5. IKN

831 66 0
                                    


Setelah perbincangannya dengan  pak Prabowo, Aurora hanya terdiam berpandangan dengan Teddy, saat itu Teddy menatap mata gadis yang bediri di hadapannya itu dengan begitu dalam, Aurora pun hanya membalas pandangan laki-laki itu, merakapun saling menatap dan terpaku satu sama lain, dalam pikiran Aurora ia mencoba menerka, entah apa yang ada di dalam pikiran laki-laki yang ada di hadapannya ini. Laluu...


"Mba Aurora maaf saya sedikit terlambat" ucap mas Heru, dari balik tubuh Teddy 

Aurora pun memalingkan  pandangannya pada mas heru.

"Oiya mas gapapa, macet ya?" Saut Aurora seraya berjalan menuju mas Heru yang berada di balik Teddy.


Dengan senyum tipis yang keluar dari bibirnya, Aurora berkata pada Teddy untuk memintanya mengantarkan gadis itu dan mas Heru menuju tempat Kuda-kuda bapak berada.

"Pak teddy, boleh tolong antar saya dan mas Heru ke tempat kuda-kuda bapak?" Tanya aurora pada laki laki itu.

Teddy tidak bergeming masih membeku pada posisi saat ia menatap gadis itu, lalu tak lama kemudia ia memanggil salah seorang staf penjaga untuk menggantikannya mengantar Aurora dan mas Heru menuju tempat yang di tuju gadis itu.


"Mas riyan, boleh tolong gantikan saya untuk antar mba Aurora dan temannya mba Aurora ini melihat kuda-kuda bapak?" Tanya Teddy pada staf penjaga itu.


"Siap pak!" Sahutnya.


sesaat kemudia laki-laki itu pun menghampiri Aurora .


"Saya permisi sebentar, ada yang perlu saya bicarakan dengan Agus, Rizky adn Rajif" Ungkap Teddy pada Aurora sembari memegang ke dua bahu gadis yang kini sudah berada di hadapannya itu, dan dia pun segera berlalu meninggal kan Aurora .

'pak Teddy ini kenapa si' ucap Aurora dalam hati sembari melihat Teddy berlari menuju rumah Pak Prabowo.


"mari Mba Aurora, Kuda-kuda bapak ada di halaman belakang" saut mas riyan memecah lamunan gadis itu, dan merekapun segera berjalan menuju tempat yang dituju.

Sementara saat itu juga Teddy berlari menuju ruang tengah kediaman Pak Prabowo, di sana berada tepat 3 orang yang ingin Teddy ajak bicara, Rajif, Rizky dan Agus yang tengah berbincang.


"Ide siapa yang minta bapak untuk ajak Aurora ke IKN?!" Tanya teddy dengan suara yg sedikit memekik menahan emosinya.


"Ide siapa?!" Sautnya lagi.


"Saya pak" Agus menjawab sembari mengangkat tangannya.


Lalu teddy menatap mata Agus dengan tajam dan berjalan cepat menuju sofa ruang tengah tempat Agus berada, Agus pun segera bangkit dari duduknya melihat Teddy yang tengah berjalan munuju dirinya.


"Ada apa si gus kamu? Kamu tahukan IKN yang akan kita datangi itu seperti apa?" Tanya teddy dengan suara yang sedikit lebih rendah dari sebelumnya.


"Siap salah pak!" Jawab Agus.


"Beri saya alasan gus"

Misi Cinta di Antara TugasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang