Tanggal 16 Agustus adalah ulang tahun perusahaan cabang. Sedangkan 17 Agustus adalah hari kemerdekaan. Double freeday!
Sebenernya sih gak free free banget, karena setiap tahun nya, pasti ada acara seru-seruan dari perusahaan. Ya, yang ngerencanain kita-kita juga. Paling camping, entah digunung atau di pantai. Dan yang terpenting, gada paksaan sama sekali. Sesuai kemauan aja mau ikut atau tinggal, tapi karna kebanyakan karyawan jomblowan jomblowati dari pada yang taken, jadilah setiap tahun rame.
Kalo gunung sih kapok! Kalo tahun ini banyak yang coblos gunung lagi, mending tidur di kost an.
Perjalanannya itu, loh! Udah nanjak, jalanan sempit kanan kiri pohon gede, banyak serangga dan juga bergantung sama cuaca. Walaupun tahun lalu cuaca mendukung, tetep ngos-ngos an juga sampe puncak, belum lagi harus bangun tenda. Mana pemandangannya cuman awan, seneng sih liat yang lain happy foto-foto sambil megang bendera negara. Tapi emang Lisa nya aja yang gak cocok sama gunung. Dia kan harus memperhatikan kebahagiannya juga.
"Puncak gimana?"
"Nanjak juga gak?" tanya Jisoo
"Enggak. Kek ngadem aja gitu nyari ketenangan." kata Rose
"Terus ke puncak nya bisa pake mobil?"
Joy menghela napas sabar, "Gak pernah ke puncak?"
Jisoo menggeleng.
"Pantes hidup lo datar."
Sekarang diruangan meeting ini ada Joy, Rose, Jeonghan, Seungkwan, Wonwoo, Sin b, Umji, Lisa, Jun dan banyak. Tapi yang buka mulut itu-itu doang, yang lain manut. Paling kalau merasa keberatan atau tiba-tiba cerdas mendapatkan ide yang oke baru pada buka suara.
"Fixs puncak nih? Kalo puncak oke, gunung gue ogah."
"Setuju, tahun lalu kaki saya sakit, kata mbah kung saya juga ada yang ngikutin." kata Umji parno
"Oke. Puncak deal ya. Satunya apa nih?" kata Jun
Karna ini sistem coblos, harus ada 2 kandidat, nomor 1 dipegang oleh puncak. Nomor 2 belum dipikirkan, jadi walaupun tidak ikut meeting-meeting an ini, yang lain juga tetap punya hak memilih. Tinggal ngikut mayoritas aja nanti nya.
"Pantai lagi, please." Seungkwan menyatukan kedua tangan nya lalu menangkup pipi, bibir manyun sok imut.
"I said No."
"Me too."
"No."
"Enggak deh."
"Panas."
"Kenapa? Kan enak bisa ke Bali, liat bule-bule eksotis." tanya nya kesal.
"Biaya akomodasi lo tanggung sendiri, gimana?"
Seungkwan cemberut. Mana bisa sih satu lawan sekampung. Ogah juga dia ikut ngeluarin duit, Bali lumayan sih jauh nya.
Lisa kasian melihat Seungkwan gang seperti nya ingin sekali kepantai. Lisa pikir dia harus membuat Seungkwan senang biarpun sekejap.
"Gue setuju kandidat ke 2 pantai." kata Lisa
"Gue juga." kata Jisoo menambahi.
Trio ini kompak nya bukan main. Lagian Lisa sama Jisoo cuman bikin Seungkwan seneng, toh dia gak tau apa yang bakal di coblos, tinggal coblos puncak terus bilang ke Seungkwan pantai. Beres. Hoho!
"Oke. Gitu aja, deh. Lama lagian rapat begini. Kan kalian masih bisa milih. Selesai ya? Balik lagi sana."
Jun mengakhiri meeting-meeting an tersebut. Semuanya berhamburan keluaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darl+ing! || Lisa X Mingyu
FanfictionBagi Lisa semua nya telah ditakdirkan oleh tuhan, mulai dari dia diterima bekerja, hingga Mingyu menemukan nya. Bagi Lisa, Seungkwan dan Jisoo bukanlah teman, melainkan cobaan.