20.00PM
"Halo, Vin, gue gimana nanti? lo jemput apa gimana?"
Lisa menelepon Jennie dan telinganya hanya mendengar suara angin yang kencang pertanda teman nya itu sedang dalam perjalanan.
Karena tidak mendengar jelas, Lisa menutup telepon, memilih mempersiapkan dirinya.
Setelah membuka lemari pakaian, ia memilih menggunakan rok cungklang warna khaki dan kaos hitam polos yang pas dibadan nya, flatshoes hitam menjadi pilihan alas kaki Ibel malam ini.
Sederhana seperti rumah makan.
Tak lama kemudian, Lisa mendengar suara motor dan mengintip dari jendela nya, dan benar saja itu Jennie.
Lisa segera keluar dan mengambil helm di rak samping pintu kost nya.
"Ayo, Lis, yang lain udah nunggu disana dari tadi ternyata."
"Emang siapa aja sih, Jen?"
"Banyak temen gue, ada yang lain juga kok angkatan SMA kita dulu, lo kenal juga pastinya."
Lisa langsung naik pada saat manusia kampret menyalakan motornya. Motor itu melaju dengan kecepatan yang lumayan mampu membuat rok Lisa berkibar kesana kemari sehingga repot harus memegang rok juga. Lisa ingin memberitahu Jennie agar mengemudi lebih pelan tapi sepertinya percuma. Memang begitulah, bisa saja Jennie jadi pembalap liar kalo dia mau.
15 menit perjalanan, Jennie dan Lisa sampai di Lampion, taman cantik yang akhir-akhir ini menjadi pilihan remaja-remaja nongkrong.
Dari kejauhan Lisa melihat teman-teman SMA nya dan beberapa orang lainnya yang belum dikenali.
"Maaf ya sayang agak lama, tadi jemput dia dulu soalnya."
Dia yang dimaksud sudah jelas Lisa.
Jennie langsung duduk disamping pacar nya, Taehyung.
"Gapapa kok. Tadi aku jemput gak mau, jadi nya sekarang rambutnya berantakan deh karna angin." Taehyung menjawab sambil memperbaiki rambut kusut Jennie.
Lisa menatap ngeri plus merinding. Mencoba mengabaikan pemandangan didepannnya, Lisa mengobrol kan hal-hal tidak penting dengan teman-temannya yang lain, yang sudah lama tidak ia lihat wajah nya. Selama itu ia tertawa lepas, sudah lama rasanya Lisa tidak tertawa seperti ini. Eh nggak deng, siang tadi abis ngerjain Seungkwan juga ngakak sih.
Jihyo, Eunwoo, Nayeon dan Sana dulu nya teman sekelas Jennie dan Lisa. Sedangkan Taehyung 1 tingkat diatas nya, dia sekolah disekolah bergengsi, dan sudah berpacaran dengan Jennie sejak 6 tahun yang lalu. Kalau sekalian kredit mobil mungkin sekarang sudah lunas.
Lisa dan teman-teman nya masih bergurau. Dan orang yang tidak dikenal oleh Lisa masih berkutat dengan ponsel masing2. Sesekali Lisa melirik, mereka seperti tidak memiliki niat bergabung di obrolan. Sebenarnya kalau berjam-jam cuman main handphone lebih enakan dirumah, kan?
Sampai ada pegawai wanita yang bekerja di salah satu kedai disana berjalan mendekat dengan membawa gelas bekas pengunjung lain, tak dapat dihindari karyawati itu rerpeleset dan menumpahkan gelas berisi setengah mojito melon kepaha seorang pria tak dikenal yang juga duduk 1 meja dengannya.
"Astaga. Maaf mas, saya gak sengaja." Ucap wanita itu panik.
Laki-laki itu biasa saja, hanya berdiri kemudian menyimpan ponselnya diatas tas, lalu membersihkan biji selasih yang ada di pahanya.
"Iya, mba, gapapa, silahkan dilanjut saja pekerjaannya."
Wanita itu berkali-kali meminta maaf lalu pergi melanjutkan aktivitasnya dengan wajah bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darl+ing! || Lisa X Mingyu
FanfictionBagi Lisa semua nya telah ditakdirkan oleh tuhan, mulai dari dia diterima bekerja, hingga Mingyu menemukan nya. Bagi Lisa, Seungkwan dan Jisoo bukanlah teman, melainkan cobaan.