29. Akmani Grup

507 46 12
                                    


Malam itu, jam tangan yang tengah melekat pada lengan Teddy tepat menunjukan pukul 20:00. Saat itu juga ia, Akbar, dan tentu saja Pak Prabu sedang berada di dalam mobil,  untuk  menuju kembali ke kediaman Bapak, mengingat semua kegiatan Sang Jendral hari ini sudah selesai terlaksana dengan lancar.

Di dalam perjalanan menuju rumah Bapak, Teddy sempat beberapa kali mengeluarkan ponselnya. Guna memeriksa satu demi satu notifikasi yang masuk ke dalam ponselnya itu.

Namun dari sekian banyak notifikasi yang Teddy dapat, tidak satu pun dari Notifikasi tersebut yang bersumber dari Aurora.

Akbar yang sadar akan tingkah Teddy yang terus memeriksa ponselnya pun, mulai memberika Teddy sebuah usulan.

"Telfon aja Mas" Ucapnya. "Kali Mba Aurora lagi ada kegiatan apa gituu, jadi ga bisa bales Chat Mas Teddy" Lanjutnya. 

Namun sayang usulan 'cemerlang' itu di balas senyum sinis oleh Teddy. "Sok tau lo" Jawab Teddy sinis.

Setibanya mereka di kediaman Pak Prabu. Teddy masih menatap layar ponselnya, berdiri tepat di halam depan rumah Sang Jendral. "Astaga ini anak, perasaan bilangnya cuma mau kepacuan doang" Ucap Teddy mulai di landa ke kalutan.

Merasa malam semakin gelap, Teddypun akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam rumah Bapak. Menyusul beberapa rekannya yang sudah terlebih dahulu berada di ruang tengah rumah tersebut. 

Di sana ia menemui sosok Ajif dan Kiky yang tengah sibuk menonton acara berita di televisi ruang tengah itu.

Penyiar berita : "Kabar terbaru datang dari PT. Akmani Grup, salah satu perusahaan properti besar di indonesia ini di kabarkan mengalami menggelapan dana ratusan juta, dan hal ini masih di tangangi oleh pihak berwajib guna memastika total kerugian, sejauh ini pihak kepolisian berhasil menangkap pihak pihak yang di duga terkait dalam kasus tersebut. Di dalangi oleh Tami Utami yang menjabat sebagai Kepala Komisaris dari PT Akmani Grup" 

Mendengar berita itu, sontak membuat Teddy terkejut setengah mati. Mata nya terbelalak menatap ke arah  Tv kemudia mulai manatap Ajif, yang ternyata tengah menatap ke arahnya juga.

"Itu perusahaan bokapnya Aurora Mas" Ucap Ajif tak kalah terkejutnya dari Teddy.

"Konci mobil Jip" Pinta Sang Mayor. "Konci Mobil lo Buru" Lanjutnya sedikit membentak.

#Flasbackdikit

Siang itu, sebelum Teddy memulai kegiatan padatnya dengan Pak Prabu, ia  sudah menghubungi pihak bengkel mobil langganannya dan meminta pihak bengkel tersebut menjemput mobilnya untuk di perbaiki. "Besok pagi saya anter balik ya Pak" Ucap salah seorang mekanik bengkel tersebut. "Yaudah gapapa mas, titip ya" Sahut Teddy.

#Flasbackoff

"Lo Mau kemana Mas?" Tanya Ajif  yang mulai merasa panik

"Aurora"

"Emang lo tau dia dimana?"

"Ga tau, tapi Gue bakal cari Aurora sampe ketemu"

"Gue ikut!" Ucap Ajif, seketika melemparkan kunci mobilnya pada Teddy. Dan merekapun berlari menuju Mobil Ajif yang berada di halaman rumah Bapak.

Malam itu, tujuan pertama yang Teddy pikirkan adalah apartemen Aurora. Walaupun ia merasa sedikit tidak yakin apakah Aurora berada di Apartemennya atau tidak.

Namun sepertinya firasat Sang Mayor itu mengatakan bahwa gadis yang sedang ia dan Ajif cari berada di sana. Dan dengan seketika Teddy pun mulai melajukan Mobil hitam milik Ajif.

"Mas pelan-pelas Mas" Ucap Ajif, meminta Teddy mengurangi kecepatan dari laju mobilnya.

"Gue ga mau Aurora sendirian ngadepin ini Jip" Sahut Sang Mayor yang justru menambah kecepatan mobil hitam yang tengah ia kendarai itu. 

Misi Cinta di Antara TugasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang