tidak menyukai Jimin.

Dengan berat hati pria itu melepaskan pelukannya, memalingkan wajah kecewa dari sang istri kemudian bangkit dari tempat tidurnya yang penuh kehangatan.

Yoona akhirnya berani menoleh ketika Jimin sudah pergi.

"Huft" Yoona... Hanya merasa sangat canggung, ia tidak bermaksud melukai hati Jimin.

Cepat-cepat Yoona bangkit lalu berlari menuju kamarnya, hal itu di lihat oleh Jimin dari dapur, dan pria itu hanya bisa menghela nafas.

Sikap Yoona yang pemalu itu hampir membuat Jimin salah paham, ia pikir Yoona tidak menyukainya atau bahkan membencinya. Tapi... Melihat betapa manisnya wanita itu ketika malu, Jimin paham betul bagaimana keadaan Yoona.

"Manis" gumam Jimin sambil tersenyum malu-malu.

☃️☃️☃️

"Dia marah atau tidak ya?" Karena rasa bersalahnya, Yoona jadi tidak fokus dengan pekerjaannya hari ini.

Wajahnya cemberut, tapi ini jauh lebih baik dari dua Minggu belakangan ini.

Hari ini, meski cemberut, Yoona masih tetap menyapa dan tersenyum pada karyawannya, hanya saja sedikit lebih menyebalkan karena Yoona tidak mau di ganggu di dalam ruanganya, padahal pekerjaan mereka sangat banyak.

"Hei Nona" Suara Mina terdengar lantang dari luar ruangan Yoona yang cukup hening. "Kau tidak makan siang?" Tanyanya, berharap Yoona bisa sedikit memberikan reaksi.

"Aku memesan banyak makanan, kau harus kenyang sebelum bertemu klien, atau kau akan pingsan karena kelaparan" oceh Mina sembari meminum minuman teh susu pesanannya.

Hening, semua orang di luar ruangan di buat semakin kebingungan dengan nona mereka.

"Menurutmu... Apa yang sedang nona pikirkan? Tidak biasanya dia seperti ini"

Tentu saja, Yoona itu gila kerja, dia sangat rajin dan tepat waktu, tapi akhir-akhir ini Nona mereka itu sungguh menjilma menjadi sosok yang berbeda.

Ceklek...


Tiba-tiba pintu terbuka, Mina yang masih sibuk meneguk minumannya bahkan sampai tersendak karena terkejut.

"Mau kemana?" Tanya Mina ketika Yoona dengan sangat cuek melewati kerumunan karyawannya. "Aku akan meng..."

"Pulang" potong Yoona cepat, hal itu membuat semua orang yang mendengar tentu saja malah semakin terkejut dan bingung.

Pansy BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang