3. wawancara pertama

25 10 4
                                    

______

"Semua hal baik, akan selalu ada pada kebenaran yang sebenarnya."

••••

Hari ini adalah hari Jumat, sudah hampir empat Minggu yang lalu setelah kejadian almarhum Rizki. Garis polisi dan polisi pun sudah tidak lagi berlalu lalang, garis polisi sebagian sudah di cabut bersih oleh pihak kepolisian.

"Gais, pulang sekolah pada mau main gak? Gue ada informasi baru nih," ucap Asa kepada kedua temannya.

"Wih! apa nih?? Ayo, ayo! Rumah lo yaa?" sahut Mora yang tak kalah semangat.

"Yah gue ekskul nih, lah bukannya lo berdua juga ya?" ucap Zee mengingat hari ini adalah hari Jumat, yang dimana hampir sebagian ekskul melaksanakan kegiatan di hari Jumat.

"Lah iya ya, baru inget gue?" ucap Mora.

"Yaudah abis balik ekskul ajaa,"

"Emang informasi apa sih? Spill dikit bisa kali?" ucap Zee menawar.

"Itu loh, yang kemarin lo tanyain. Ekskul Mading gue beneran di suruh buat ikut nyelidikin kasus Rizki," ucap Asa.

"Hah serius??" Sahut Mora dengan mata terbelalak. Akhirnya temannya itu ikut menyelesaikan kasus tersebut.

"Iyaa, makanya gue mau ngasih tau hal lainnya juga, tapi nanti aja pulang ekskul," tutur Asa membuat kedua temannya semakin penasaran.

''Yah elah! Kepo nih gue! Yaudah deal yaa balik ekskul!!" ucap Mora dengan penuh kepenasaran.

"Noh 'kan apa kata gue! Pasti di suruh sih," Zee hanya menyauti. Dugaannya itu pasti benar.

"Ya awalnya gue udah nolak sih Ze,"

"Tapi si Hapis tetep maksa ya pasti?" tanya Mora kepada Asa.

"Nah iya, itu!"

"Kebiasaan sih anak itu mah, semuanya harus diikutinn!" Mora mengeluhkan mengenai sikap Hafiz yang sangat berambisi menyelesaikan dalam sesuatu.

"Yaudah lah gapapa, gimana ketua aja," Asa hanya bisa mengikuti dan pasrah dengan perintah Hafiz itu.

"Iyaa bener, kali aja kali ini beneran bisa beres semuanya," sahut Zee.

"Aamiin deh!!" Mengaminkan agar kali ini kasus tersebut benar-benar bisa terselesaikan tanpa adanya kendala hal apapun.

______

Dengan kesepakatan Perjanjian Asa kepada Hafiz, sesuai dengan rencana, hari ini adalah hari dimana mereka akan mewawancarai anak-anak ekskul yang berkegiatan pada hari Jumat kemarin saat kejadian. Mereka sudah meminta izin untuk mengambil setengah jam pelajaran, di mulai dari jam 12 siang hari ini.

"Fiz, btw ini yang wawancarain kita berdua doang?" tanya Asa.

"Iyaa, gue mau kasus ini kita yang nyari tau berdua aja. Jangan ajak orang lain, termasuk anggota ekskul kita sendiri," ucap Hafiz.

"Lah kenapa?"

"Gue gak mau orang-orang mikir kita cuma main-main Bel, lo tau sendiri kan orang-orang nanti malah anggap sepele, dan bercandain penyelidikan kayak gini?"

"Iya sih, yaudah okee deh kalau gitu."

Mereka melanjutkan kegiatannya itu, wawancara tersebut di lakukan di ruang Multi Media. Ruangan yang biasanya selalu dijadikan rapat para guru-guru.

Hafiz sudah mengumpulkan data-data anggota ekskul pada hari Jumat lalu, totalnya ada enam ekskul yang melakukan kegiatan pada hari Jumat saat kejadian. Wawancara ini dimulai dari ekskul paskibra, PMR dan Pramuka terlebih dahulu.

If I'am?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang