Darl+26

186 36 5
                                    

Lumayan sepet hari ini.

Lagi-lagi Seungkwan kampret itu berulah. Kali ini routingslip invoice yang dibuang. Alesannya karena staples nya lepas eh gak ngeh kalo itu invoice baru. Dibejek-bejek terus dibuang. Pinter emang. Dari awal harusnya Lisa lebih yakin untuk merekomendasikan Seungkwan sebagai kandidat karyawan yang harus dimutasi dengan alasan terlalu kampret.

Karena hanya Lisa yang lumayan free mau tidak mau dia yang harus turun tangan minta routingslip baru ke vendor Jaya Makmur. Routingslip mana bisa dicetak sendiri harus ada cap dari perusahaan dan tandatangan yang jelas.

Nyusahin emang.

"Mau kemana mbak Lisa?"

"Jaya Makmur, Cup. Mau ikut?"

Ucup tampak berpikir dan seperti nya di anggap serius ajakan tadi. Buru-buru Lisa potong omongan Ucup sebelum dia bilang iya.

"Gak usah deh. Udah terlanjur pesen gojek gue."

Ucup yang tadinya senyum jadi hilang senyuman nya. "Padahal mau sekalian beli alat tulis sekolah mbak. Biar gak muter. Jaya Makmur sana nya pasar raya kan mbak?"

"Arah kerumah lo kan ada ATK gede, kenapa mesti lawan arah ke pasar raya?"

Ucup mendengus meletakan ember yang dari tadi dipegangnya. "Kalo dipasar kan harga nya miring mbak."

Kepala Lisa hanya ngangguk-ngangguk, sambil menengok keluar yang ternyata sudah ada abang ojek yang celingukan.

Lisa egera mengambil stileto nya di rak dan berlalu meninggalkan Ucup yang sudah akan kembali beraktivitas.

"Jaya Makmur ya mas."

Saat hendak memasang helm, ternyata pengaitnya susah dikunci.

Iya benar.

Adegan romantis dimulai. Abang gojek yang sangat-sangat peka itu membantu Lisa. Perempuan itu mesem, sambil menatap mata gojek itu yang terlihat bagus dengan bulu mata yang panjang.

Iya benar lagi.

Abang gojek salting abis, gak berhenti kedipin mata. Hidung nya udah kembang kempis.

Lisa jadi cekikikan sendiri.

Perjalanan lima belas menit menjadi 30 puluh menit karena macet.

Untungnya abang gojek wangi,
jadi gak menambah sepetnya hari.

"Makasih ."

Dia turun didepan kantor Jaya Makmur. Perusahaan ini bekerja dibidang jasa laundry dan cleaning service. Dimana jasa karyawannya digunakan perusahaan tempat perempuan itu bekerja untuk membersihkan mess karyawan dan mengurus serta sandangnya.

Lisa tersenyum ke arah security yang menjaga digerbang.

"Cari siapa mba?"

"Pak Seungwon nya ada?"

"Pak Seungwon seperti nya sedang tidak ada ditempat, mungkin anda bisa kembali beberapa saat lagi."

Lisa tersenyum menggeleng, "Kalo mba Sunmi ada pak?"

"Ada. Silahkan isi buku tamu dulu mba."

Kemudian Lisa mengeluarkan pulpen dari tas ransel nya. Jangan pake pulpen yang disediakan, banyak yang megang soalnya, kalo ada yang punya penyakit kulit gimana?

Setelah mengisi security itu mengarahkan Lisa masuk ke dalam.

Baru saja dia memasuki bagian dalam kantor orang yang dicari sudah berada didepan nya.

Perempuan 30 tahunan itu menghampiri nya sambil berdecak.

"Udah dibilang nanti dianter, malah repot-repot kesini."

Darl+ing! || Lisa X MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang