♡50

342 80 36
                                    

Edited Diharapkan vote tiap bab yg dibaca ya, readers cantikku
☆☆

Hari yang teramat sepi di kediaman keluarga nyonya Fen. Bunyi derit ranjang besi kasur di kamar Yasmine terdengar ketika nona Zhao mendudukan diri. Kesunyian pun semakin menghanyutkan nya dalam kesedihan. Di samping nya, terdapat sebuah amplop putih berisi surat dari Nastya yang baru tiba beberapa menit yang lalu untuk anaknya.
Matanya bergulir meratapi sedih penjuru ruang kamar sang anak.
"Dimana kamu berada, Yasmine...?"

Nasi hangat di bakul, goreng ikan asin, dan tumis tempe kecap, menjadi menu makan siang di rumah Cucum. Semua adalah hasil masak Yasmine dan Cucum. Diatas hamparan tikar, sambil menikmati pemandangan dari halaman depan, mereka menikmati makan siang. Tetap asik walaupun kadang Hadi rewel sedikit merepotkan Cucum.

Yasmine merasa puas sekali menikmati moment ini. Sudah rindu suasana makan di tempat terbuka, apalagi disuguhi panorama alam yang sangat menakjubkan. Meskipun, dalam hati terbesit kerinduan juga pada keluarga nya. Apalagi pada sang nenek.

'Bagaimana ya kabar nenek sekarang?' batinnya meratapi rasa rindu.

Matahari sore mengirim cahaya silau nya memasuki sela-sela jendela rumah.
Mata berkerut nyonya Fen menyipit dari bangun tidur nya. Lagi-lagi.. Rokayah muncul di mimpi nya setelah kemarin dan beberapa hari yang lalu dia memimpikan sosok laki-laki yang dirasa tidak asing, disertai kejadian masa lalu.

"Bagaimana kabar Rokayah bersama Ratna dan cucu ku..?" lirih nya sedih.



April, 24, 1944

Sembari melangkah ke luar  rumah, Ratna meneguk teh hangat nya. Sementara langit masih nampak dikuasai warna abu tua dan jingga.
Saat hendak duduk di bale-bale, dia mendapati Yasmine telah berada di halaman depan, sendirian. Tidak bersuara, hanya berdiri dan menangkupkan kedua tangan di depan dada, bersama mata terpejam. Ratna heran, menemukan Yasmine telah bangun lebih awal, dan berdiam diri di luar rumah sendirian. Maka dia menghampiri, menepuk pelan pundak nya.

"Yasmine.."

Barulah kekasihnya membuka mata, lalu tersenyum menyambut.

"Kamu sedang apa?" tanya Ratna.

Yasmine menjawab, "Sedang berdoa di hari berganti nya usia ku."

Mata Ratna melebar. "Hari ini kamu ulang tahun?!"
Segera dia peluk si kekasih, kemudian mencium lamat kening nya yang kini genap berusia dua puluh tahun.
"Selamat ulang tahun, ya.."

Senyuman bahagia tercipta di bibir Yasmine. "Terimakasih.."

"Kamu ingin apa hari ini?"

Kepala Yasmine menggeleng.
"Tidak ada.." disertai senyuman.
"Kebersamaan, kebahagiaan kita disini sudah sangat membahagiakan ku. Aku mensyukuri setiap hal yang telah ada maupun yang ada sekarang pada hidup ku. Pada semesta alam, aku berterimakasih, aku berdoa, semoga hidup kita, orang-orang yang aku sayang, selalu diberkahi kebaikan, kesehatan, kebahagiaan."

"Aminn.." sahut Ratna turut mendoakan.

Sekarang mereka berdua memasuki dapur. Terlihat Rokayah dan Cucum sudah menyiapkan perapian di tungku, dan bahan masakan untuk sarapan.

"Mak.." panggil Ratna semangat.
"Dinten ieu Yasmine ulang tahun."
( Hari ini Yasmine ulang tahun )

Yasmine jadi malu..

"Wah.. ulang tahun non Yasmine. Selamat ulang tahun, ya non.." ucap Rokayah antusias.

Bi Cucum ikut mengucapkan selamat dan bertanya, "Berapa tahun non sekarang? Semoga panjang umur, sehat selalu."

Something [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang